Kerinci (5/3) - DPD LDII Kerinci berpartisipasi dalam “Dialog Kerukunan Tokoh Lintas Agama FKUB Kerinci” yang diselenggarakan di Kafe Gao, Kerinci, Jambi pada Selasa (25/2). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat setempat, serta Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kerinci, Andi Sugandi.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Sugandi menekankan pentingnya pengawasan terhadap aliran kepercayaan dan keagamaan untuk mencegah potensi keresahan serta konflik sosial. “Deteksi dini melalui tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Masyarakat (PAKEM) diperlukan untuk mengantisipasi potensi keresahan dan konflik sosial di tengah masyarakat,” ujar Andi.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa PAKEM tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga berfungsi sebagai mediator dalam menangani persoalan aliran yang berpotensi menyimpang dari norma hukum dan agama. “Kami fokus pada pendekatan preventif. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat menjadi prioritas untuk mencegah penyebaran paham yang mengancam kerukunan,” ujarnya.
Sekretaris DPD LDII Kerinci, Ahmad Sobri, merespons dengan menyatakan komitmen LDII untuk mendukung terciptanya kerukunan antarumat beragama. "Kolaborasi kejaksaan, FKUB, lembaga terkait, dan ormas keagamaan menjadi kunci mewujudkan ketertiban dan kerukunan umat," ujar Ahmad Sobri, yang juga Pengasuh Ponpes Sabilurrosyidin.
Sobri juga menambahkan bahwa LDII secara aktif membina generasi muda dengan pendidikan agama dan dakwah yang menyejukkan. "Kami dorong warga LDII berpartisipasi pada kegiatan sosial untuk memupuk nilai-nilai toleransi," tuturnya.
Menurutnya, untuk menciptakan keharmonisan dalam masyarakat, dibutuhkan komitmen kolektif dari seluruh elemen masyarakat. "Semoga acara pada hari ini dapat mencegah terjadinya radikalisme, sekaligus memperkuat persatuan di tengah keberagaman," tutur Sobri.