Random Transcript
Ya, saya berharap bahwa ini adalah keberhasilan bersama, bukan keberhasilan DPP. Jika daerah tidak kondusif, mana mungkin saya bisa melaksanakan seperti itu. Bukan hanya kerja yang ada di tempat, tapi juga kerja dari seluruh yang ada di 34 provinsi. Memang, jika yang tidak hadir di lokasi melihatnya, itu indah banget, bagus banget, keren banget. Tapi aslinya lebih indah karena memang di belakang itu disiapkan kopi. Oh gitu ya, benar-benar seperti coffee shop. Kopi disiapkan di mana acara diselenggarakan, begitu kopi gratis diambil sepuasnya. Antara yang senior dan yang junior, bagaimana bisa bonding bisa menyatu? Itu memang real yang sudah kita lakukan, teman-teman di bawah kita hanya mengumpulkan saja, mas. Mungkin nanti ke depan akan lebih banyak yang akan kita sampaikan, yang akan kita tampilkan lagi karena permintaan setelah rakras itu banyak.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Liners. Di mana pun Anda berada, kita bertemu kembali, tentunya di episode kali ini. Sadari atau tidak, rapat kerja nasional tahun 2023 kemarin menjadi sebuah momen prestisius bagi Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Pada rapat kerja nasional kemarin, LDII berhasil menghadirkan tiga calon presiden untuk memaparkan visi dan misinya. Di episode kali ini, saya akan berbicara dengan orang-orang hebat di balik layar kesuksesan rapat kerja nasional tahun 2023. Sudah ada Profesor Singgi, kemudian juga ada Pak Kris, dan juga ada Om RK. Benar, Om. Ya, kita akan ngobrol dengan narasumber kita terkait dengan bagaimana merancang sebuah acara yang terlihat sangat keren di layar. Pergerakannya masih ah. Ini kayaknya bukan sebuah Lembaga Dakwah Islam Indonesia tahun 2018 kemarin, tetapi bagaimana hadir di dalam media sosial, kemudian juga platform digital sangat luar biasa. Bahkan beberapa stasiun televisi pun mengambil gambar dari official broadcast-nya. Ya, saya sebut enggak apa-apa official broadcastnya, Om. Ya, ada teman-teman dari Liners, betul, dan juga teman-teman dari LDII TV yang bekerja sama untuk mensukseskan acara ini. Saya ke Profesor Singgi terlebih dahulu selaku pengarah acara. Prof, mungkin bisa dijelaskan bagaimana menyusun rapat kerja nasional yang sangat keren itu kemarin?
Keberhasilan Rapat Kerja Nasional LDII 2023 ini tentu saja tidak terlepas dari kerjasama sinergi dari berbagai unsur, baik itu panitia sendiri yang terdiri dari SC (Steering Committee) atau Steering Komite maupun OC (Organizing Committee) beserta elemen-elemen pendukung lainnya yang bersifat suportif. Nah, tugas SC sendiri sebetulnya adalah merancang landasan filosofis dan juga landasan strategis bagaimana memanfaatkan momen Rakernas ini menjadi milestone bagi perkembangan LDII di masa yang akan datang, untuk bisa memberikan kontribusi yang optimal kepada masyarakat, bangsa, negara, dan bahkan kemanusiaan.
Landasan filosofis dari pelaksanaan Rakernas LDII 2023 ini adalah bahwa momen Rakernas ini merupakan satu bagian dari apa yang dalam antropologi disebut sebagai life cycle. Jadi, bahwa perjalanan satu organisme itu melewati beberapa tahap, mulai dari forming, kemudian storming, kemudian norming, performing, sampai tahap adjourning. Performing ini masih memiliki dua aspek, yaitu konsolidasi internal dan juga sudah mulai untuk memberikan kontribusi secara eksternal. Sekarang kita sudah menginjak adjourning, kita akan full setelah konsolidasi internal, kita sudah fix, sudah solid, kita bisa memberikan kontribusi dan karya serta komunikasi yang lebih optimal kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Khususnya karena kita sebagai lembaga dakwah, lembaga dakwah yang harus memberikan pelayanan kepada semua elemen di dalam masyarakat.
Oke, luar biasa sekali, secara etimologinya mungkin sudah dijelaskan panjang lebar tadi bahwa memang ternyata LDII sudah membuat acara Rakernas itu sangat matang terlihat dari filosofi dan lain sebagainya. Itu dikembangkan
Saya ke Pak Kris untuk mewujudkan SDM yang profesional dan religius menuju Indonesia emas 2045. Mengapa tema itu dipilih menjadi tema dalam Rakernas tahun kemarin, Pak? Jadi, begini ya, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya sampaikan salam dulu. Tentu, sebuah keinginan harus ada sebuah target, dan tentu juga kita harus mempertimbangkan tentang lingkungan baik yang terjadi secara regional maupun global.
Jika kita melihat dari permasalahan di dunia ini, sumbernya sebetulnya ada empat, yaitu energi, air, pangan, dan logam. Logam ini menyangkut kepada, misalnya, nikel yang sekarang menjadi baterai untuk kepentingan teknologi tinggi, termasuk R material atau material tanah jar. Itu adalah material dasar yang digunakan untuk teknologi tinggi. Di sini, kita tidak menutup kemungkinan bahwa perang-perang yang terjadi itu arahnya ke sana, seperti Arab spring. Siapa yang bisa menolak bahwa itu sebetulnya urusan energi? Bahkan sampai dengan Ukraina, Rusia pun sebetulnya ada kaitannya dengan urusan energi. Jadi, arahnya ke sana. Jika kita mempelajari terhadap permasalahan yang terjadi di dunia ini, maka kita harus meresponsnya. Itu adalah Indonesia, sebetulnya tempatnya sumber semua itu, energi ada, air ada, tempatnya pangan ya. Bahkan R material, sebagian besar, nikel kita. Ketika oleh Pak Presiden dikatakan hilirisasi, itu kita diprotes banyak negara karena memang sumbernya banyak dari sini. Maka kita berangkat dari situ. Ini harus memberikan manfaat untuk kepentingan Indonesia sendiri, untuk bangsa sendiri. Jadi, semua kekayaan yang ada di Indonesia harus dikuasai oleh bangsa sendiri, sehingga kita dengan kekayaan ini bukan menjadi konsumen tapi menjadi produsen yang bisa mengendalikan semuanya, memberi manfaat untuk kepentingan Indonesia.
Oleh karena itu, untuk memberi manfaat kepentingan Indonesia, orang Indonesia harus dipintarkan dulu, diolah sendiri, gitu ya. Itu harus dikerjakan sendiri, diolah sendiri, manfaat untuk diri sendiri. Adapun kelebihan kemudian kita ekspor, monggo itu harus kita lakukan. Maka dengan dasar itu, SDM menjadi sumber awal, dari starting point, untuk menuju mewujudkan Indonesia emas. Indonesia itu, tadi, pertama adalah SDM. Kenapa SDM? Karena kita menghadapi bonus demografi. Ada dua momen penting: bonus demografi yang kedua, visi Indonesia emas 2045 ini harus kita sambut. Maka SDM yang bagaimana yang seharusnya nanti bisa menangani ini, satu, harus berwawasan kebangsaan, karena yang diolah materialnya Indonesia. Ya, cinta Indonesia. Yang kedua adalah yang memiliki akhlak moral yang bagus. Ini bagian dari penciptaan karakter kepada generasi muda Indonesia, yaitu keagamaan harus pada nilai-nilai moralitas. Jadi, orang saleh, ketika dia berwawasan kebangsaan ini akan hebat. Kemudian, pendidikan. Implementasinya di dalam dunia pendidikan, itu kita terapkan bukan hanya kepada generasi muda tapi kita siapkan mulai dari infrastruktur sampai tenaga pendidik.
Kemudian yang ketiga, yang keempat, tentu adalah kesehatannya. Sejak janin, sejak ibu-ibu, sudah harus kita pelihara kesehatannya, sehingga yang diproduksi oleh elemen terkecil dalam rumah tangga nanti adalah SDM yang berkualitas. Adapun masalah karakter, masalah keagamaan, nah itulah tugas LDII dalam Rakernas, membuat atau mewujudkan SDM yang profesional dan religius. Oke, berarti yang perlu digaris bawahi bahwa LDII mendukung untuk menyukseskan Indonesia emas 2045 dengan menyiapkan SDM yang profesional dan religius. Amat sangat karena itu menuju Indonesia yang sejahtera. Oke, mudah-mudahan nanti banyak lahir generasi emas dari LDII yang memiliki karakter profesional religius seperti mereka yang ada di belakang.
