Sleman (17/11/24) – Menyongsong kehidupan berkeluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, pemuda-pemudi LDII di Kabupaten Sleman diberikan bekal untuk mempersiapkan pernikahan dengan matang. Bertempat di Masjid Mulyoabadi, Mulungan Wetan, Mlati, Sleman, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Sleman Wilayah Sleman Barat menggelar pengajian dengan tema “Persiapan Pernikahan bagi Usia Mandiri” pada Minggu, 17 November 2024.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 300 generus usia mandiri LDII Sleman Bagian Barat, yang merupakan pemuda-pemudi berusia antara 18 hingga 30 tahun. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya kesiapan mental, spiritual, dan finansial sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Membangun Keluarga Berlandaskan Agama
Dalam pengajian ini, peserta dibekali dengan berbagai materi yang tidak hanya berbicara soal teknis pernikahan, tetapi juga bagaimana membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis berdasarkan ajaran Islam. Salah satu pembicara yang memberikan materi adalah Iqbal Gustyno, yang memaparkan pentingnya memiliki landasan yang kuat dalam membangun keluarga.
“Pernikahan bukan hanya soal menyatukan dua hati, tetapi juga membangun keluarga yang kokoh berdasarkan nilai-nilai agama. Generasi muda harus siap menghadapi tantangan zaman dengan iman yang kuat dan ilmu yang cukup,” ujar Iqbal dengan tegas.
Menurut Iqbal, pernikahan yang dilandasi oleh pemahaman agama yang mendalam akan meminimalkan tantangan yang mungkin timbul dalam kehidupan berkeluarga. Hal ini penting agar generasi muda memiliki kesiapan yang matang dalam membina rumah tangga, mengingat kehidupan berkeluarga bukan hanya soal kebersamaan, tetapi juga pengelolaan masalah dengan bijaksana.
Manfaat Pengajian Bagi Peserta
Salah satu sesi yang menarik perhatian peserta adalah talkshow interaktif mengenai tips membangun komunikasi yang harmonis dalam rumah tangga. Topik ini menjadi sangat relevan, mengingat pentingnya komunikasi dalam menjalani kehidupan pernikahan yang langgeng.
Lia, salah satu peserta talkshow, menyampaikan kesannya setelah mengikuti pengajian tersebut. “Pengajian ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang sedang mempersiapkan diri menuju pernikahan. Banyak ilmu baru yang kami dapatkan, terutama dalam memahami peran suami dan istri menurut ajaran Islam,” ujar Lia dengan antusias.
Selain itu, acara ini juga membahas kajian ayat-ayat suci yang berkaitan dengan pernikahan, serta manajemen keuangan keluarga. Para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai tanggung jawab dalam rumah tangga, baik secara ekonomi maupun dalam membangun keharmonisan hubungan suami istri.
Harapan dan Komitmen LDII Sleman
Ketua DPD LDII Kabupaten Sleman, Suwarjo, S.IP., M.Si., yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan harapannya agar pengajian ini dapat menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk membangun keluarga yang tidak hanya berlandaskan cinta, tetapi juga nilai-nilai Islam yang luhur. “Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk membangun keluarga yang berlandaskan nilai-nilai Islam,” ujarnya dalam sambutannya.
Suwarjo juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ajang silaturahim antar anggota LDII, yang dapat memperkuat kebersamaan dalam dakwah dan pembinaan generasi penerus. Selain itu, ia juga berharap pengajian ini dapat memberi dampak positif bagi para peserta untuk lebih siap menghadapi tantangan dalam kehidupan berkeluarga.
Komitmen Terus Mendampingi Generasi Muda
Dengan adanya program-program seperti ini, LDII berkomitmen untuk terus mendampingi generasi penerus dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam mempersiapkan diri mereka menuju jenjang pernikahan yang berkualitas. Melalui pembekalan nilai-nilai religius, diharapkan generasi muda LDII Sleman dapat mewujudkan kehidupan berkeluarga yang penuh berkah, kebahagiaan, dan ketentraman.
Dengan demikian, kegiatan pengajian bertema “Persiapan Pernikahan bagi Usia Mandiri” ini bukan hanya memberi pengetahuan tentang aspek teknis pernikahan, tetapi juga menguatkan fondasi spiritual dan moral untuk generasi muda agar dapat membangun keluarga yang harmonis dan sesuai dengan ajaran Islam.