Doa Sai Safa Marwah, Mengingat Kembali Perjalanan Ibadah Keluarga Nabi Ibrahim AS

Doa Sai Safa Marwa


Sa'i merupakan salah satu rukun umrah dan haji yang wajib dilakukan oleh para jemaah. Dalam prosesi Sa'i, jemaah berjalan bolak-balik sebanyak tujuh putaran antara Bukit Safa dan Marwah, meneladani perjalanan Hajar dan Ismail AS dalam mencari air. Di setiap putaran, jemaah dianjurkan untuk membaca doa-doa tertentu. 

Doa Sa'i bukan hanya bacaan ritual, tetapi juga mengandung makna dan hikmah yang mendalam. Doa-doa ini mengingatkan kita tentang kisah Nabi Ibrahim AS dan keluarganya, serta nilai-nilai keteguhan iman, kesabaran, dan penyerahan diri kepada Allah SWT.


Tata cara sa'i

1. Setelah dekat dengan bukit shofa membaca:

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ


2. Setelah tiba diatas bukit Shofa, mengangkat kedua tangan sambil menghadap Ka'bah kemudian membaca:

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ، أَنْجَزَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ.

Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir, laa ilaaha illallaahu wahdah, anjaza wa’dah, wa nashoro ‘abdah, wa hazamal ahzaaba wahdah.

Artinya: Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan yang ber-hak disembah selain Allah Yang Maha Esa, yang melaksanakan janji-Nya, membela hambaNya (Muhammad) dan menga-lahkan golongan musuh sendirian.)

Bacaan tersebut diulang sampai tiga kali kemudian disambung do'a yang baik-baik, contoh:

اللَّهُمَ إِنَّكَ قُلْتَ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ وَإِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ وَإِنِّي أَسْأَلُكَ كَمَا هَدَيْتَنِي لِلْإِسْلَامِ أَنْ لَّا تَنْزِعَهُ مِنِّي حَتَّى تَتَوَفَّانِي وَأَنَا مُسْلِمُ اللَّهُمَّ اعْصِمْنَا بِدِيْنِكَ وَطَوَاعِيَتِكَ وَطَوَاعِيَةِ رَسُولِكَ وَجَنِّبْنَا حُدُوْدَكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا نُحِبُّكَ وَيُحِبُّ مَلَائِكَتَكَ وَأَنْبِيَاءَكَ وَرُسُلَكَ وَيُحِبُّ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ اللَّهُمَّ حَبِّبْنَا إِلَيْكَ وَإِلَى مَلَائِكَتِكَ وَإِلَى أَنْبِيَاءِكَ وَرُسُلِكَ وَإِلَى عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ اللَّهُمَّ يَسِرْنَا لِلْيُسْرَى وَجَنِّبْنَا الْعُسْرَى وَاغْفِرْ لَنَا فِي الْآخِرَةِ وَالْأُوْلَى وَاجْعَلْنَا مِنْ أَئِمَةِ الْمُتَّقِينَ.

Allahuma innaka qulta' ud'uunii astajib lakum wa innaka laa tukhlifu'l mi'aad wa inni asaaluka kamaa hadeeytanii lil islaami an laa tanzeaa'hu minnii hattaa tatawaffaanii wa anaa muslim. Allahuma' a'simnaa bidiniika wa taawaa'iyatik wa taawaa'iyyati rasuulika wa jannibnaa huduudoka. Allahuma' aj'alnaa nuhibbika wa yuhhibbu malaa'ikatikaa wa anbiyaa'aka wa rusulika wa yuhhibbu 'ibaadakasshaalihiin. Allahuma' habbibnaa ilaika wa ilaa malaa'ikatikaa wa ilaa anbiyaa'aka wa rusulika wa ilaa 'ibaadakasshaalihiin. Allahumaa yassirlana lil yusraa wa jannibnaa'l 'usraa wa' ghfirlana fil aakhirah wa'l uulaa wa'j'alnaa min a'immatil muttaqiin.

Arti:

Ya Allah, Engkau telah berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan bagimu." Dan Engkau tidak mengingkari janji. Aku memohon kepada-Mu, sebagaimana Engkau telah menuntunku kepada Islam, janganlah Engkau cabut Islam dari diriku hingga Engkau mewafatkan aku dalam keadaan Islam. Ya Allah, peliharalah kami dengan agama-Mu, ketaatan kami kepada-Mu, dan ketaatan kepada Rasul-Mu, serta jauhkanlah kami dari larangan-Mu. Ya Allah, jadikanlah kami mencintai-Mu, dan jadikanlah malaikat-malaikat-Mu, nabi-nabi-Mu, rasul-rasul-Mu, dan hamba-hamba-Mu yang saleh mencintai kami. Ya Allah, jadikanlah kami dicintai oleh-Mu, malaikat-malaikat-Mu, nabi-nabi-Mu, rasul-rasul-Mu, dan hamba-hamba-Mu yang saleh. Ya Allah, mudahkanlah kami untuk menuju kebaikan dan jauhkanlah kami dari kesulitan. Ampunilah kami di hari akhir dan hari pertama, dan jadikanlah kami termasuk para pemimpin yang bertakwa.

3. Kemudian turun dari Shofa dan berjalan menuju Marwah. Ketika sampai pada lampu hijau, bagi laki-laki disunahkan berjalan cepat sepanjang lampu hijau, sedang wanita jalan biasa, sambil membaca:

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ


4. Sampai diatas bukit marwa melakukan dan mengucapkan seperti yang dilakukan dan diucapkan dibukit Shofa.

5. Pekerjaan ini dilakukan tujuh kali. Dari Shofa ke Marwa dihitung satu kali, demikian juga sebaliknya, sehingga sa'i di mulai dari Shofa berakhir di Marwa.

6. Selama sa'i Shofa-marwa disunahkan membaca do'a dan dzikir seperti contoh diatas dan juga diperbolehkan membaca do'a dan dzikir yang lain, termasuk ketika berjalan dari bukit sofa menuju lampu hijau, dan dari lampu hijau menuju marwa.


Selain doa-doa di atas, jemaah juga dianjurkan untuk membaca doa-doa lain sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Doa-doa ini dapat diulang beberapa kali atau dibaca sesuai dengan kemampuan masing-masing jemaah.


Hikmah Doa Sa'i Safa Marwah:

Doa Sa'i Safa Marwah bukan hanya bacaan ritual, tetapi juga mengandung makna dan hikmah yang mendalam. Doa-doa ini mengingatkan kita tentang:

Kisah Nabi Ibrahim AS dan keluarganya: Jemaah diajak untuk meneladani keteguhan iman, kesabaran, dan penyerahan diri Nabi Ibrahim AS dalam menghadapi berbagai cobaan.

Nilai-nilai Islam: Doa-doa Sa'i Safa Marwah mengandung nilai-nilai Islam seperti tauhid, tawakal, dan syukur.

Pentingnya berdoa: Doa Sa'i Safa Marwah mengingatkan kita untuk selalu berdoa kepada Allah SWT dalam setiap keadaan.


Dengan memahami makna dan hikmah doa Sa'i Safa Marwah, diharapkan jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan lebih khusyuk dan penuh makna. 



Post a Comment

Previous Post Next Post