Cek Hari Tanggal Lahir
Mengingat Umur untuk Memperbaiki Diri
Seringkali, kita terjebak dalam rutinitas kehidupan yang sibuk dan penuh dengan keinginan duniawi. Kita berlomba-lomba mengejar segala yang terlihat di depan mata, tanpa menyadari betapa cepatnya waktu berlalu. Kita tidak jarang merasa bahwa waktu seakan tak cukup untuk memenuhi semua harapan dan ambisi yang kita miliki. Namun, di balik semua itu, ada satu hal yang sangat penting untuk kita sadari: umur kita semakin berkurang setiap detiknya.
Mengingat umur kita bukanlah berarti kita takut akan penuaan atau kematian. Sebaliknya, dengan menghitung umur kita, kita dapat memaknai hidup ini dengan lebih bijak dan penuh pertimbangan. Mengingat umur bukan sekadar soal angka, tetapi tentang bagaimana kita menggunakan waktu yang ada untuk memperbaiki diri dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Terkadang, kita terlena dengan dunia dan lupa bahwa setiap detik yang berlalu adalah waktu yang tak akan pernah kembali. Kita sering kali menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak penting, hingga kita lupa bahwa umur kita ini terbatas. Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk selalu mengingat akhirat dan bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Katakanlah: 'Sesungguhnya kematian yang kamu lari darinya, sesungguhnya ia akan menemui kamu; kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.'" (QS. Al-Jumu'ah: 8)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kematian adalah kepastian. Tidak ada seorang pun yang dapat menghindar darinya, dan tidak ada yang tahu kapan waktu itu akan datang. Oleh karena itu, seharusnya kita tidak hanya hidup untuk hari ini, tetapi mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di akhirat. Mengetahui umur kita bisa menjadi pengingat yang baik untuk introspeksi diri.
Berapa banyak waktu yang telah kita habiskan untuk hal-hal yang tidak bernilai? Seberapa banyak waktu yang kita habiskan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah dan amal shaleh? Dengan mengetahui umur kita, kita bisa menghitung sisa waktu yang ada dan lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan ini.
Sisa umur yang ada adalah kesempatan yang sangat berharga. Oleh karena itu, setiap detik yang berlalu seharusnya dimanfaatkan untuk memperbaiki diri, memperbaiki kualitas ibadah kita, dan memperbanyak amal kebaikan. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
"Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (kematian)." (QS. Al-Hijr: 99)
Beribadah dengan sungguh-sungguh, menjaga shalat tepat waktu, membaca Al-Qur'an, bersedekah, serta menjaga akhlak yang baik adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki diri. Setiap amal yang kita lakukan dengan ikhlas dan penuh rasa syukur akan menjadi bekal yang sangat berharga di akhirat kelak.
Jangan lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Syukur yang tulus akan membuat kita lebih sadar akan segala kebaikan dan nikmat yang telah diberikan-Nya. Dengan bersyukur, kita akan merasa cukup dengan apa yang ada, dan dengan rasa syukur itu, kita semakin terdorong untuk memperbaiki diri dan semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Daily Reflection
Di setiap akhir hari, marilah kita meluangkan waktu sejenak untuk merenung. Berapa umur kita? Seberapa banyak waktu yang sudah kita habiskan? Dan lebih penting lagi, seberapa banyak waktu yang kita miliki untuk berubah menjadi lebih baik? Tidak ada yang tahu kapan waktu itu akan berakhir, tetapi kita bisa memilih untuk memperbaiki diri sejak sekarang. Dengan cara ini, kita bisa memastikan bahwa kita tidak hanya berusia secara fisik, tetapi juga semakin matang dan siap untuk menghadap Allah SWT dengan amal yang baik dan diterima.

Mungkin tidak ada salahnya, kamu coba lagi hitung umurmu saat ini. Lalu renungkan dengan hati yang bersih.
Ingatlah, hidup ini bukanlah milik kita sepenuhnya, tetapi titipan dari Allah SWT. Gunakanlah waktu yang tersisa untuk memperbaiki diri, bersyukur, dan beribadah dengan sungguh-sungguh, karena itu adalah bekal terbaik yang bisa kita bawa menuju kehidupan yang kekal di akhirat.