Magelang (24/2) – Warga LDII Dusun Nglampu dan Dusun Bateh, Candimulyo, Magelang, melakukan pengecoran Masjid Jami’il A’la pada Minggu, (2/2). Kegiatan ini melibatkan puluhan warga serta tokoh masyarakat yang bekerja sama dalam menyelesaikan pembangunan masjid, sebagai bentuk kebersamaan dalam mendirikan rumah ibadah.
Kepala Desa Bateh, Daryoko, bersama Takmir Masjid Al-Mustaqim, Dahwanto, menyampaikan bahwa proses pengecoran berjalan lancar berkat dukungan cuaca cerah pada hari tersebut. Masyarakat setempat berharap agar pembangunan masjid dapat segera diselesaikan agar bisa digunakan untuk beribadah dengan lebih nyaman.
“Kami berharap dengan percepatan pembangunan ini, Masjid Jami’il A’la dapat segera difungsikan dan menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi warga sekitar,” ujar Daryoko.
Daryoko menambahkan bahwa Masjid Jami’il A’la memiliki sejarah panjang bagi masyarakat Desa Bateh. Sebagai salah satu masjid tertua di kawasan tersebut, masjid ini telah menjadi tempat ibadah utama sekaligus pusat kegiatan sosial dan dakwah. Renovasi dan pembangunan ulang masjid ini merupakan inisiatif warga yang mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat.
“Renovasi dan pembangunan ulang masjid ini merupakan inisiatif warga yang mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat,” kata Daryoko.
Ketua PAC LDII Desa Bateh, Faudzan, menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga dalam proses pembangunan masjid. “Saya sangat terharu melihat kebersamaan warga. Ini bukan sekadar membangun tempat ibadah, tetapi juga mempererat persaudaraan dan menanamkan nilai gotong royong yang merupakan bagian dari ajaran Islam,” ujarnya.
Faudzan menegaskan bahwa gotong royong dalam pembangunan masjid ini mencerminkan semangat kebersamaan yang sejalan dengan prinsip LDII dalam membangun kehidupan beragama yang harmonis. “Masjid adalah pusat kegiatan ibadah dan dakwah, sehingga peran serta masyarakat dalam pembangunannya sangat penting. Ini menjadi contoh bagaimana warga LDII turut aktif dalam pembangunan sosial dan keagamaan,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan, pembangunan Masjid Jami’il A’la diharapkan dapat segera selesai dan menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi masyarakat setempat, serta mendukung kegiatan sosial dan dakwah di Desa Bateh.