Samarinda (21/2) – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) LDII Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim pada Selasa, 11 Februari lalu. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat silaturrahim sekaligus memperkuat sinergi antara kedua pihak, khususnya dalam bidang pendidikan dan dakwah.
Ketua DPW LDII Kaltim, Krishna Purnawan Candra, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah melalui kontribusi dalam penguatan pendidikan berbasis Islam dan pembangunan sarana dakwah guna mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan berdaya. “Alhamdulillah, di Kalimantan Timur, LDII berada di 9 dari 10 kabupaten/kota. Kami berupaya kontribusi dan berkarya ke berbagai pelosok daerah untuk implementasi program kerja,” ujarnya. Candra juga menjelaskan bahwa dirinya turut aktif sebagai Guru Besar Ilmu Pertanian di Universitas Mulawarman.
LDII Kaltim telah memberikan kontribusi melalui pembangunan berbagai institusi pendidikan, mulai dari PAUD, sekolah dasar, hingga Boarding School untuk jenjang SMP dan SMA. Tak hanya itu, organisasi ini juga mengelola pondok pesantren di sejumlah daerah, seperti Kutai Timur, Samarinda, dan Balikpapan, yang berfokus pada pendidikan nonformal dan pembinaan karakter berdasarkan nilai-nilai keislaman.
Candra mengungkapkan perlunya dukungan dari DPRD Kaltim dalam pengembangan sarana pendidikan Islam, termasuk sekolah dan pesantren. Salah satu usulan yang diajukan adalah kemungkinan pengajuan proposal untuk membangun sekolah berbasis Islam serta fasilitas pendukung pesantren, seperti dapur dan tempat makan santri. “Jika memungkinkan, kami berharap dapat mengajukan proposal pengembangan sekolah Islami dan pondok pesantren. Ini demi mendukung pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Dewan Penasehat DPW LDII Kaltim, Klawu Eling Waspodo, turut menambahkan pentingnya bimbingan dan arahan dari pemerintah serta pemangku kepentingan dalam pengembangan organisasi. “Harapan kami, DPW LDII bisa mendapatkan arahan dan kesempatan berbagi peran LDII di masyarakat. Kami ingin lebih intensif menjalin hubungan dengan pemerintah, terutama dalam delapan bidang pengabdian LDII yang dapat memberdayakan warga demi kemaslahatan umat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menyambut baik inisiatif LDII dan menyatakan dukungannya terhadap upaya peningkatan pendidikan serta dakwah di Kaltim. “Kami berharap ke depannya bisa lebih banyak membantu demi kemaslahatan umat dan masyarakat luas. Dengan adanya pemerintahan baru yang fokus pada pendidikan dan kesehatan, semoga semakin banyak program yang dapat dikolaborasikan,” ujar Hasanuddin. Ia juga menegaskan bahwa DPRD Kaltim siap menjalin sinergi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk LDII, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan sosial di Kalimantan Timur.
Sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin, DPW LDII Kaltim menyerahkan beberapa cenderamata, di antaranya buku Pedoman Ibadah dan buku tentang LDII kepada Ketua DPRD Kaltim. Mereka juga memperkenalkan majalah Nuansa Persada, media informasi dan komunikasi organisasi yang diterbitkan secara berkala. (Aqib/LINES)