Bank Syariah Indonesia (BSI) Jalin Kerja Sama dengan Pondok Pesantren Gadingmangu untuk Pemanfaatan Teknologi Keuangan Digital

Bank Syariah Indonesia (BSI) Jalin Kerja Sama dengan Pondok Pesantren Gadingmangu untuk Pemanfaatan Teknologi Keuangan Digital


Jombang, 13 Desember 2024 – Bank Syariah Indonesia (BSI) secara resmi menjalin kerja sama dengan Pondok Pesantren Gadingmangu, Jombang, Jawa Timur. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai penerbitan virtual account dan penggunaan Teknologi Kartu Indonesia (TKI) ini berlangsung pada Kamis, 11 Desember 2024. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengelolaan keuangan bagi para santri dan orang tua mereka.

Branch Manager KC Jombang, Feri Ahmad Ichbal Kadafi, mengungkapkan, "Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para santri dan orang tua dalam mengelola keuangan melalui penggunaan TKI." Feri menambahkan bahwa kehadiran teknologi ini akan membawa kemudahan dalam pengawasan dan pengaturan keuangan secara lebih efisien.

Sementara itu, Yusida Zuliana, Funding and Transaction Retail Manager BSI, menambahkan bahwa inovasi TKI sangat membantu orang tua dalam memantau dan mengatur keuangan anak-anak mereka selama menuntut ilmu di pondok pesantren. “Dengan adanya virtual account dan TKI, kami berharap dapat memperluas jangkauan sosialisasi dan edukasi tentang keuangan digital,” ujarnya.

Fitriyanto, Ketua Yayasan Luhur Nurhasan Pondok Pesantren Gadingmangu, menyambut positif kerja sama ini. Menurutnya, penggunaan virtual account adalah langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia yang cerdas dan siap menghadapi tantangan masa depan. “Ponpes Gadingmangu berkomitmen untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Fitriyanto menekankan bahwa kerja sama ini tidak hanya sebatas penandatanganan MoU. Kedua pihak berkomitmen untuk mewujudkan implementasi yang nyata, memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat luas. “Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya di Indonesia,” imbuhnya.

BSI sendiri optimis bahwa sinergi dengan Pondok Pesantren Gadingmangu akan berdampak positif bagi kedua belah pihak. Yusida Zuliana menegaskan, “Kami akan terus berupaya untuk mengoptimalkan program-program kerja sama ini, sehingga memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.”

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan para santri Ponpes Gadingmangu dapat lebih mandiri dalam mengelola keuangan mereka, serta turut berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pemanfaatan teknologi keuangan yang lebih modern dan terjangkau.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama