Palangka Raya – Menjelang Pilkada 2024, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan forum penting bertema "Peran Ormas Kebangsaan dalam Berbangsa dan Bernegara" pada Selasa (17/9/2024). Acara yang berlangsung di Aula Asrama Haji Palangka Raya ini bertujuan untuk menguatkan komitmen LDII dalam mendukung pelaksanaan pemilu yang damai dan sukses.
Ketua DPW LDII Kalteng, Nur Prayudi, menekankan pentingnya acara ini dalam konteks persiapan Pilkada 2024. "Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman yang mendalam kepada seluruh jajaran LDII Kalteng tentang peran ormas keagamaan dalam berbangsa dan bernegara. Ini adalah langkah penting untuk menjaga persatuan bangsa melalui pemilu yang damai dan adil," ujar Nur Prayudi.
Dalam forum tersebut, Wawan Wiraatmaja dari KPU Provinsi Kalimantan Tengah membahas prinsip-prinsip penyelenggaraan Pemilu yang harus memenuhi kriteria Luber Jurdil (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil) serta dasar hukum Pemilihan Kepala Daerah yang diatur dalam Pasal 18 Ayat 4 UUD 1945. "Pemilu harus dilaksanakan secara demokratis dan sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Wawan. Ia juga menjelaskan anggaran Pilkada di Kalimantan Tengah yang mencapai Rp466 miliar dan meminta dukungan dari semua pihak, termasuk LDII, untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak. "Kami berharap bantuan dari semua pihak, termasuk LDII, agar Pilkada berjalan sesuai aturan dan tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat," tambahnya.
Wawan juga mengingatkan peserta mengenai jadwal penting: penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 21 September 2024, penetapan pasangan calon pada 22 September, dan pengundian nomor urut pada 23 September. "Bapak dan Ibu, segera pastikan apakah sudah terdaftar dalam DPT atau belum. Kami berharap LDII turut berperan dalam meningkatkan partisipasi pemilih agar Pemilu berjalan sukses," ajaknya. Ia mengimbau agar semua pihak menyebarkan informasi ini kepada masyarakat dan memastikan mereka menggunakan hak pilih pada hari pemungutan suara.
Di akhir acara, peserta menandatangani Deklarasi Pemilu Damai 2024 sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa pemilu.