Kunjungan Peneliti UIN Jakarta ke Ponpes Wali Barokah: Menyoroti Isu Lingkungan Hidup

Kunjungan Peneliti UIN Jakarta ke Ponpes Wali Barokah


Kediri (23/10) – Pada Jumat (11/10), Ketua Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, KH Sunarto, beserta pengurusnya menerima kunjungan dari Prof. Iim Halimatussa’diah, M.A., Ph.D., dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta. Kunjungan ini merupakan bagian dari penelitian yang mengangkat tema tentang pesantren dan isu lingkungan hidup.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Iim menjelaskan bahwa ia telah melakukan penelitian di beberapa pesantren di Jawa Timur, dengan Ponpes Wali Barokah sebagai salah satu fokus studi kasus. Menurutnya, pesantren ini memiliki perhatian khusus terhadap isu lingkungan, terutama dalam aspek energi ramah lingkungan. “Kami menemukan Ponpes Wali Barokah sebagai salah satu pesantren yang serius dalam menangani isu lingkungan,” ungkapnya.

Iim juga mendorong pemerintah untuk lebih aktif dalam merangkul inovasi yang dikembangkan oleh pesantren. Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap inisiatif lokal di masyarakat, termasuk pesantren yang berupaya menemukan solusi inovatif terkait transisi energi.

“Pemerintah sebaiknya memberikan dorongan dan fasilitas untuk program transfer teknologi ke pesantren yang belum memiliki kapasitas memadai, terutama dalam pengolahan sampah dan energi terbarukan,” tambah Iim. Ia berpendapat bahwa dukungan ini penting agar inisiatif dari pesantren tidak hanya berkembang di satu wilayah, tetapi juga menyebar ke daerah lain.

Lebih lanjut, Iim berharap Ponpes Wali Barokah, yang telah mengembangkan teknologi energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop, dapat membagikan pengalamannya kepada pesantren lain. “Melalui forum saling belajar, pesantren-pesantren bisa saling berbagi pengalaman dan inovasi,” pungkasnya.

Kunjungan Peneliti UIN Jakarta ke Ponpes Wali Barokah

Inisiatif Ponpes Wali Barokah

KH Sunarto menjelaskan bahwa Ponpes Wali Barokah, yang telah berdiri selama lebih dari 70 tahun, telah mengalami banyak kemajuan, terutama dalam hal sarana dan prasarana. Kebersihan dan pengelolaan lingkungan menjadi prioritas utama pondok, termasuk pengelolaan sampah dari rumah tangga pengurus dan santri.

“Pengelolaan sampah dan fasilitas sanitasi yang memadai sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat bagi santri,” katanya. Dengan jumlah santri mencapai lebih dari 3.000, pengurus telah memastikan rasio fasilitas sanitasi yang ideal, yaitu satu toilet untuk setiap sepuluh santri.


Energi Terbarukan dan Penghematan

Di era modern ini, kebutuhan listrik sangat penting untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya PLTS Rooftop yang dibangun pada tahun 2017, Ponpes Wali Barokah dapat menyuplai kebutuhan listriknya secara mandiri dan mengurangi biaya operasional listrik hingga 40%. “Alhamdulillah, PLTS ini telah beroperasi sejak Oktober 2018 dan kami juga mendapatkan dukungan tambahan dari kementerian ESDM,” ungkap KH Sunarto.

KH Sunarto berharap bahwa penelitian yang dilakukan oleh Prof. Iim dapat memberikan dampak positif dan penilaian terhadap inisiatif yang telah dilakukan oleh Ponpes Wali Barokah. Ia juga berharap akan ada tindak lanjut dari kajian ini untuk meningkatkan upaya keberlanjutan pesantren dalam isu lingkungan hidup. 

Lebih baru Lebih lama