Saya ke Om RK nih, eh, Om R lah menyebutnya gitu ya, nanti salah tafsir lagi orang-orang di luar sana. Om, kita melihat bahwa pada saat Rapat Kerja Nasional kemarin, banyak sekali official broadcast yang digunakan, gitu. Maaf, maksud saya adalah alat yang digunakan dengan tampilan yang sangat luar biasa. Kemudian juga dengan apa, Om, namanya yang di belakang tuh layar TV yang gede LED gitu, Om. Nah, apakah ini juga mendukung dari visi dan misi LDII kemudian menampilkan dengan begitu megahnya, kemudian juga dengan Grand ballroom yang sangat luar biasa itu menjadi sebuah perhatian untuk media di luar sana. Total saya melihat ada beberapa media swasta yang meliput itu, gitu. Bagaimana Om mungkin bisa dijelaskan?
Kalau dilihat memang dari tahun ke tahun, LDII makin berkembang, tadi Pak S sudah menjelaskan bahwa tahapnya sekarang sudah tahap Performing gitu ya, jadi memang kita harus imbangi juga dengan tampilan pelaksanaan yang lebih maju, lebih modern, penggunaan alat-alat juga. Coba kita gunakan sesuai dengan apa namanya kebutuhan dan eranya pada saat ini. Kalau kita 2018 itu sudah menggunakan LED, Rapat Kerja Nasional 2018 kita sudah pakai, coba pakai LED. 2023 ini LED kita sudah punya sendiri. Oh, sudah punya sendiri. Room pun kita punya sendiri. Oke, jadi kalau yang dulu kita masih pakai di tenda-tenda, dalam 2023 ini, Alhamdulillah, fasilitas yang kita gunakan sudah memang fasilitas milik kita sendiri, borum kita punya sendiri, lalu LED ukuran cukup besar, 14 kal...eh, 14 x 4 itu juga punya kita sendiri, ini menunjang pelaksanaan, tampilan pun akan jadi berubah, tantangannya bagi kami adalah bagaimana supaya warga kita yang tidak hadir itu punya rasa apa, awareness, punya rasa kepedulian, punya rasa bangga terhadap LDII, itu yang ingin sebenarnya, apa namanya? Misi yang di bawah, yang ingin kita sampaikan. Nah, ini Alhamdulillah dengan medsos, dengan pemberitaan ini bisa sampai ternyata ke GR itu bahwa gemanya bisa kita rasakan, bahwa Rapat Kerja Nasional itu berefek sampai ke grup, kita. Iya, bahkan sampai di luar warga LDII pun juga terasa gitu, teman-teman kita banyak ngomong segala macam, ini sebagai upaya kita, tadi kita sudah dalam tahap Performing gitu. Iya, nah memang apa namanya, tampilan segala macam ini ditunjang oleh anak-anak, oleh tim, ya, tim kita, Alhamdulillah juga cukup memadai sdm-nya juga cukup bagus. Kalau boleh saya cerita 2004 ya, pada saat kita jadi panitia itu mayoritas SDM itu kita menggunakan vendor untuk foto dan video pun kita harus pakai vendor dari luar. Iya, 2024 ini vendor mungkin dari yang luar, bukan dari SDM kita, mungkin tinggal dua. Iya, itu bukan divital ya, bukan yang divital, apa namanya, foto video sudah kita kelola sendiri, medsos sudah kita kelola sendiri, pemberitaan sudah kita kelola sendiri, LED kita punya sendiri, operator sendiri, selebihnya boleh dibilang sangat kecil. Jadi sampai dapur pun kita juga untuk apa namanya, menyiapkan konsumsi untuk 1300 orang selama 4 hari itu kita produksi sendiri, kita kerja sama dengan dapur Pondok e Minhajur Rosidin, supportnya luar biasa dari Pondok kita itu baik. Apakah itu artinya kita nanti akan buka event organizer baru? Nah, ini memang karena semuanya sudah ada, gitu. LED ada, kameramen ada, anak-anak yang amal soler yang gembira banyak, gitu ya.
Saya ke Prof terkait dengan kehadiran tiga calon Presiden kemarin, gitu. Itu menjadi sebuah perhatian, gitu, Prof, bahwa di luar sana, luar biasa sekali Lembaga Dakwah Islam Indonesia bisa menghadirkan tiga calon presiden untuk memaparkan visi dan misinya dalam acara Rapat Kerja Nasional. Bagaimana, eh, lobi dan lain sebagainya sehingga mereka bisa berkenan hadir dalam acara Rapat Kerja ini?
Ya, sebetulnya kuncinya ada dua, Mas, yang pertama adalah kita telah lama membangun semacam collective memory ya, baik itu dengan Pak Presiden kita maupun dengan para calon presiden. Dan yang kedua kuncinya adalah bagaimana kita mensinergikan visi misi kita ini untuk kepentingan kebangsaan, sehingga baik itu pak presiden ataupun calon-calon presiden itu tentunya sudah relevan dengan apa yang sudah kita gagas, yang disampaikan oleh Pak Ketum tadi mengenai visi mengenai pembentukan insan yang profesional. Nah, kemudian dari sisi tadi, ya, memory kita sudah membangun hubungan yang cukup panjang ya dengan Pak Jokowi ini, jadi tidak mendadak, sontak itu tidak ya. Jadi bahkan ketika beliau masih Wali Kota di Surakarta, itu di DPD LDII Kota Surakarta ini sudah sangat erat hubungannya dengan beliau, bahkan saya punya pengalaman langsung pada waktu itu. Saya melantik ketua DPD Surakarta dan dihadiri oleh beliau, beliau membuka dan memberikan sambutan. Nah, setelah itu, waktu itu ya, jauh ada bayangan beliau akan menjadi presiden 2014, kemudian juga hubungan kita jalin terus bahkan ketika jadi Gubernur DKI Jakarta, beliau kami undang ke Undip juga, kemudian berbincang-bincang, ya, kemudian setelah jadi presiden pun juga sudah beberapa kali Pak Ketum kita beraudiensi ke beliau, kalau sudah tiga kali ya, tiga kali. Kemudian kita juga diundang untuk apa itu, upacara-upacara besar di istana. Jadi kunci yang pertama bahwa bersilaturahim, bersinergi itu menjadi satu investasi sosial yang luar biasa ya. Jadi kita harus tetap mengedepankan kepada upaya untuk membangun silaturahim, membangun hubungan baik dengan siapapun.
Kemudian yang kedua, tadi kunci keberhasilannya adalah bahwa kita sudah mampu merumuskan visi ke depan ini yang sejalan dengan apa yang dirumuskan oleh pemerintah di dalam jangka panjang, yaitu adanya generasi emas tahun 2045, kemudian ada fenomena, eh, apa itu, bonus demografi tahun 30-an. Nah, kita akan melengkapi itu semua dengan menciptakan Insan Indonesia yang profesional. Jadi, ini sangat klop sekali, itulah kunci keberhasilan. Kenapa Pak Presiden, kemudian para capres, kemudian para petinggi negara yang lain, ya, hadir semua. Alhamdulillah, artinya yang perlu digaris bawahi adalah silaturahmanrahimnya tadi, itu ya, betul-betul itu yang harus dijaga dan investasi sosial yang sangat tinggi.
Oke, saya ke Pak Ketum. Pak, dari ketiga calon Presiden kita, milih mana, loh? Enggak ada, Pak, di pertanyaan salah, Pak. Bukan Pak, bukan Pak. Enggak ada, enggak ada, Pak. Aduh, salah, salah pertanyaan saya. Pak, dari ketiga calon Presiden yang hadir kemarin, bagaimana tanggapannya terkait dengan Rapat Kerja Nasional LDII ini, Pak?
