Padang (02/10) – Pengurus DPD LDII Kota Padang mengadakan kegiatan Pengajian Haji pada Sabtu (29/9) lalu, bertempat di Masjid Miftahul Huda, Koto Panjang Ikua Koto. Acara ini dihadiri oleh 115 warga LDII, termasuk calon jemaah haji dan umrah, serta mereka yang telah berangkat haji dan umrah sebelumnya.
“Sebanyak 115 orang warga LDII yang mengikuti pengajian ini merupakan para calon jemaah haji dan umrah, serta warga LDII yang sudah pernah berangkat haji dan umrah,” terang Yulianto Nugroho, Anggota Bidang Pendidikan Keagamaan dan Dakwah LDII Kota Padang.
Nugroho menjelaskan bahwa pengajian ini merupakan salah satu program dakwah LDII untuk meningkatkan pemahaman akan besarnya pahala haji ke Baitullah, serta tanggung jawab yang diemban sepulangnya dari Mekah dan Madinah.
“Kemabruran haji itu dilihat dari bagaimana pengamalan yang dilakukan jemaah sepulangnya ke tanah air, apakah perjalanan ziarah ke Baitullah dapat meningkatkan kualitas ketaqwaannya,” jelas Nugroho.
Sementara itu, Wanhat DPW LDII Sumatera Barat, Buya Afrizal Yaman, menghimbau agar calon jemaah haji tetap menjaga kesehatan agar dapat melaksanakan rukun haji dengan baik dan kembali sebagai haji yang mabrur.
“Ada beberapa fase dalam melaksanakan ibadah haji yang perlu dipahami, yaitu masa menjelang keberangkatan, saat berada di tanah suci, saat berada di Mekah, dan saat kembali ke tanah air,” ucap Afrizal.
Menurut Afrizal, fase paling lama dalam seluruh perjalanan ibadah haji adalah setelah kembali dari tanah suci. Dalam rangka menjaga kemabruran haji, jemaah perlu memperbanyak doa dan meningkatkan amal saleh, seperti menjadi orang yang dermawan dan menerapkan 29 karakter luhur, termasuk berkata yang baik.
“Di samping itu, kita juga meninggalkan perbuatan tercela seperti ria, membanggakan diri, memutus silaturahim, menyakiti hati tetangga, dan lain-lain,” pungkasnya.
Kegiatan pengajian ini diharapkan dapat memperkuat iman dan ketaqwaan jemaah, sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah haji dengan penuh kesadaran dan kembali dengan membawa berkah bagi diri dan lingkungan.