Rapat Pembentukan SDS Baitul Ilmi: Menyatukan Visi Pendidikan Berbasis Karakter


Rapat Pembentukan SDS Baitul Ilmi: Menyatukan Visi Pendidikan Berbasis Karakter

SAMPIT (16/3). Di sore yang tenang, pukul 15.30, cuaca cerah dan berkelebat aroma rempah yang menggoda dari Rumah Makan Ayam Tekapar Sampit. Di sini, sekelompok individu yang terdiri dari anggota tim perumus, pengurus Yayasan Baitul Ilmi, pakar pendidik, dan para donatur berkumpul untuk membahas masa depan pendidikan. Mereka adalah para pemrakarsa Sekolah Dasar Swasta (SDS) Baitul Ilmi, yang berdedikasi untuk menciptakan lembaga pendidikan yang tidak hanya mengutamakan kecerdasan intelektual, tetapi juga pembinaan karakter siswa.

Pada hari Sabtu, 16 Maret 2024, mereka duduk bersama, menyusun rencana untuk tenaga pengajar dan materi pelajaran yang akan menjadi fondasi bagi SDS Baitul Ilmi. Arif Rahman Taufik, yang akan menjabat sebagai Kepala Sekolah, menyampaikan visi sekolah, “Kami bertekad untuk memberikan pendidikan yang berbasis karakter, dengan tetap memberikan pendidikan akademik yang solid kepada siswa kami.”

Musyawarah ini berlangsung dalam suasana santai namun penuh semangat. Setiap peserta berbagi saran dan usulan yang konstruktif. Endah, kepala sekolah di salah satu SD negeri di Sampit dan bagian dari tim perumus, menekankan pentingnya program unggulan sekolah. “Kita harus memiliki program yang dapat menarik minat orang tua dan siswa, sehingga mereka memilih SDS Baitul Ilmi sebagai tempat untuk belajar dan tumbuh,” ujarnya.


Rapat Pembentukan SDS Baitul Ilmi: Menyatukan Visi Pendidikan Berbasis Karakter


Dasuki SPD, Ketua DPD LDII Kotawaringin Timur, juga menyampaikan pentingnya persiapan infrastruktur sekolah. “Kami harus memastikan bahwa ruang kelas dan fasilitas pendukung lainnya siap sebelum tahun ajaran baru dimulai,” katanya, menegaskan pentingnya kesiapan sarana dan prasarana.

Diskusi berlanjut hingga suara adzan maghrib terdengar, menandai waktu untuk beristirahat dan merenung. Pertemuan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Pembina Yayasan Baitul Ilmu, Abdillah Fawwaz, sebagai simbol harapan dan doa untuk kesuksesan SDS Baitul Ilmi.

Dengan semangat yang dibawa oleh setiap individu, rapat ini bukan hanya sekedar pertemuan, melainkan langkah awal dari perjalanan panjang untuk menciptakan generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia. SDS Baitul Ilmi berjanji untuk menjadi mercusuar bagi pendidikan karakter di tengah masyarakat.

Post a Comment

Previous Post Next Post