Jadi, kalau kita lihat dokumennya masih ada, kita kan memaparkan bahwa sebetulnya keinginan LDII ke depan seperti ini, loh, yaitu menyiapkan SDM dalam rangka mencapai visi Indonesia Mas tahun 2045, kita perlu menyiapkan ini, dan apa yang sudah dilakukan. Ini bukan konsep, bukan angan-angan, tapi itu adalah R yang sudah kita laksanakan melalui delapan program prioritas. Itu yang empat pertama itu adalah pembangunan SDM, yang empat berikutnya itu realisasi dari program, yaitu ketahanan pangan dan lingkungan hidup. Ini kan kaitannya juga dengan pangan tadi yang empat masalah utama tadi. Energi baru terbarukan, loh, ini kan sebetulnya sesuatu yang terkait energi tadi. Ya, kemudian ekonomi syariah, ini adalah infrastruktur ekonominya yang harus dibangun juga, gitu, kemudian yang terakhir ada teknologi digital. Kita enggak mungkin menghindar dari teknologi digital ini, merupakan alat yang harus kita gunakan dalam rangka mengeksekusi mencapai Indonesia Mas 2045 itu. Nah, jadi karena kita menyampaikan memaparkan itu adalah real dan sudah kita lakukan, ya, alhamdulillah. Ini adalah sebetulnya, secara logika itu bisa kita memang, ya, urutannya harusnya begitu, gitu, he, dan semuanya merespon, mulai presiden, baik itu capres, presiden, maupun menteri-menteri yang hadir atau pejabat-pejabat negara yang hadir itu membenarkan, memang. Ya, kita harus menyiapkan itu untuk mandiri, karena kita berkeinginan ke Indonesia 2045 nanti, Indonesia harus mandiri, oke, ya, mandiri bidang SDM, mandiri bidang ekonomi, gitu, ya, kita hanya mungkin kalau perlu kita import sesuatu, memang kita butuhkan dalam rangka stabilitas negara, tapi apa yang kita lakukan harus memberi manfaat. Apa yang ada di Indonesia harus memberi manfaat untuk bangsa dan negara itu sendiri. Mau tidak mau, SDM harus kita siapkan lah, kita memang concern betul dengan masalah SDM ini, itu adalah, ya, kita melihat generasi sekarang ini sudah mulai ada goyah dengan segala macam, dengan, ya, mulai sekarang buing yang begitu, pengaruh hura-hura yang begitu, maka mau tidak mau kita sebagai lembaga dakwah, bagian dari, ada dakwah kita itu, adalah membuat atau mewujudkan SDM yang profesional religius tadi. Itu jadi keinginan kita, dan itu direspon semuanya, membenarkan, semuanya memang harus begitu, dan maka ini adalah sebuah dorongan bagi kita, kita tawarkan, P, capres-capres, he, capres bisa enggak membantu ini, karena apa, ya, kami hanya organisasi Islam, kemasyarakatan Islam, tanpa kerja sama dengan otoritas, kita bukan apa-apa, yang punya regulasi, yang punya aturan, nanti adalah otoritas, ya, capres-capres ini kalau setelah nanti memimpin, dialah yang membuat regulasinya, dialah yang sebetulnya mengeksekusi lebih dalam, lebih luas. Kita kan hanya bagian kecil dari komponen masyarakat, kita punya ide, kita membantu untuk itu, dan ini ditangkap. Alhamdulillah, rata-rata capres yang hadir merespon baik dan membenarkan, dan kemudian ini sebagai kontribusi LDII memberi masukan kepada pemerintah ke depan bahwa Indonesia harus seperti ini. Oke, artinya memang apa yang dipaparkan LDII dari ketiga capres dan juga presiden menyepakati itu, bahwa ini yang dibutuhkan Indonesia saat ini, gitu ya, terlebih lagi adalah SDM yang profesional religius tadi ini merupakan aset yang mahal ya, Pak Prof, ya, dan juga Pak getetung, karena ini merupakan, ya, kalau kita ngomong profesional religius, mungkin hanya sekedar di lisan saya, tapi secara implementasi, bahwasanya inilah yang dibutuhkan, gitu, oleh Indonesia saat ini. Baik, saya ke E, om RK, terkait dengan penyelenggaraan ini, ini gitu kan, kabarnya Anda sampai di, mandati khusus, doa untuk tidak dikasih job, agar fokus di Raker n. Kenapa tidak dikasih job, gitu, orang lain di luar sana Allah, saya diberi job dong, kalau OK sampaian mendoakan saya, jangan sampai dikasih job, biar fokus di Rakernas ini, kenapa mas?
Apakah sampai segitu besarnya pressure dan juga animo yang diberikan, gitu? Dan juga mungkin tanggung jawabnya, gitu? Silakan berkepanjangan sampai sekarang, enggak dapat-dapat kayak, sampai sekarang, Pak, aduh, gawat juga nih. Memang, memang, ini amanat yang luar biasa ya, jadi, menjadi panitia mensukseskan kegiatan LDII, itu bagi saya, bagi teman-teman saya juga, tekankan ke teman-teman panitia bahwa ini amanat, amanat yang sangat besar sekali, ganjaran juga sangat besar, ya, harus kita laksanakan sebaik mungkin, dengan ikhlas, dengan, karena Allah. Nah, karena apa namanya, jadi, enggak bisa setengah-setengah memang. Jadi, boleh dibilang waktu, pikiran, tenaga, itu memang sudah fokus buat pelaksanaan, apalagi Rakernas ini, tidak hanya Rakernas 3 hari, tapi ada prakernas yang cukup panjang, perarah keras ini, juga kegiatannya banyak sekali, tidak hanya di Jakarta, tapi juga di daerah-daerah, kita meng...
Tadi sudah mendengarkan isi curahan hati dari Mas Ruli gitu, ya, persiapan Rakernas yang cukup panjang, sampai menolak job agar memang fokus di sini. Ya, inilah beliau, gitu, ya, dan efeknya sampai sekarang belum dapat job, doanya terlalu mempengkali. Pak Kris mungkin bisa dimansukkan doanya, Pak, bisa dibantu gitu, ya, biar jobnya kembali gitu ya. 2024 nih, oke baik. Saya ke Prof lagi terkait dengan persiapan yang begitu luar biasa. 1300 orang dengan panitia, ya. 1 itu yang hadir, yang tidak hadir, yang daring, 10, eh, 10.000. Baik dari 1300 orang, tentu ini mempersiapkan dari penginapan, kemudian juga konsumsi yang sangat luar biasa. Bagaimana Prof singgi mempersiapkan itu semua sehingga hampir dilihat ya, hampir dilihat dengan mata kita, bahwa tidak ada miss di luar itu, gitu. Bagaimana Prof?
Iya, memang betul bahwa kesuksesan itu memang sangat ditentukan dengan perencanaannya by Design. Nah, kita jadi panitia Rakernas ini sudah mempersiapkan, ya, setahun sebelumnya, tapi sangat, sangat efektif dan juga, apa itu, ngedur gitu, terus-menerus itu setengah tahun sebelumnya, ya, sehingga baik itu dari rancangan-rancangan pemikiran, landasan filosofi, strategis visi misi. Kenapa diselenggarakan Rakernas 2023, termasuk juga masalah-masalah teknis, ya, mengenai tempat penginapan, konsumsi, kemudian apa itu, tempat pelaksanaan Rakernas yang ada di H. Minhajurosid ini. Eh, sudah kami persiapkan dengan baik-baik ya. Jadi ini terutama untuk penyiapan-penyiapan teknis ini. Mas Rul sudah, iya, sudah masternya punya wilayah jadi aman ya. Alhamdulillah sampai dengan terselenggaranya rapat kerja nasional itu baik.
Kemudian saya ke Pak Ketum terkait dengan respon dari Masyarakat, khususnya masyarakat Lembaga Dakwah Islam Indonesia sendiri, kemudian mungkin juga ada masyarakat di luar Lembaga Dakwah Islam Indonesia, bagaimana mereka melihat rapat kerja kita pada tahun 2023 kemarin? Alhamdulillah, sebetulnya keinginan kita bukan kok untuk pamer bahwa kita melakukan, kita real betul-betul kita Toto bahwa kita ini ikhlas dalam rangka Bagaimana ke depan kita menyongsong visi Indonesia Mas 2045 ini bisa berhasil. Sebetulnya arahnya sebetulnya lebih ke sana. Nah, karena kita murni karena ikhlas, inilah kemungkinan oleh Allah juga. Insyaallah diberikan kemudahan-kemudahan itu, sehingga yang kita harapkan bukan sekedar "Wah, supaya LDII wa", bukan itu sebetulnya ya, tapi lebih kepada kontribusi kita nyata seperti itu, karena kami berkeyakinan bahwa kalau kita memberikan kontribusi. Itu otomatis masyarakat akan menghargai itu, pasti gitu ya, alhamdulillah. Banyak dari sisi stakeholder maupun masyarakat yang merespon positif, bahkan kadang-kadang saya juga merasa warga LDII sendiri terlalu berlebihan dalam rangka meresponnya. Maka, kalau menurut saya, ya, saya berharap bahwa ini adalah keberhasilan bersama, bukan keberhasilan DPP gitu, kalau daerah enggak kondusif mana mungkin saya bisa melaksanakan seperti itu, ini kontribusi di daerah-daerah yang juga melaksanakan semua kegiatan secara konsisten, komitmen dengan kesepakatan hasil Munas kita bisa melaksanakan itu. Itulah sebetulnya merupakan hasil bersama. Apakah itu hebatnya Pak Singge, hebatnya Pak Ruli, banyak Pak Gris, bukan sebetulnya ini adalah kita kerja bersama kok, karena termasuk peserta pun itu bagaimana peserta bisa tertib itu kan bagian dari keberhasilan gitu. Peserta bisa diatur, peserta mengikuti Tata aturaturan gitu ya itu merupakan bagian itu. Lah, alhamdulillah ketertiban, keteraturan ini akan menjadi tladan yang kita harapkan ini menjadi direspon positif oleh masyarakat. Alhamdulillah selama ini, kalau saya melihat, orang enggak senang masih ada, tapi orang yang senang jauh lebih banyak. Alhamdulillah, yang merespon secara positif jauh lebih banyak itu, itu yang kita rasakan, tapi yang jelas satu hal yang kita lakukan adalah menumbuhkan kebanggaan bagi warga kita bahwa kita ada, kita berkontribusi, kita positif, kita adalah warga negara yang bermanfaat untuk bangsa dan negara. Oke, baik, artinya jangan pedulikanlah mereka yang tidak suka gitu ya, yang suka banyak kok gitu ya. Saya tuh selalu menanamkan itu juga, 10 dari 10 orang kal
Oke, baik. Saya ke Om RK lagi terkait dengan persiapan teman-teman official broadcast-nya dari LD TV dan juga Lin, terutama bagaimana mengorganisir teman-teman ini supaya distribusi beritanya tetap keluar dengan maksimal, kemudian pergantian sip, ada Sip enggak ya, ada Sip juga, dan yang paling penting bagaimana mengelola Mas Hoir dan teman-teman Masir ada enggak, SII kok jadi Masir gitu ya, silakan Om.
