Bimbing Anak-Anak Kita Meraih Cita-Cita: Membangun Generasi Sukses Dunia dan Akhirat

ldii

Sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab yang besar untuk membimbing anak-anak kita meraih cita-cita mereka. Membekali pengetahuan kepada anak-anak kita dan mendidik mereka dengan baik adalah kunci utama untuk membangun generasi sukses dunia dan akhirat.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a., Rasulullah SAW bersabda: "Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama." (HR. Anas bin Malik) Ini menunjukkan bahwa kita harus mendidik anak-anak kita dengan baik dan memberikan mereka pengetahuan yang cukup untuk sukses di dunia dan akhirat.

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh At Tabrani dari Ali bin Abi Thalib r.a., Rasulullah SAW bersabda: "Didiklah anak-anakmu atas tiga hal: mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya dan membaca Alquran. Sebab, orang yang mengamalkan Alquran nanti akan mendapatkan naungan Allah pada hari ketika tiada naungan kecuali dari-Nya bersama para nabi dan orang-orang yang suci." (HR. At Tabrani)

Memiliki anak saleh atau salihah adalah impian setiap muslim, karena merekalah yang menjadi satu-satunya harapan setelah terputus amalar orangtua mereka di dunia. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman: "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." (QS. Al-'Ankabut: 69)

Dalam ayat ini, Allah SWT menjanjikan bahwa orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridhaan-Nya akan diberikan jalan yang benar. Oleh karena itu, kita harus mendidik anak-anak kita untuk menjadi orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam mencari keridhaan Allah SWT.

KH Thoyyibun, seorang pembina Pondok Pesantren di Solo, mengatakan: "Anak-anak harus mempunyai cita-cita. Karena dengan cita-cita itu mereka jadi bersemangat untuk meraihnya." Ini menunjukkan bahwa memiliki cita-cita adalah penting untuk memotivasi anak-anak kita untuk meraih kesuksesan.


Target keberhasilan anak-anak kita harus meliputi tiga aspek, yaitu:

1. Sukses pendidikan dunia: Anak-anak kita harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk sukses di dunia. Belajar dengan tekun dan rajin.

2. Sukses pendidikan akhirat: Anak-anak kita harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk sukses di akhirat. Merutinkan kepada mereka untuk mengaji dan memahami Alquran dan Alhadis.

3. Sukses pendidikan karakter luhur: Anak-anak kita harus memiliki karakter luhur yang baik, seperti kejujuran, kesabaran, dan kepedulian terhadap orang lain. LDII menjadikan pembinaan karakter sebagai salah satu program prioritas utama, yang dikenal dengan 29 karakter luhur.


Membimbing anak-anak kita meraih cita-cita mereka adalah penting untuk membangun generasi sukses dunia dan akhirat. Kita harus mendidik anak-anak kita dengan baik, memberikan mereka pengetahuan yang cukup untuk sukses di dunia dan akhirat, dan membantu mereka memiliki cita-cita yang jelas. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa anak-anak kita akan menjadi generasi yang sukses dan saleh di dunia dan akhirat.

Keberhasilan pembinaan generasi muda tidak hanya bergantung pada peran orang tua, tetapi juga memerlukan kerja sama dari beberapa komponen lainnya. Dalam proses pembinaan generasi muda, peran para pengurus, pakar pendidik, muballigh/guru mengaji sangatlah penting.

Para pengurus memiliki peran penting dalam menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk proses pembinaan generasi muda. Mereka juga harus memastikan bahwa program-program pembinaan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan minat generasi muda.

Pakar pendidik memiliki peran penting dalam menyediakan kurikulum dan metode pembelajaran yang efektif untuk generasi muda. Mereka harus memastikan bahwa proses pembelajaran tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada aspek spiritual dan karakter.

Muballigh/guru mengaji memiliki peran penting dalam menyampaikan nilai-nilai agama dan moral kepada generasi muda. Mereka harus memastikan bahwa generasi muda memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama