Ide Khutbah Idul Ftiri 2024, Berbagi Kebahagiaan Kepada Fakir Miskin


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Saudara-saudaraku seiman, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita hidayah dan petunjuk. Segala puji bagi Allah yang menjadikan puasa sebagai sarana penyucian jiwa dan peningkatan akhlak. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya.

Hari ini, kita merayakan Idul Fitri, hari kemenangan dan pengampunan dari Allah SWT. Mari kita jadikan hari ini sebagai hari berbagi kebahagiaan dan kasih sayang dengan orang-orang yang membutuhkan.

Allah Maha Besar, tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Dia. Allah Maha Besar, bagi-Nya segala puji.

Allah SWT telah memberikan kita banyak nikmat, dan di antara yang terbesar adalah nikmat Islam dan iman. Allah memerintahkan kita untuk berpuasa agar kita belajar bersabar dan bertakwa, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Baqarah:

"Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa”.

Puasa mengajarkan kita untuk tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala yang dapat mengalihkan perhatian kita dari mengingat Allah dan ketaatan kepada-Nya. Oleh karena itu, puasa mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada ciptaan-Nya dan berbagi dalam kesulitan mereka.

Mari kita ingat saudara-saudara kita yang menderita karena kemiskinan dan kebutuhan, dan mari kita menjadi alasan untuk meringankan penderitaan mereka dengan sedekah dan zakat. Seorang mukmin sejati adalah orang yang menginginkan untuk saudaranya apa yang ia inginkan untuk dirinya sendiri.

Pada hari yang diberkahi ini, mari kita jadikan Idul Fitri sebagai kesempatan untuk rekonsiliasi dan pengampunan, dan mari kita mulai lembaran baru dengan Allah dan satu sama lain.

Saya memohon kepada Allah agar menerima amal baik kita dan mengembalikan bulan Ramadan kepada kita dalam banyak tahun dan waktu yang panjang, dan semoga Dia menjadikan kita di antara orang-orang yang bertakwa yang mendapat manfaat dari puasa dan menjadi lebih penuh cinta dan kebaikan kepada ciptaan-Nya.


Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,

Di hari yang fitri ini, marilah kita renungkan kembali perjalanan kita selama bulan Ramadhan. Bulan di mana kita berusaha membersihkan jiwa, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat tali persaudaraan. Kita telah berpuasa, berdoa, dan berzikir, semoga semua itu membawa kita pada keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, dan menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104)

Hari ini, kita merayakan kemenangan atas nafsu dan godaan, namun kemenangan yang sejati adalah ketika kita dapat mempertahankan nilai-nilai yang telah kita pelajari dan amalkan selama Ramadhan. Kemenangan yang sejati adalah ketika kita dapat berbagi kebahagiaan dan rezeki yang kita miliki dengan mereka yang kurang beruntung.

Mari kita jadikan Idul Fitri ini sebagai momentum untuk lebih peduli dan berempati kepada sesama. Tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata. Sedekah dan zakat fitrah yang kita keluarkan bukan sekadar kewajiban, melainkan wujud nyata dari rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita.


Saudaraku yang mulia,

Di hari yang penuh kegembiraan ini, jangan lupa untuk memaafkan dan memohon maaf atas segala kesalahan. Saling memaafkan akan membersihkan hati kita dan menguatkan ikatan persaudaraan. Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk memulai lembaran baru yang lebih baik.

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133)

Semoga Allah SWT menerima semua ibadah kita selama Ramadhan, mengampuni segala kesalahan, dan memberikan kita kekuatan untuk terus berada di jalan-Nya. Semoga kita dapat menjadi sumber kebaikan dan kebahagiaan bagi orang lain, tidak hanya di hari yang fitri ini, tetapi di setiap hari kehidupan kita.

“Dan apa saja kebaikan yang kamu berikan, maka Allah pasti mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah: 273)

Marilah kita tutup khutbah ini dengan doa:

اللهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْحَمُونَ، وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَوَدُّونَ وَيَرْحَمُونَ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ يُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الْمُتَّقِينَ.

اللهُمَّ آمِينَ.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Post a Comment

Previous Post Next Post