Iya, kalau pemberitaan ya memang terlepas dari Rakernas, memang ini tanggung jawab saya sebagai koordinator bidang di Kim. Sudah sehari-harilah tanggung jawab yang diberikan oleh Pak Tris pada saya itu sudah tanggung jawab sehari-hari di luar Rakernas. Jadi ini memang pekerjaan sehari-hari, amal saleh sehari-hari untuk membidangi media massa dan media sosial. Nah, ini Alhamdulillah tim kita cukup bagus, solid, solidnya solid aja, bukan Solid gitu beda itu. Pak jadi, kemampuan tim saya memberi kepercayaan pada teman-teman amal saleh ini dijaga banget supaya kita bisa masif pemberitaannya dengan pemberitaan yang bagus, ya, kan publikasi yang bagus, orang akan makin mengerti, makin mengenal itu seperti apa. Oh, itu seperti ini to. Nah, dengan pemberitaan seperti kemarin, kerja samanya juga sangat bagus, kita juga menjalin kerja sama dengan apa namanya media-media massa di luar, mereka juga antusias meliput ya, ini tidak bisa terlepas dari memang tokoh-tokoh yang hadir juga ya, memang kalibernya sudah kaliber nasional, jadi memang mereka juga tertarik hadir di LDII karena LDII-nya baik, dan juga tamu yang diundang pun juga baik gitu, sampai hari ketiga pun itu wartawan dari luar yang hadir meliput masih cukup banyak, tidak hanya di pembukaan ya, sampai hari terakhir, hari ketiga itu, jadi boleh dibilang nih, Pak Kris, nih, kalau panitia tuh berharap berharap nih, pembukaan set habis itu landai santai penutupan he. Kemarin itu pembukaan, wah sudah nanjak begini hari kedua nanjak, hari ketiga ini kok masih nanjak lagi, engak turun-turun ini. Wah, ini waduh, jadi yang kerja di belakang layar untuk pemberitaan juga, alhamdulillah menetapi dapuannya ya, tidak memang tidak masuk ke dalam area bekerja di benar-benar di belakang layar, di belakang LED itu ya, teman-teman duduk di situ gitu. Jadi memang apa namanya keterlibatan semua pihaklah boleh dibilang, dan juga coba apa namanya saya sampaikan di sini bahwa yang bekerja yang beram saleh tidak hanya yang di lokasi, tapi teman-teman di luar daerah yang kita beri tugas untuk membuat berita, membuat konten dari kegiatan yang di Jakarta ini, mereka juga bekerja. Jadi makanya pemberitaannya sangat masif sekali, ada satu akun yang eh tadinya biasa-biasa saja dari satu DPD kabupaten, tapi karena dia jeli memanfaatkan itu akun TikTok-nya ribuan insight-nya, karena dia bisa memanfaatkan karena kita masih meliput di lapangan, dia sudah bisa ngambil, apa bisa ngedit, he, one-man show gitu ya. Iya, itu juga karena ya keterlibatan semua pihak jadi semua mau beram saleh, bahkan kalau kita baca di komen-komennya medsos Pak Kris, YouTube maupun di Instagram, TikTok, dan lain-lain itu banyak orang yang memang merasa sangat bersyukur sekali bahwa LDII sudah sampai sejauh ini, tuh, dan banyak orang tua yang pengin anak saya supaya jadi panitia gimana caranya ya. Oh, yang benar, apa nanti kita buka open rec aja karena selanjutnya G itu, itu banyak tuh, dia belum tahu aja kan belum tahu belum tahu tapi memang eh kalau eh yang tidak hadir di lokasi memang melihatnya tuh indah yaah banget, bagus banget, keren banget. Tapi aslinya lebih indah sampai ada yang tidur di antara LED gitu kan, cuma yang bikin salut adalah eh ketika para wartawan hadir gitu di ka mereka akhirnya datang lagi dan lagi, ada beberapa wartawan juga yang datang kayaknya dua tiga kali gitu, karena memang di belakang itu disiapin kopi. Pak benar-benar kayak coffee shop gitu kan, disiapin kopi di mana acara disiapin kopi begitu, kopi gratis diambil sepuasnya gitu kan, walaupun panitia gak kebagian, cuma gak apalah ya, juga kita amal yang gembira dan ikhlas gitu.
Sebetulnya ini yang digarap oleh Mas
Ruli dan Mas Ri ini sudah jauh hari
sebelumnya setahun sebelumnya bahkan
Bagaimana mendidik jurnalis ini ini
sudah mulai angkatan keenam bisa
dibayangkan gitu ya sehingga orang itu
ya kalau kita melihat teori pareto
mungkin 20% yang berhasil gitu ya tapi
yang tidak berhasil ini bukan berarti
tidak berhasil dia berkontribusi di
daerah loh iya iya betul ini luar biasa
luar biasa artinya regenerasi itu jalan
bukan hanya kerja yang ada di onspot
tapi juga kerja seluruh yang ada di 34
provinsi itu luar biasanya baik eh saya
ke e Prof singgi lagi terkait dengan eh
rencana tindak lanjut atau implementasi
dari hasil rapat kerja nasional ini
untuk memastikan dampak positifnya bagi
pengembangan LDI ke depan ini bagaimana
ya jadi
eh dari dpplddi sudah merumuskan dan
mengerucutkan program-program yang akan
dilaksanakan untuk tahun
2024 ini ya jadi nanti tinggal
dilaksanakan dan mensosialisasikan ke ee
wilayah-wilayah atau ke daerah-daerah ya
Nah kemudian Yang kedua kita akan
melaksanakan
ee apa itu eh hasil MOU yang sudah kita
sepakati dengan para pihak dalam hal ini
yang sudah betul-betul
terimplementasikan ini MOU dengan
Kementerian Perdagangan ya Ada mou-nya
itu iya i ada dan ditanda tangani pada
waktu Rakernas secara formal itu r dan
begitu ditanda tangani langsung ee
lari di lapangan ya pada waktu itu akhir
tahun 2023 ya pasca Rakernas kemarin
sudah ada 17
ee 18 warung rakyat yang sudah menerima
bantuan sebagai per tanggal berapa itu
ee Desember Bulan Desember sel Jadi
sebelum tutup tahun itu sudah terkejar
18 warung dan alhamdulillah kemarin baru
aja ada sosialisasi dari epmb kemarin
Iya untuk menggenjot kembali agar
warung-warung rakyat yang ada di daerah
yang sudah Mai persyaratanti segera
dikoordinir nanti akan kita sampaikan
lagi kepada Kementerian Perdagangan
karena memang Kementerian Perdagangan
punya apa program untuk membantu warung
rakyat nah ini saya kira merupakan suatu
gerakan ekonomi yang juga luar biasa ya
Nah kemudian yang kedua untuk mou yo
yang masih di dalam perencanaan atau
perancangan nah ini kita akan tindak
lanjuti misalnya dengan MPR nanti ya
kemudian juga dengan Mabes Tni ya ini
akan segera kita tindak lanjuti he n
kemudian nanti juga ee dengan berbagai
ee instansi yang di situ menjadi ee
sesuatu yang terkait dengan program kita
juga akan kita coba untuk membangun e
MOU ini sebagai manifestasi dari
tadi ya landasan filosofi dan strategi
Rakernas ini adalah membangun Sinergi ya
he yaitu kita
paradigma bersanding ya bukan bertanding
ya Ee parad bersaing apalagi bersaing in
kemudian juga paradigma Sinergi ya bukan
alergi dan sebag nah ini ini yang kita
ke depankan karena Indonesia ke depan
perlu Sinergi sehingga kita tidak
kehabisan energi hanya untuk ya
perbedaan kecil kemudian manipulasi men
ee pertentangan konflik yang besar ini e
suatu yang eh useless ya
Sis artinya memang kita adalah
bersinergi ya lembaga dakwa Islam
Indonesia bersinergi dan tidak mau
buang-buang energi untuk memperdebatkan
sesuatu yang biasa-biasa saja sebenarnya
gitu
oke melanjutkan dari pertanyaan profsin
tadi Mungkin ini tadi
yaernas sebetulnya dibahas tiga Tema
utama Oke komisi organisasi ini tentang
Po peraturan organisasi ini adalah
sebuah respon dari LDI menyesuikan
dengan lingkungan strategis H karena
aturan undang-undang negara juga ada
yang perubahan he ya kan Tata aturan
berorganisasi ada yang berubah maka pu
kita harus menyesuaikan kondisi LD yang
semakin berkembang ada provinsi
Pemekaran I Lah ini kan mesti harus
diatur pu Jadi kita ini pada tata aturan
sehingga standarisasi Aturan ini bisa
diterapkan oleh semua daerah oke itu
yang kedua adalah evaluasi program kerja
