Mati: Akhir dari Pengabdian di Dunia, Awal dari Pertanggungjawaban di Akhirat



"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ditipu oleh (kehidupan) dunia dan janganlah kamu ditipu oleh tipu daya setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Fathir: 5-6)

Kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Kita semua tahu bahwa hidup kita dibatasi oleh umur yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Jika umur yang telah ditentukan telah habis, maka selesai sudah pengabdian kita di dunia ini.

"Dan tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dia usahakan besok. Dan tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Luqman: 34)


Namun, setelah kita meninggalkan dunia ini, apakah urusan kita selesai? Ternyata tidak. Justru sejak kita meninggal, kita akan menjalani proses mempertanggungjawabkan atas perbuatan kita selama hidup di dunia.

"Dan sungguh, kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan." (QS. Al-Isra': 36)

Rasulullah SAW bersabda, "Setiap kamu akan ditanya tentang empat perkara: tentang umurmu, bagaimana kamu menghabiskannya; tentang ilmumu, bagaimana kamu mengamalkannya; tentang hartamu, dari mana kamu memperolehnya dan ke mana kamu menghabiskannya; dan tentang tubuhmu, bagaimana kamu menggunakannya." (HR. Tirmidzi)

Jika kita telah memperbanyak amal ibadah dan kebaikan selama hidup di dunia, maka niscaya kemudahan dan keselamatan akan kita peroleh di akhirat. Nikmat kubur pun akan kita dapatkan.

"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, Kami akan memasukkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang saleh." (QS. An-Nisa': 69)

Namun, sebaliknya, jika kita telah melakukan kejahatan dan kemungkaran selama hidup di dunia, maka kita akan menjalani proses pertanggungjawaban yang sulit dan berat.

"Dan orang-orang yang berbuat kejahatan, mereka akan dibalas dengan azab yang setimpal dengan kejahatan mereka, dan mereka tidak akan memiliki seorang penolongpun." (QS. Al-Qasas: 84)

Oleh karena itu, marilah kita memperbanyak amal ibadah dan kebaikan selama hidup di dunia, agar kita dapat meraih kemudahan dan keselamatan di akhirat.

Amal yang paling utama adalah iman yang benar, kemudian berbuat baik kepada orang lain, dan kemudian berjihad di jalan Allah. Tidak ada seorangpun yang dapat menyelamatkan dirinya dari azab Allah, kecuali dengan beramal saleh dan berdoa kepada Allah.

Selain itu, kita juga harus menyadari bahwa kematian dapat datang kapan saja dan di mana saja. kita harus selalu siap untuk menghadapi kematian dengan iman yang benar dan amal saleh.

Kematian adalah penghulu semua pintu, dan tidak ada seorangpun yang dapat melarikan diri dari kematian.

Dalam kesimpulan, kematian adalah akhir dari pengabdian kita di dunia, dan awal dari pertanggungjawaban kita di akhirat. 

"Dan tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dia usahakan besok. Dan tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Luqman: 34)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama