Pengajian Akhir Tahun PAC LDII Sedayu, Bangun Keimanan dan Silaturahmi Antar Generasi Muda

PAC LDII Sedayu

Sleman (23/1) – PAC LDII Sedayu sukses menyelenggarakan pengajian akhir tahun pada Selasa (31/12/2024) bertempat di Masjid Sabilul Muttaqin, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan yang diikuti oleh berbagai kalangan usia, mulai dari remaja hingga orang tua, bertujuan mengisi waktu liburan dengan aktivitas yang bernilai positif dan membangun.

Ketua pelaksana, Kafa Kartiko, menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan generasi muda LDII sekaligus menjalin silaturahmi antaranggota. “Kami ingin generasi muda memanfaatkan waktu luang mereka dengan kegiatan yang bermanfaat, menjauhkan mereka dari pengaruh negatif, dan mempererat ukhuwah di antara sesama,” ujar Kafa.

Selain materi keagamaan, pengajian ini juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti games, makan bersama, dan pembagian doorprize. Kafa menambahkan bahwa kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin yang lebih besar. “Kami berencana bekerja sama dengan PAC LDII lain untuk mengadakan acara serupa dengan skala lebih besar,” imbuh Kafa.

Salah satu pemateri, Agus Dianto, menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi generasi muda. “Pengajian ini menjadi wadah untuk memperkuat nilai agama dan membangun karakter generasi yang tangguh secara moral dan spiritual,” ungkap Agus.

Menurut Agus, kebersamaan dalam acara ini menjadi modal penting untuk membangun solidaritas dan kerja sama di masa depan. Kegiatan ini juga menjadi momen mempererat silaturahmi antaranggota LDII Sedayu. “Dengan kegiatan seperti ini, kita tidak hanya mempererat ukhuwah, tetapi juga menciptakan suasana keakraban yang positif,” tambahnya.

LDII Sedayu berharap melalui pengajian ini, generasi muda dapat terus mengisi waktu luang dengan kegiatan produktif yang tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga meningkatkan kualitas diri. “Kami ingin acara seperti ini menjadi alternatif liburan yang bermakna bagi generasi muda,” tutup Agus.

Peserta pengajian, Anan, mengakui mendapatkan banyak wawasan baru dari materi yang disampaikan. “Pesan-pesan yang disampaikan sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, terutama bagi kami yang sedang mencari jati diri. Ini menjadi inspirasi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah,” tutup Anan.

(MS/FWI)

<

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama