Kue Keranjang: Simbol Keberuntungan di Hari Imlek

Kue Keranjang: Simbol Keberuntungan di Hari Imlek


Aroma manis dan legitnya kue keranjang mulai tercium di berbagai sudut kota. Kue yang identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek ini memang selalu dinanti-nantikan. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal, menjadikan kue keranjang sebagai hidangan spesial yang tak boleh dilewatkan.

Lebih dari sekadar hidangan lezat, kue keranjang memiliki makna simbolis yang mendalam. Bentuknya yang bulat melambangkan kesatuan dan keutuhan keluarga. Warna kecoklatan melambangkan kemakmuran dan rezeki yang berlimpah. Teksturnya yang lengket melambangkan eratnya hubungan antar anggota keluarga.

Sejarah kue keranjang pun tak kalah menarik. Konon, kue ini berasal dari Tiongkok dan telah dinikmati sejak zaman Dinasti Shang. Pada masa itu, kue keranjang dipersembahkan kepada leluhur sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih.

Tradisi menyantap kue keranjang pun masih dilestarikan hingga saat ini. Biasanya, kue keranjang disajikan saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Kue ini bisa dinikmati langsung atau diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti kue lapis, bubur, dan puding.

Bagi masyarakat Tionghoa, kue keranjang bukan sekadar kue biasa. Kue ini merupakan simbol harapan, keberuntungan, dan kebersamaan. Menyantap kue keranjang bersama keluarga diyakini dapat membawa kebahagiaan dan kemakmuran di tahun yang baru.

Di balik kelezatan dan makna simbolisnya, kue keranjang menjadi pengingat akan tradisi dan budaya yang kaya. Kue ini menjadi perekat hubungan antar anggota keluarga dan menjadi simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Saat Imlek tiba, nikmatilah kue keranjang bersama keluarga tercinta. Rasakan manisnya tradisi dan hangatnya kebersamaan. Yuk berburu kue keranjang!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama