Lampung (21/12) – Libur akhir tahun 2024 yang bertepatan dengan libur Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2024/2025 menjadi momen yang sangat dinantikan oleh anak-anak usia sekolah. Liburan sering kali diisi dengan beragam kegiatan seru, seperti berkunjung ke tempat wisata, piknik, jalan-jalan, atau makan bersama keluarga. Namun, kali ini, PAC LDII Pemanggilan dan PAC LDII Hajimena memilih cara berbeda untuk memanfaatkan waktu libur mereka.
Pada Minggu (21/12), di GSG Syairullah, Lampung Selatan, kedua PAC ini menggelar acara Festival Anak Saleh (FAS). Acara ini tidak hanya sekadar menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana evaluasi program pembelajaran semester bagi para peserta didik. Mengusung tema “Menghiasi Dunia dengan Karakter Luhur, Menyebarkan Ilmu dengan Teknologi”, FAS diikuti oleh lebih dari 200 peserta didik dari TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) di Desa Pemanggilan dan Desa Hajimena, mulai dari usia dini hingga remaja.
.jpg "Libur Akhir Tahun 2024, PAC LDII Pemanggilan dan Hajimena Gelar Festival Anak Saleh (FAS)")
FAS tahun ini menyajikan beragam lomba yang tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan spiritual dan fisik para peserta. Beberapa cabang lomba yang digelar antara lain tahfizul Quran, tafsir Al Quran, hafalan doa, dai, azan, salat, menulis Arab, lomba cerdas tangkas (LCT), dan pencak silat. Setiap lomba ini dirancang untuk mengembangkan karakter dan keilmuan para peserta sesuai dengan prinsip nilai luhur yang ingin ditanamkan kepada mereka.
Ketua PAC LDII Desa Hajimena, H. Joko Raharjo, menyampaikan bahwa FAS memiliki dua tujuan utama. "FAS ini bukan hanya bertujuan mengevaluasi pencapaian target kurikulum pembelajaran di masing-masing TPA, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antarpeserta sekaligus memperkuat 29 karakter luhur generasi muda," ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua PAC LDII Desa Pemanggilan, Setiarso, menambahkan bahwa kegiatan FAS memang menjadi agenda rutin setiap akhir tahun. "FAS selalu diadakan setiap akhir tahun sebagai upaya mempersiapkan generasi muda LDII yang berakhlakul karimah, berilmu, dan mandiri," ungkap Setiarso. Ia juga berharap bahwa pelaksanaan FAS di masa mendatang dapat semakin baik dan selalu mengikuti perkembangan teknologi untuk terus relevan dengan kebutuhan zaman.