kan sebetulnya lah program kerja yang
dihasilkan Munas kita evaluasi Apa yang
tidak berjalan apa yang berjalan apa
kekurangannya apa kendalanya SWAT
analisis lah ya sehingga dengan SWAT
analisis ini kita mengevaluasi maka pada
ragernas ini merekomendasikan di dalam
program-program kerja ini berarti harus
begini Harus begini gitu karena itu
sesuatu yang sudah kita kerjakan gitu
lah yang ketiga komisi rekomendasi
rekomendasi baik internal kepada LDI
maupun eksternal kepada pemerintah
termasuk pemilu dan Damai itu itu
rekomendasi kita gitu kita
merekomendasikan pemu damai jangan
sampai momen 5 tahunan ini siklus 5
tahunan ini merusak umat gitu ya Jadi
sebetulnya itu lah Lalu bagaimana sebaga
Pak singge tadi Lalu bagaimana ini ini
kita selanjutnya langkah selanjutnya ya
kita dengan stakeholder kita lakukan MOU
kerja sama
sinergitas dalam internal organisasi
kita sosialisasikan untuk kita pada rel
dan cara pikir yang sama sehingga kita
mencapai tujuan bersama-sama kalau ini
kolektif itu akan menjadi sangat berarti
gitu itu jadi semua itu sebetulnya
muaranya merumuskan itu melalui tiga hal
itu oke artinya memang ee tiga hal itu
menjadi poin yang sangat penting bagi
Iya memang itu pembahasan intinya di
dalamas kemarin gitu kemudian eh selain
MOU kemendak hasil Rakernas 2023 ini
rencananya kapan akan dijalankan ke GR
sehingga ee masyarakat LDI pada umumnya
merasakan dampaknya gitu kalau dengan
kemendak sudah kita lakukan bulan
Desember kemarin dan kemarin kita
ternyata begini ya kita ini sebetulnya
melakukan gerakan ekonomi kerakyatan
yang berbasis warung rakyat ini
sebetulnya sudah kita lakukan sejak
krisis tahun 98 ohak sudah ada itu sudah
ada yang namanya UB
itu Ya kita lakukan itu sejak krisis 98
yang berbasis kepada masjid He gitu kan
itu kita lakukan tujuannya meringankan
kepada satu memberikan pemberdayaan
kepada warga kedua ee meringankan beban
warga yang ketiga adalah mempermudah
akses dari warga untuk berbelanja tanpa
harus wasting time yang terlalu lama
karena semuanya berbasis kepada Masjid
yang merupakan ee episentrum Kegiatan
warga l kan gitu kan Ya itu basisnya Lah
kemarin dengan adanya ini karena
pemerintah melalui e Kementerian
Perdagangan itu ada program warung
rakyat ini kan sama gitu loh maka
sebetulnya tinggal sinergitas Itulah
kenapa MOU bisa segera implementasinya
bisa segera i i betul nah tapi ternyata
belum tetap belum optimal karena tentu
pemerintah karena itu diatur
undang-undang ada ada standar yang harus
ditetapi ini uang rakyat uang negara
tentu ada konsekuensi hukum dan lain
sebagainya lah inilah yang kemarin kita
sosialisasi supaya kita menyesuaikan
dengan standar itu oke yang melalui
webinar kemarin itu lah harapan kita ee
dengan standar yang sama kita akan
bisa apa ya mengangkat ekonomi rakyat
ini menjadi lebih optimal lagi gitu oke
menjadi lebihima lagi dan Kemarin kami
tekankan juga kepada perindak bahwa ini
kebijakan bukan
kebijaksanaan pemerintah kalau
kebijaksanaan itu kan tergantung
menterini gitu Betul tapi kalau
kebijakan itu memang Tata aturan n ya
ada gitu sehingga jangka panjang warga
LDI tidak perlu khawatir bahwa dan
seluruh masyarakat warung rakyat tidak
perlu khawatir karena ini
kebijakan sehingga bantuan itu akan
terus bergulir dan mengembang Sesuai
dengan perkembangan yang dialami oleh
pedagang itu sendiri ketika dia membesar
Apa yang perlu dibantu mulai dari
konsultasi pelatihan sampai dengan
berupa peralatan itu akan terus kita
komunikasikan dengan Kementerian
Perdagangan he selain MOU yang dilakukan
dengan perinda kemudian juga dengan
siapa kemarin Pak e eh Insyaallah nanti
dengan Panglima TNI Panglima TNI MPR
juga gitu W artinya sudah banyak sekali
list MOU yang akan ditandatangani oleh
Pak Kris gitu ya Nah hasil Rakernas
kemarin selain dari MOU yang didapatkan
dengan eh lembaga terkait gitu apalagi
yang dapat dirasakan mungkin untuk
masyarakat umum Pak untuk masyarakat
umum dan juga masyarakat ee Lembaga
Dakwah Islam Indonesia itu sendiri kita
mempertajam kontribusi sebetulnya H
kontribusi kita harus real jadi tadi
sudah saya katakan delapan prioritas itu
yang empat adalah SDM yang empat
kontribusi kita He gitu lah kontribusi
ini harus dirasakan oleh masyarakat maka
dengan MOU ini sebetulnya MOU ini
sebetulnya adalah ee kerja sama antara
kapasitas organisasi dengan otoritas
yang memiliki aturan eksekutif
eksekutifnya maka apa yang menjadi
Keinginan kita nanti akan didukung
menjadi sebuah keputusan yang sifatnya
ee aturan otoritas sehingga semua
kebijakan ini bisa berjalan dengan baik
oke contohnya lah kalau perindak tadi
kebetulan otoritasnya sudah punya aturan
Iya sudah punya standar sudah punya
standar jalan nah seperti nanti
Insyaallah contohnya misalkan dengan
Panglima TNI nanti ada dua poin penting
sebetulnya di dalam itu itu adalah
Keinginan kita untuk melakukan MOU itu
di bidang ee rekrutmen SDM untuk
kepentingan TNI Sekolah Taruna Iya betul
kalau tertarik Monggo e teman-teman lain
sukan kenapa kenapa Panglima melihat itu
karena melihat LDI Prioritas pertama
adalah kebangsaan Iya betul kemudian ada
akhlak sdm-nya sudah siap gitu lah SDM
ini tinggal dididik untuk
kepentingan Taruna maka ini akan an
belia akan menjadi bagus yang kedua
adalah terhadap sosial kemasyarakatan
misalkan bedah rumah ibadah he dan
lain-lain sebagainya terus
penanggulangan bencana bersama seperti
itu itu kan langsung berimplikasi kepada
masyarakat iya ya kemudian dengan MPR
kita akan melakukan sekolah virtual
kebangsaan Iya betul sekolah virtual
kebangsaan jadi program prioritas
tentang kebangsaan ini tidak berhenti di
sini oke ini terus gitu karena juga
generasi kita berganti terus He kalau
kita berhenti hanya sekali ya Apa
gunanya generasinya sementara berganti
terus gitu lah nanti termasuk ee dengan
kekuatan yang otoritas diberikan MPR ini
kita bisa mengajak stakeholder yang lain
untuk memberikan materi dalam sekolah
virtual kebangsaan He artinya memang
sudah menyiapkan generasi betul ini
Menyiapkan generasi yang memang karena
mou-nya enggak main-main juga gitu
banyak sekali yang akan dilakukan
lembaga dakwa Islam Indonesia bersama
dengan stakeholder dan juga pemerintah
terkait gitu Nah yang pasti Pak kalau
saya ikut Sekolah Taruna Nanti dulu Pak
teman-teman yang lain kalau saya ikut
Sekolah Taruna gak bisa nanya Bapak lagi
nanti siapasapa
aja mungkin saya nambahin yang seperti
kita ketahui bahwa Bapak Bambang susat
ketua MPR kan juga hadir sebagai salah
satu pembicara Dias ya Kemudian beliau
juga ternyata sangat tertarik dengan
program kita Yang menomor satukan
program kebangsaan itu ya kemudian salah
satu eh program atau kegiatan yang akan
kita laksanakan kan sekolah virtual
kebangsaan nah ini sekali lagi juga
bersinergi dengan program yang sudah
dilakukan oleh MPR yaitu sosialisasi
empat kilar kebangsaan sudah ada ya Mal
Iya jadi nanti kita sinergikan kita
kemas
ee yang namanya sekolah virtual
kebangsaan dan nanti Insyaallah dari MPR
mau
mensertified ya jadi para pemuda-pemuda
LDI yang mengikuti sekolah virtual itu
jadi saya kira ini ee bisa menjawab
tantangan ke depan ya di era globalisasi
ini kita masih punya semangat
nasionalisme yang
tinggi ya mudah-mudahanlah ke depan
generasi juga kita persiapkan dengan
baik Kemarin saya lihat di ini Om waktu
an kernas ada LDI Expo ya Kalau enggak
salah di sana di dalam situ ada ee
