Jakarta (5/3) - DPW LDII Nusa Tenggara Timur (NTT) turut berpartisipasi dalam kegiatan rukyatul hilal yang diselenggarakan di kantor BMKG Kupang pada Jumat (28/2). Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan awal bulan Ramadan 1446 H dan melibatkan berbagai pihak, seperti BMKG, Kementerian Agama, dan Pengadilan Tinggi Agama Kupang.
Dalam pemantauan hilal tersebut, LDII diwakili oleh Sekretaris DPW LDII NTT, Rusni Hasan, Biro Pendidikan Agama dan Dakwah, Alfin Fauzan, serta Biro Teknologi Informasi dan Aplikasi Telematika, Reza Madya Efendy.
Sekretaris DPW LDII NTT, Rusni Hasan, menjelaskan bahwa dalam pengamatan tersebut hilal tidak terlihat karena ufuk barat tertutup oleh awan tebal. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan metode hisab dan rukyat untuk menentukan awal bulan Hijriah. "Hisab digunakan untuk perhitungan astronomi, sedangkan rukyat mengandalkan pengamatan langsung. Namun, berdasarkan metode rukyat, kepastian awal Ramadan hanya dapat ditetapkan jika hilal benar-benar terlihat," jelas Rusni.
Rusni juga berharap melalui kontribusi tersebut, LDII NTT dapat mendukung hasil yang akurat dalam penentuan awal Ramadan. "Sesuai dengan ketentuan Komisi Fatwa MUI No. 2 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa penentuan awal bulan Hijriah harus mengacu pada rukyat dan hisab," ungkapnya.
Selain itu, hadir pula dalam pemantauan tersebut Kakanwil Kemenag NTT, Reginaldus Saverinus Sely Serang, dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang, Damsir.