LDII Jawa Barat Gelar Pelatihan Jurnalistik


CIREBON. “Di dunia ini siapa yang bisa menguasi informasi maka dia bisa menguasai separuh dunia ini.” Itulah pesan yang disampaikan oleh Himawan Sutanto, Ketua DPD LDII Kota Cirebon, kepada para peserta pelatihan jurnalistik televisi yang diselenggarakan oleh DPW LDII Jawa Barat. Pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali kader-kader LDII dengan kemampuan menyajikan informasi positif sesuai fakta. Pelatihan tersebut digelar di Pondok Pesantren Al-Kautsar, Cirebon, pada Jumat (16/2).

Pelatihan jurnalistik televisi zona 3 ini meliputi Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu, dan Subang. Peserta pelatihan berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, guru, pengusaha, hingga ibu rumah tangga. Mereka diajarkan tentang dasar-dasar jurnalistik, teknik menulis berita, etika dan hukum pers, serta praktik membuat video berita.

Menurut Himawan Sutanto, perkembangan era teknologi telah mendorong keterbukaan informasi yang membuat masyarakat bisa beropini atau menyuarakan pendapatnya dengan bebas lewat media sosial. Namun, informasi yang berseliweran melalui media sosial tersebut tak jarang berisi berita bohong (hoax) yang merugikan LDII.

“Kita sering mendengar atau melihat hoax yang menyerang LDII, baik itu tentang ajaran, sejarah, maupun kegiatan kita. Hoax-hoax ini tentu saja merusak citra dan eksistensi LDII di mata masyarakat,” ucapnya.


Untuk itu, ia menekankan pentingnya membentuk sumberdaya jurnalis yang mampu menyajikan informasi positif dan akurat tentang LDII, terutama mengenai kontribusi LDII kepada masyarakat. Ia berharap, melalui pelatihan ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan kebenaran dan kebaikan.

“Dakwah bisa dengan ucapan dan perbuatan, juga bisa lewat karya yang kita hasilkan dengan menyebarkan berita sesuai fakta,” ucapnya.

Sementara itu, Anggota Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPP LDII, Eko Mugiyanto menjelaskan dalam mempublikasikan informasi, LDII membentuk tim LDII News Netwrork (LINES), sejak tahun 2013. Tim ini berperan sebagai media organisasi yang mengelola website, media sosial, serta memproduksi konten-konten positif mengenai LDII yang dipublikasikan lewat berbagai kanal.

“Tujuan pembe

ntukan LINES adalah untuk meningkatkan informasi positif tentang LDII baik di media sosial maupun di media massa,” jelasnya.

Ia menambahkan, para peserta pelatihan nantinya akan menjadi bagian dari LINES dan berkolaborasi dengan tim pusat maupun daerah untuk membangun citra LDII di mata masyarakat. Ia juga mengapresiasi antusiasme dan semangat para peserta yang mengikuti pelatihan ini.

“Saya senang melihat para peserta sangat antusias dan bersemangat mengikuti pelatihan ini. Saya harap mereka bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan untuk membuat berita-berita yang bermutu dan bermanfaat,” ucapnya.

Senada, Anggota Biro KIM DPW LDII Jawa Barat, Agung Mufti Hasan mengungkapkan melalui pelatihan tersebut, para peserta diharapkan mampu memproduksi konten-konten dan berita mengenai kontribusi LDII kepada masyarakat luas. Ia juga berharap, pelatihan ini dapat menjadi awal dari kerjasama yang baik antara LINES pusat, daerah, dan zona.

“Saya harapkan setelah pulang dari sini kita praktikkan ilmu yang kita dapatkan untuk memberitakan berita kontribusi positif LDII kepada masyarakat. Saya juga harapkan kita bisa saling berkoordinasi dan bersinergi untuk membuat konten-konten yang menarik dan informatif,” ucapnya.

Pelatihan jurnalistik televisi zona 3 ini merupakan salah satu dari rangkaian pelatihan yang diselenggarakan oleh DPW LDII Jawa Barat di berbagai zona. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas kader-kader LDII dalam bidang jurnalistik, sekaligus mencegah penyebaran berita hoax yang meresahkan masyarakat. (LINES)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post