gambaran delan pengabdian Lembaga Dakwah
Islam Indonesia terhadap bangsa gitu
Bagaimana mempersiapkan semua itu
kayaknya kemarin ada robotik kemudian
ada juga tukang jamu juga ada di situ
Bagaimana mempersiapkan semua itu saya
yakin ini bukan suatu hal yang mudah
gitu Iya itu itu semua kan ee
kontribusinya LDI di masyarakat ya kita
tinggal mengumpulkan aja tugas panitia
ini ngumpulin dari daerah-daerah Oh ini
bagus ini ini bagus ini nah memang
kebetulan delapan kontribusi itu kita
pamerkan dalam wujud exppo dan ada
permintaan juga untuk yang kegiatan yang
akan datang eksponya Min diperluas ya
pak KR Iya Iya kemarin kurang luas
katanya masih kurang luas PR lagi nih
doanya haruseng lagiya kayaknya harus 2
tahun gak ada
J fokus lama banget tapi oke terus jadi
seperti sekolah seperti herbal seperti
kopi itu memang produknya warga LD yang
ingin kita tampilkan Memang karena
keterbatasan tempat kemarin itu tidak
semua bisa kita tampilkan kita Pilihlah
gu Nah mungkin ke depan akan kita
perluas supaya makin banyak yang bisa
kita tampilkan dan juga ada permintaan
kita harus melibatkan UKM He ada yang
bisa bertransaksiah kalau kemarin kan
lebih banyak
kepameran I pameran jadi tidak ada yang
diperjual belikan di situ tapi nanti ke
depan kita akan kembangkan ee menjadi
sesuatu yang bisa kita ada transaksi
orang bisa nah kemarin itu memang
hal-halnya yang unik-unik jadi seperti
mobil listrik itu karya
SMK Budi Utomo gitu ya sudah sampai
sejauh itu Bahkan mereka stan itu
mendapat pesanan dari Panglima TNI dan
jam Intel J Intel J Intel mobil listrik
Oh mobil listrik itu pada saat di lokasi
Panglima TNI dan jamintel langsung pesan
Tolong dibuatkan Saya pengin jamintel
mencoba keliling Pondok
itu itu memang e menarik pada saat
sekarang ini orang pakai mobil listrik
apa namanya E motor listrik kita juga
sudah membuat dalam kata k yang
sederhana mungkin bisa dikembangkan ke
depan kopi juga gitu kita tampilkan di
kebangsaan ya Pak Pak Singgih ya di stan
kebangsaan jadi kopi ini juga kopi
memang hasil dari kebun kita dileh
diolah oleh warga kita dan dikemas dan
diperjualbikan ini ee banyak yang
menarik bahkan di
stannya pendidikan stan pendidikan kita
menampilkan proses pendidikan seperti
apa dari mulai paakud sampai Iya
Boarding School dan juga kita juga
tampilkan santri kita yang sudah sampai
tahap dia memproduksi sesuatu yang
menarik
ee namanya si apa Kalista yaistaista Iya
betul Kalista itu itu kita temukan dari
podcast kita ini Pakis dari podcast kita
ini kita kayaknya menarik ini kalau kita
tampilkan di eh ekspo Rakernas
Alhamdulillah dapat respon bahkan
presiden pun juga capres memakai jaket
hasil Meli Iya membeli dari hasil EE
produksinya Kalista ini itu Memang e
real yang sudah kita lakukan teman-teman
di bawah Ee Kita hanya mengumpulkan aja
mas Nah mungkin nanti ke depan akan
lebih banyak yang akan kita sampaikan
yang akan kita tampilkan lagi karena
permintaan setelah rakras itu banyak
sekali mas saya punya ini bisa
ditampilkan G nanti kita list lagiah Oke
jadi artinya nanti akan ada kemungkinan
diperluas dan sehingga mungkin
masyarakat e secara umum mengetahui
bahwasanya ekonomi di Lembaga Dakwah
Islam Indonesia itu sudah berjalan gitu
apalagi nanti sudah ada MOU juga
denganindang ini luar biasa sekali oke
eh pas terkait dengan Expo yang sangat
unik itu ya kan kita e menarik presiden
untuk hadir dan Enggak cuma hadir
membelieli membeli e baju miliknya
Kalista ini bikinan Kalista
juga Kalista kamu dengar ya di sini
sudah dibeli sama presiden ya Om ya oke
nah itu bagaimana Pak konsepnya agar
terlihat unik dan ini bisa menarik
perhatian presiden yang luar biasa
sebelum itu minum dulu Pak silakan P Iya
kayaknya Airnya sudah melubber-luber
minum dulu ya jadi memang ee konsepnya
sudah kita rancang lebih matang ya
termasuk juga karena ee ini sebuah ekspo
tidak hanya ekspo yang masih angan-angan
ya tetapi juga ekspo yang memamerkan
sesuatu yang memang sudah dilakukan dan
diproduksi ya oleh warga
LDI Oleh sebab itu ee e dari sekian
banyak karya-karya dari warga LD itu
kita pilih yang sekiranya match ya
dengan tren ya perkembangan dan tuntutan
Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat ya
Misalnya tentang mobil listrik tadi itu
itu kan sekarang lagi tren ya ya jadi di
tengah-tengah ada ekspansi e mobil
listrik dari luar negeri sebetulnya kita
bisa dan itu hanya diproduksi oleh
anak-anak SMK ya Nah betapa ini bisa
menjadi besar Kalau itu ada uluran
tangan ya dari negara ataupun dari ee
Investor artinya kita punya potensi itu
ya Ini ini saya kira satu pelajaran yang
sangat menarik di balik itu demikian
juga ee tentang Apa itu Eh tadi warung
NKRI ya sebetulnya kita mau menonjolkan
kebangsaannya ya jadi kopinya itunya
nomor terlalu kuat Pak akhirnya tren R
trennya Kopi kopinya lebih kuat tapi
sebenarnya ke depan yang soal-soal
kebangsaan Bagaimana hasil-hasil karya
kebangsaan dari LDI bisa ditampilkan di
situ jadi semuanya ke sana termasuk
herbal ini adalah pelajaran yang kita
ambil dari kemarin waktu pandemi ya
Betapa kita membutuhkan satu ee satu
persiapan ya preventif agar masyarakat
itu tetap sehat ya imun terhadap
serangan virus sebulnya kita bisa
memanfaatkan ee produk-produk herbal itu
ya memang kalau sudah terserang ya
produk helbar itu
ya Ya mungkin sebagai suplemen saja ya
yang utama adalah vaksin dan obat tetapi
untuk menghadapi virus supaya kita imun
ya kita bisa mengoptimalkan pemanfaatan
itu jadi ini juga sangat prospektif
sekali ke depan seperti itu termasuk
juga tadi e di bidang fashion ini kan
juga sangat luar biasa ternyata Kalista
juga mampu menciptakan eh fashion yang
dipakai oleh seorang bintang film Iya
itu Bil
Elis bukan bintang film penyanyi
penyanyi
Amerika jadi ini juga sangat menarik
karenan Iya bisa tahu luar
biasa begitu Jadi kita sangat futuristik
Lah iya saya saya Bingin Billy Elis
penyanyi
apayanyi Pak Kris oke oke baik terkait
dengan Expo Kemarin saya lihat e Pak
Kris di samping pak Jokowi terus kan
dari Pak Jokowi keluar ballro kemudian
eh begitu banyaknya pergerakan ma saat
itu sampai harus pakai Drone gitu ya kan
ngelihat di gambar pakr di di samping
pak Jokowi Terus apa yang yang
disampaikan beliau Pak terhadap eh Expo
kita dan mungkin evaluasi terhadap Expo
kita jadi saya sebetulnya malah lebih
banyak meeding
beliau jadi begini Itu hasil pendidikan
kita Saya menginginkan pendidikan kita
ini bukan menghasilkan manusia robot oke
yang disiplin yang tertib yang
berkarakter tapi seperti robot I zaman
sekarang ini yang orang yang bisa ber
bisa tumbuh berkembang itu adalah justru
kreativitas dan kemampuan bersosial
berkomunikasi dengan masyarakat he
berkarakter tidak terpengaruh justru
berpengaruh kepada masyarakat dan dia
punya kreativitas Oke maka yang
dihasilkan kemarin itu sebetulnya Hasil
kreativitas generasi muda kita hasil
pendidikan yang ada di LDI he sebetulnya
itu seperti ya seperti itu kreativitas
dalam mengembangun Bab mobilistrik
seperti Kalista dia diberi ruang karena
dia keahliannya di bidang desain dia
diberi ruang untuk membuat desain ya
mungkin desainnya kalau dipakai di
masjid mungkin kok terlalu ramai gitu ya
Kok terlalu heboh ya menjadi imam masjid
pakai ini ya gitu ya oke oke tapi tapi
ini sebetulnya adalah sebuah kreativitas
dan ternyata disambut baik oleh Bil Elis
gitu ya ya seperti itu jadi banyak
hal-hal yang sebetulnya itu Hasil
