LDII Kalbar Lakukan Pengamatan Hilal untuk Tingkatkan Akurasi Penentuan Awal Bulan Hijriah

ldii


Pontianak – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Kalimantan Barat (Kalbar) baru-baru ini mengikuti pelatihan Rukyatul Hilal yang diselenggarakan oleh DPP LDII. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas SDM LDII dalam pengamatan hilal yang berfungsi untuk menentukan awal bulan hijriah.

“Selama ini kami sudah memiliki SDM yang bertanggung jawab untuk melakukan pengamatan hilal. Tetapi kami butuh tambahan tenaga yang kami miliki. Makanya kami kirim dua orang peserta lagi,” ungkap Ketua LDII Kalbar, Susanto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/2/2025).

Susanto menambahkan, pelatihan yang diadakan oleh DPP LDII sangat membantu dalam memperluas wawasan para peserta, baik dalam aspek hukum syar’i terkait rukyat maupun dalam penggunaan teknologi aplikasi PlanetDroid yang dapat meningkatkan akurasi pengamatan hilal.

“Kami dari DPW Kalbar sangat mengapresiasi atas kegiatan yang dihelat DPP, terlebih materinya cukup komprehensif mulai dasar hukum syar’i, hingga diperkenalkan aplikasi PlanetDroid untuk meningkatkan akurasi pengamatan,” ujarnya.

Dengan penambahan SDM yang terlatih dan dukungan alat teropong yang lebih baik, LDII Kalbar siap melibatkan diri dalam proses pengamatan hilal yang akan datang. Susanto berharap, dengan kolaborasi ini, pengamatan hilal dapat lebih akurat dan memberikan pertimbangan yang lebih jelas dalam penentuan awal bulan hijriah.

“Insya Allah tim Rukyat yang dibentuk LDII Kalbar bersedia melibatkan diri ketika melakukan pengamatan. Semoga dukungan LDII Kalbar dapat menambah kekuatan Tim Rukyat yang selama ini ada di Kemenag Kalbar. Setidaknya ada hasil yang bisa dijadikan pertimbangan sehingga menambah akurasi informasi untuk menentukan awal bulan hijriah,” tuturnya.

Lebih lanjut, Susanto mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan pengamatan hilal secara rutin setiap bulan. "Jika selama ini hanya momen ramadhan, syawal, dzulhijjah dan muharam yang dilakukan pengamatan, maka kedepan insya Allah setiap awal bulan kami akan melakukan pengamatan hilal,” cetusnya.

Di kesempatan terpisah, Ketua DPP LDII Bidang Pendidikan Keagamaan dan Dakwah, Teddy Suratmadji, menyampaikan target organisasi untuk memperluas cakupan pengamatan hilal. DPP LDII berencana melakukan pengamatan hilal di 100 titik di seluruh Indonesia, lebih banyak dibandingkan dengan 71 titik yang sebelumnya menjadi target.

“Jika sebelumnya kami hanya mampu melakukan pengamatan hilal di 71 titik maka dengan pelatihan ini insya Allah tim rukyat yang dimiliki LDII akan melakukan pengamatan di 100 titik,” jelasnya.

Dengan pelatihan dan peningkatan kapasitas ini, LDII berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam akurasi penentuan awal bulan hijriah di Indonesia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama