Dalam dunia yang serba cepat dan dinamis ini, tren fashion berkembang sangat pesat—termasuk di kalangan muslimah. Namun, sebagai perempuan muslim yang beriman, kita perlu lebih dari sekadar tampil modis. Kita juga dituntut untuk memahami: apa arti berpakaian yang baik menurut Islam?
Islam tak sekadar mengajarkan cara berpakaian yang sopan, tapi juga berpakaian yang membawa nilai ibadah. Syariat menetapkan aturan bukan untuk membatasi, tapi justru untuk menjaga kehormatan, menumbuhkan rasa percaya diri, dan membentuk pribadi yang berakhlak mulia.
Kenapa Kita Harus Menutup Aurat?
Jawabannya jelas: karena ini adalah perintah langsung dari Allah SWT. Dalam Surat An-Nur ayat 31, Allah berfirman:
"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya..."
(QS. An-Nur: 31)
Dari ayat ini, kita paham bahwa aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Ini bukan sekadar soal aturan, tapi bentuk perlindungan Allah terhadap kehormatan wanita.
Begitu pula dalam Surat Al-A’raf ayat 26, Allah menegaskan:
"Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik..."
Jadi, berpakaian bukan cuma soal gaya atau tren, tapi tentang kesadaran spiritual—sebuah ekspresi dari ketakwaan.
Adab Berpakaian bagi Muslimah: Syar’i Tapi Tetap Stylish!
LDII sebagai lembaga dakwah menyampaikan panduan adab berpakaian yang bisa dijadikan pegangan bagi muslimah di era modern. Berikut beberapa poin pentingnya:
1. Awali dengan Doa
Sebelum mengenakan pakaian, ucapkan:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى كَسَانِى هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ
“Segala puji bagi Allah yang telah memberiku pakaian ini dan memberikannya sebagai rezeki tanpa daya dan kekuatan dariku.”
Ini bentuk syukur kita atas nikmat dan fasilitas dari Allah SWT.
2. Dahulukan yang Kanan Saat Memakai Pakaian
Dalam Islam, segala hal baik dianjurkan untuk dimulai dari sisi kanan. Saat berpakaian, mulai dari tangan atau kaki kanan. Ketika melepas, dahulukan sisi kiri.
3. Hindari Berlebihan, Pilih yang Sederhana
Berpakaianlah dengan tawadhu’ (rendah hati). Islam tidak melarang berpakaian indah, tapi tidak berlebihan. Intinya: sederhana, bersih, dan tetap berkelas.
4. Tutuplah Aurat dengan Rapi dan Sopan
Pastikan pakaian menutupi seluruh aurat, longgar (tidak ketat), dan tidak transparan. Wajah dan telapak tangan boleh terlihat, namun tetap jaga kesopanan.
5. Jangan Menyerupai Laki-laki
Rasulullah SAW melarang laki-laki dan perempuan saling menyerupai dalam berpakaian. Muslimah harus menjaga identitas dan kehormatannya dengan busana yang feminin dan sesuai kodrat.
6. Hindari Pakaian Ketat dan Transparan
Pakaian yang memperlihatkan bentuk tubuh atau yang tembus pandang bisa menggugurkan fungsi hijab itu sendiri. Rasulullah SAW bersabda:
“Ada wanita yang berpakaian namun hakikatnya telanjang. Mereka tidak akan mencium bau surga.”
(HR. Muslim)
Modis dan Syar’i, Bukan Hal yang Bertolak Belakang
Perlu digarisbawahi: berpakaian syar’i bukan berarti anti-fashion. Banyak brand lokal hingga internasional yang kini mengusung konsep modest fashion, alias tren busana muslim yang modis namun tetap syar’i.
Artinya, kamu bisa tetap tampil elegan, fashionable, dan sesuai tren—selama tetap berpegang teguh pada rambu-rambu syariat. Jangan ragu untuk berekspresi dengan warna, motif, atau model yang beragam. Tapi ingat, semua itu harus berada dalam koridor yang diridhai Allah SWT.
Berpakaian Adalah Cermin Diri
Cara berpakaian mencerminkan siapa kita dan apa yang kita yakini. Dengan berpakaian sesuai syariat, kita tidak hanya menjaga diri dari pandangan yang tidak baik, tetapi juga mengajak orang lain untuk menghargai kita sebagai pribadi yang bermartabat.
So, yuk jadi muslimah yang berprinsip, percaya diri, dan tetap elegan dengan busana syar’i!