kreativitas yang kita Tanamkan dalam
pendidikan di LDI Itulah kenapa kemarin
kalau kita lihat Expo itu bukan hanya
tempat Po aja loh ada tempat
pelatihannya loh iya iya ada satu sudut
yang kemudian sudut itu workshop yang
kita lakukan kepada pengunjung yang
tertarik pada bidang-bidang tertentu
mulai pada Parenting skill pada skala
itu pendidikan itu sampai dengan
pengolahan sampah dan lain sebagainya h
he Jadi
sebetulnya semua yang dihasilkan itu
lebih banyak kepada bagaimana kita
membangun kreativitas Dan inilah yang
saya sampaikan kepada Pak Jokowi he satu
hal yang Dian Pak Jokowi artinya karena
ini ini sama dengan apa yang saya
sampaikan Ketika saya memberikan
sambutan ya membangun SDM ini Pak SDM
yang kita hasilkan bukti nyatanya bukti
nyatanya seperti ini yang kita bangun
adalah karakter dia punya kreatif untuk
bisa menghasilkan ini gitu makanya
beliau sangat antusias sekali
dan beliau begitu melihat hasilnya
Kalista pun dia langsung eh tolong
dibayar ini langsung ajudnya bayar dia
pakai akhirnya menteri-menterinya ikut
juga ikut ya Enggak enak nih presiden
beli Mas enggak gitu kan Akhirnya beli
dia cuma memang luar biasa ya sih karena
memang ee ternyata ee orang melihat
Lembaga Dakwah Islam Indonesia ini
sebagai lembaga dakwah gitu tapi di
dalamnya ya kayak kata Pak Kis tadi
fleksibilitasnya tinggi juga G dakwah
itu kalau kita lihat bukan hanya Bil
kolam bukan hanya Bil kalam tapi juga
Bil hal Oke dengan perbuatan karena anda
perl bicara baik bertakwah baik Kalau
kelakuan elek podo ae ae ya Sama aja
engak ada apa-apanya tapi justru kita
bahkan ada dari Komisi energi dari
Komisi DPR RI ada tanya Pak Kris kenapa
sih LD Kok bicara energi aneh kan
lembaga dawah berbicara saya ngomong ini
dakwah bilhal Oke gitu karena manusia
membutuhkan sekarang ini isu lingkungan
hidup menjadi isu yang sangat seksi dan
kita berkontribusi terhadap ini ini dakw
bilhal bahkan ini adalah saya mendorong
kepada teman-temanirunas an kita memberi
manfaat P manusia manusia itu LDI atau
bukan kita memberi manfaat P seluruh
manusia itu yang kita tanamkan gitu oke
lah itulah sehingga ketika saya jelaskan
bahwa ini adalah dakwah bilhal Oh ini
rupanya sehingga kita bisa masuk pada
semua lini berdakwah Jadi bukan hanya di
masjid dengan ceramah dengan ngaji tapi
dalam perbuatan sehari-hari kita
menanamkan dakwah bilh Oke artinya
Memang e secara kehidupan sosial LDI
sangat mendukung sebagai sesama manusia
gitu ya itulah yang disebut sebagai
social
briding jadi ada teori dari Francis
Fukuyama
danweber Kalau enggak salah itu tentang
social bonding biasanya kelompok sosial
ketika dia Solid itu akan ada efekses
negatifnya tapi l Mencoba ini menjadi
Sal briing memberi kontribusi kepada
masyarakat Oke jadi e kekuatan sosial
ini memproduksi sesuatu berkontribusi
untuk masyarakat itu namanya Sal briing
dan kita melakukan itu dan itu ajaran
Islam bukan karena LDI itu ajaran Islam
nabi pun Rasul pun memberi manfaat nabi
pun menyuapi orang Yahudi yang
beliau gitu Iya i betul disuapi oleh
nabi nabi memberikan contoh-contoh
sosial briding memberi manfaat kepada
masyarakat sehingga ada kota Madani di
Madinah dulu oke oke oke jadi tidak
melihatnya bahwasan Oh dia di luar Islam
gitu tap sebagai sesama manusia dan kita
harus memanusiakan manusia itu yang
penting
mungk karena banyak manusia yang tidak
memanusiakan manusia
sekarang dan LDI Alhamdulillah sudah
berkontribusi besar terhadap
perkembangan dunia sosial G terutama di
Indonesia Baik saya ke omrk lagi nih
terkait dengan eh raknas Kemarin apa
yang menjadi highlight dari Om RK
sehingga mungkin kejadian unik dan lain
sebagainya ini bisa bisa masyarakat yang
ada di rumah juga bisa mengetahui
bahwasanya ternyata mempersiapkan acara
yang begitu
besar tidak terlihat dan tidak seindah
apa yang di layar gitu Silakan om Eh
kalau dari saya sebagai OC kemarin itu
terliat nangis juga Kemarin saya lihat
pas
penutupan gimik itu
Oh sudah pintar
berpolitik jadi Gem kalau gimik
pantes supaya tidak dikejar KPK pakai
nangis Jadi kemarin itu Rakernas itu
adalah Kalau boleh saya bilang
panenan
Pak di daerah itu nanam Semua daerah itu
nanam nanam kebaikan pada sesama ormas
pada stakeholder terkait nan
bertahun-tahun pada
masyarakat
bertahun-tahun Ya manennya itu kita pada
saat Dir kenas kemarin respon masyarakat
positif respon dari tamu yang kita
undang juga positif respon presiden
segala macam capres juga Positif itu
karena Enggak mungkin kan hanya
ujuk-ujuk kita sebulan terus ngundang
pada mau datang semua kalau tidak ada
panjang proses panjang yang sudah kita
lalui Nah itu syukur bangetlah gitu ya
itu bisa kita lalui jadi kontribusi
seluruh warga di seluruh Indonesia yang
luar biasa sekali lalu yang kedua
highlight yang perlu disampai saya
sampaikan adalah bagaimana
ee antara yang senior kalau disebut tua
kan takutnya Iya yang kakak-kakak lah ya
yang senior dengan yang Junior itu
bagaimana bisa bonding bisa menyatu Iya
itu syukur banget Jadi kemarin itu
benar-benar wah ini regenerasinya ini
sangat jalanlah di RDI jadi boleh
dibilang mayoritas kepanitiaan kemarin
itu ya anak-anak muda memang memang
sengaja saya sebagai ketua OC melibatkan
membuka kesempatan seluas-luasnya untuk
generasi muda ee apa namanya nya beramal
saleh karena memang ada Pemo ada massa
ada orangnya ada orang ada massanya jadi
memang masanya saat ini eranya Era anak
muda untuk
berkontribusi Kalau boleh dibilang
2018 2016 2004 segala macam itu eh boleh
panitia itu ya keterlibatan generasi
muda belum terlalu banyak tapi memang
2024 ini sangat banyak sekali ini kita
lakukan sebagai upaya regenerasi jadi
tidak ujug-ujug langsung kita hadirkan
pada saat di Rakernas tapi di
kegiatan-kegiatan prarakas itu coba
Sudah oh coba ini yang ununior
ditandemkan di sini kita masukkan
nama-nama ini Jadi begitu kita menyusun
kepanitiaan kita sudah tahu kira-kira Oh
ini pasien ini di sini pasien ini di
sini Kita sudah sudah punyal apa namanya
profiling dari e kepanitiaan nah ini eh
sangat saya syukuri sekali jadi
eh kelibatan yang muda mau menimba ilmu
dari yang senior yang senior mau
memberikan ee pengetahuan wawasan
pengalamannya dari yang Sir itu kita
harus banyak menimba pengalaman ini
sangat luar biasa kemarin di Rakernas
proses itu sangat jalan dari mulai
prarakernas sampai Rakernas nah
highlight yang ketiga adalah ini adalah
acara yang baru pertama kita adakan
paling lama Pak selama ini kita hanya
mengadakan 2 hari ini 3 hari ini 3 hari
3 hari pelaksanaan ini ternyata menguras
energi energi benar Iya dan ini kalau
kita apa namanya kalau kita
evaluasi eh ya memang banyak orang yang
harus kita undang banyak orang yang
harus kita apa mintai masukan di acara
raknas Makanya kita butuh 3 Hari Untuk
pelaksanaan kita evaluasi kemarin memang
eh
terlibatan dari kepanitiaan ini memang
harus ada si bagaimanapun ada yang capek
segala macam ya itu wajarlah tapi baru
di
2023 kemarin ini itu saya boleh dibilang
secara fisik tidak terlalu capek Oh I
Pak Kris Mungkin ngalami Pak Kris ya
setelah pembukaan saya selalu biasanya
hilang capek tu Pok tidur dulu ya
orangangin ya kemarin itu enggak kemarin
itu boleh dibilang bisa full mengikuti
karena semua sudah terbagi apa namanya
pembagian kerjanya sudah sangat jelas ya
kalau memang mereka ada masalah mereka
bisa selesaikan sendiri mereka bisa
konsultasi bahkan saya batasi Saya tidak
