Jombang, Jawa Timur - Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Jombang, Jawa Timur, mengikuti Diklat Dakwah yang diselenggarakan di aula pondok pada Kamis (7/3). Kegiatan ini bertujuan membekali santri dengan kemampuan berdakwah yang efektif dan menyejukkan di era digital.
Diklat Dakwah ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, seperti Polres Jombang, Kemenag, MUI, Kodim 0814 Jombang, Kejaksaan Negeri Jombang, Pengurus LDII Jombang, dan Bidang Pengembangan SDM Ponpes Gadingmangu.
Ketua Panitia Acara, Toto Raharjo, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali santri agar mampu menyampaikan dakwah yang menyejukkan kepada masyarakat luas.
"Membekali para mubaligh sebagai juru dakwah agar bisa diterima oleh masyarakat dalam berdakwah dan tetap dalam koridor NKRI," ungkapnya.
Toto menambahkan bahwa Ponpes Gadingmangu rutin membekali santrinya melalui Diklat Dakwah. "Ini agenda tahunan yang biasa kami lakukan. Kali ini adalah angkatan ke-13, Gelombang ke-2," terangnya.
Kegiatan ini diikuti oleh para santri SMA dan SMK kelas XII di Yayasan Budi Utomo Gadingmangu. Materi yang diberikan meliputi antisipasi paham radikal, metodologi dakwah, memahami budaya masyarakat dalam berdakwah, wawasan kebangsaan, memahami hukum dalam berdakwah, wawasan organisasi, serta etika dalam berdakwah.
Di era digital saat ini, dakwah harus disampaikan dengan cara yang efektif dan menarik agar dapat diterima oleh masyarakat, terutama generasi muda. Diklat Dakwah ini diharapkan dapat membekali santri dengan pengetahuan dan keterampilan yang necessary untuk menjadi dai yang handal dan mampu menyampaikan dakwah yang menyejukkan di tengah masyarakat.