MAROS. Membangun karakter cerdas dan berakhlak pada anak binaan di lembaga pemasyarakatan khusus anak (LPKA) menjadi salah satu tujuan dari program pembinaan yang dilakukan oleh DPD LDII Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Program ini dilaksanakan dengan memberikan pengarahan mengenai akhlakul karimah, yaitu adab dan akhlak yang baik dalam bersosial, kepada anak binaan di LPKA Kelas II Maros, pada Jumat (16/2).
Program ini merupakan bagian dari program LPKA Maros yang berdasarkan pada UU No. 2 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan, yang mengatur tentang peningkatan kesadaran anak terhadap kesalahan yang telah dilakukan, upaya memperbaiki diri, dan tidak mengulangi kesalahan tersebut. Program ini juga bertujuan untuk memberikan pendidikan karakter dan keagamaan kepada anak binaan, agar mereka dapat tumbuh menjadi anak yang baik dan saleh.
DPD LDII Kabupaten Maros, sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang dakwah dan sosial, menjadi mitra LPKA Maros dalam menyelenggarakan program ini. LDII memberikan materi tentang akhlakul karimah, yang meliputi etika dalam berbicara, berpakaian, bersikap, berinteraksi, dan bersilaturrahim. Materi ini disampaikan oleh pengurus dan kader LDII yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya.
Selain memberikan pengarahan secara lisan, LDII juga memberikan buku yang berisi materi tentang akhlakul karimah kepada setiap anak binaan LPKA Maros. Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber bacaan dan referensi bagi anak binaan, serta membantu mereka memahami dan mengamalkan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala LPKA Maros, Mildar, mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara LPKA Maros dan LDII dalam program ini. Ia mengatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi anak binaan, karena dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
“Kami sangat berterima kasih kepada LDII yang telah memberikan pengarahan dan bantuan kepada anak binaan kami. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak binaan kami,” ujar Mildar. (FWI/LINES)