Karanganyar (14/11). PAC LDII Ngringo menggelar Festival Anak Saleh di halaman Masjid Baitul Fath, Jaten, Karanganyar, pada Minggu (10/11). Acara bertema “Generasi Juara Mengamalkan 6 Thobiat Luhur dengan Prinsip Bener Kurup Janji” ini dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, warga Desa Ngringo, serta anggota DPRD Kabupaten Karanganyar, Achmad Alvianto Nasrullah, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap pembinaan generasi muda LDII.
Achmad Alvianto Nasrullah mengungkapkan, Festival Anak Saleh merupakan kegiatan yang sangat positif dan bermanfaat, serta layak dijadikan agenda tahunan. Ia menilai kegiatan ini penting dalam membina generasi muda LDII agar memiliki karakter yang kuat dan berjiwa luhur. “Saya sangat mengapresiasi pembinaan generasi muda yang dilakukan oleh LDII, sejak usia dini hingga dewasa. Festival ini merupakan contoh nyata upaya mencetak generasi yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
Ketua PAC LDII Ngringo, Suparman, menjelaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah untuk membentuk karakter generasi penerus LDII yang kuat, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan kehidupan. “Kami ingin memastikan bahwa generasi muda LDII tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki prinsip yang kuat dan karakter yang tangguh. Semoga Festival Anak Saleh ini bisa berkesinambungan dan menginspirasi masyarakat untuk mendidik generasi muda yang berakhlak mulia,” ungkapnya.
Festival Anak Saleh ini diikuti oleh anak-anak dari enam masjid LDII yang ada di Desa Ngringo. Ketua Pemuda PAC LDII Ngringo, Feryoda Asafiro Aulia, menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk mengamalkan 6 thobiat luhur, yaitu nilai-nilai kebaikan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, berbagai lomba kreatif dan edukatif diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri para peserta. Beberapa lomba yang digelar antara lain lomba sai, lomba adzan dan iqomah, lomba murotal, lomba cerdas cermat, lomba mewarnai, dan lomba menghias bazar.
Festival ini bukan hanya sebuah ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai luhur, meningkatkan kualitas anak-anak, serta mempererat silaturahmi antarwarga desa. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam membina generasi muda yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan siap menjadi pemimpin masa depan. (Ghoni)