banyak meminta masukkan hal-hal yang
teknis kepada Pak ketup he jadi Pak
ketup ini hal-hal yang sangat apa
krusial strategis saya batasi ini ini
harus saya selesaikan Gimana caranya
saya dengan teman-teman harus bisa
menyelesaikan ini jadi J memang ee kalau
hal-hal yang sudah sangat krusial Wah
ini saya sudah enggak bisa nih saya
dengan teman-teman juga sudah dimusarkan
kayaknya k baru saya Matur Pak Kris Pak
Kris ini ada masalah begini-egini
arahannya gimana itu bisa bisa jalan nah
ini kemarin eh proses itu boleh dibilang
sangat mulus lah He ini mungkin eh pola
ini akan kita terus pakai Pak Kris jadi
ke depan Umpama ada kegiatan-kegiatan
bahkan ini kita getuk tularkan kita
minta teman-teman DPW dan
dpdengurusan untuk Kalau kegiatan atau
dalam pengurusan operasional anakakud Ca
dilibatkan karena masih apa ya masih
segar gitu Ya maksudnya masih
mobilitasnya masiha pikiran I belum
banyak pikiranah kayak kakak-kakak
gah gak
mikir Oke
ke Pak menambahkan terkait dengan memang
sudah menjadi yang perl Garis bawahi
adalah profesional religius gitu ya yang
akan ditanamkan lembaga dakwaah Islam
Indonesia untuk membantu menciptakan SDM
yang menuju Indonesia emas tahun 2045
Langkah apa secara konkret yang akan
dilakukan LDII untuk menciptakan
karakter-karakter itu sehingga ini apa
yang menjadi tema rakarenas setahun ini
bisa
terending contoh misalkan ya kan SDM
tadi dibangun atas dasar empat tadi
kebangsaan keagamaan pendidikan dan
kesehatan i ya kita melakukan yang
pertama adalah kebangsaan kita kerja
sama dengan TNI itu sebetulnya adalah
terus itu akan kita jalin he dan di
pondok-pondok juga kita berikan
pendidikan kebangsaan karena sumber
ee generasi kita ada di pondok-pondok
itu itu kita bangun termasuk ya termasuk
keinginan Panglima untuk rekrut Taruna
itu sebetulnya adalah urusan semuanya
urusan kebangsaan itu implementasinya he
ya kemudian di bidang keagamaan di
bidang
keagamaan kita menanamkan karakter ini
mengajarkan tidak hanya di pondok tapi
di seluruh surau-surau masjid-masjid
yang ada di warga LDI Oke jadi di LDI
Ini adalah sebuah khas kebijakan itu
terimplementasi sampai ke
masjid-masjid pendidikan karakter sejak
dini pendidikan agama bahkan kita
melakukan pendidikan ini sejak PAUD kita
punya ke depan itu adalah S PC sat PAUD
oke satu Kecamatan Satu kecamatan sat pa
oke ya kita berkeinginan dan kita
ngomong
kepadaend bahwa mohon ini tidak menjadi
hanya sekedar sebuah kebijakan tapi
gerakan karena kalau kebijakan saja
ganti menteri saya kutir ganti i betul
ya maka saya berharap ini menjadi sebuah
gerakan bahwa Pendidikan karakter harus
dimulai dari dan kita harus mulai
membenarkan sistem cara pendidikan kita
bahwa PAUD bukan belajar calistung he
PAUD adalah pendidikan kita menanamkan
karakter Oke gitu ya lah ini terus kita
lakukan kita melakukan pendidikan mulai
dari PAUD gu kan kita mendirikan sekolah
PAUD sedemikian banyaknya dan itu terus
berkesinambungan sehingga tertanam
karakter yang mulia Budi Luhur yang kita
di LDI kita kenal dengan 29 karakter
yang Har dimikiara eh oleh War L He itu
terus di masjid-masjid semua kita
lakukan secaraal kemudian di bidang
pendidikan dan kita menemukan ternyata
dari satuan pendidikan yang ada di LDI
dan di luar ternyata justru yang
kekosongannya itu di
pendidiknya pendidikan karakter itu
memang dilakukan selama ini kepada anak
didik He tapi ada kekosongan sementara
pendidiknya pongnya nya itu tidak
mendapatkan pendidikan karakter itu
sendiri bagaimana dia bisa mendidik
dengan baik ketika dia sendiri tidak
mengalami pendidikan itu tidak memahami
itu maka dengan dasar itulah kita
mengadakan sekolah pamong
Indonesia mulai kepala sekolah guru
Pamong guru pengajar sampai dengan
administrasi pun itu kita ajari
Bagaimana cara bersinergi dengan anak
didik dengan baik kita ajari Parenting
kita ajari bagaimana
berkomunikasi bk-bk juga kita ajari
semua sehingga pendidikan Parenting ini
tidak hanya langsung kepada anak didik
tapi kepada stakeholder pelaksana
pendidikan itu juga terbekali dengan
dunia pendidikan ini Oke bahkan untuk
sarana diskusi kita membuat platform
aplikasi yang namanya Pondok karakter Oh
sudah ada platformnya ada di situlah
waras Wahana kita untuk berdiskusi guru
yang ada di Papua dia punya masalah bisa
berdiskusi di situ gitu berdiskusi ya
nanti feedbacknya gimana pengalaman di
daerah lain bagaimana karena itu akan
memperkaya terhadap database yang ada di
seluruh dunia pendidikan di LDI sehingga
Oh ada masalah-masalah begini semua bisa
akses bukan hanya wargad semuanya bisa
akses karena itu aplikasi umum
pondokkarakter.com
oke nah itu itu untuk jadi tidak hanya
spi-nya kemudian kesehatan kita kerja
sama dengan BKKBN dengan Kementerian
Kesehatan kita kerja sama dengan
komisi kesehatan komisi 9 he kita
bekerja sama juga dengan KKP untuk
melakukan pencegahan stunting Oh
stunting jadi mulai kesehatan mulai
masih di kandungan sudah kita Arahkan
untuk sehat he kita Arahkan sehat bahkan
KKP kerja sama dengan BSI siap
memberikan modal Apabila ada rumah
tangga yang mau melakukan pemberdayaan
ekonomi makanan berbasis ikan Oh untuk
peningkatan gizi Karena gini ya
kadang-kadang kita ini menghadapi
kendala bahwa gizi untuk mencegah
stunting ini sebetulnya bukan masalah
kita Indonesia kekurangan gizi masalah
budaya
kadang-kadang orang kerja keras
macam-macam orang bahkan ada nelayan
menghasilkan ikan banyak ikannya bukan
hanya dimakan ikannya dijual semua
pulangnya makannya Indomie Nah itu ini
kan budaya urusannya salah kapah tu Pah
Pak indomi Pak pomi semuanya Eh kita
nyebut merek nih ayolah indomi Parenting
ini maka Parenting Parenting ini perlu
orang tua dididik bahwa gizi untuk anak
itu penting karena ini generasi
berikutnya generasi ini harus dimulai
dari sejak janin itu sudah harus sehat
oke Nah itulah banyak sebetulnya banyak
hal yang sudah kita lakukan dan ini akan
terus kita Blow Up bahkan kita sempat ee
berkomunikasi walaupun belum sampai
kerja sama dengan kasar saya ada janjian
juga dengan kasar mungkin ini bisa kita
implementasikan karena TNI Ini kan ada
sampai di babing Ca gitu ya yang kita
bisa bisa memberikan dan sebagaimana
kita ketahui kita banyak sekali
pendidikan-pendidikan tentang fas
festival anak Salleh itu bukan Han
sekedar mendidik karakternya tapi
sebetulnya juga kita bagaimana bersosial
ber mengkonsumsi makanan sehat dan lain
sebagainya itu kurang lebih itu yang
akan langkah-langkah yang akan dilakukan
LDI terhadap sudah dan akan terus di dan
terus
dikembangkan menangkapi atau juga eh
ingin landing dalam proses menciptakan
SDM yang profesional religius
menyongsong Indonesia emas 2045 baik
mungkin closing statement Pak singgi
terkait dengan rakeras apa yang ingin
disampaikan ke masyarakat umum yang ada
di luar sana Dan juga warga LDI ya jadi
e pelaksanaan Rakernas ini kita jadikan
sebagai satu momentum yang prr ya Jadi
kita tidak hanya dicognize tidak hanya
dikenal oleh masyarakat tapi juga kita
sudah mulai menginjak P kita sudah
diaccepted ya bisa diterima oleh
masyarakat ya Sehingga
dakwah-dakwah menyejukkan atau green
dakwah yang dilakukan LD ini bisa
mewarnai e perjalanan atau kegiatan
dakwah yang ada di Indonesia dalam
kerangka atau bingkai kebangsaan dan k
itu nah
kemudian yang kedua ini bahwa eh LDI
ini
Katakanlah tidak menjadi liability ya
dilihat sebagai liabil atau beban yang
apa oleh kelompok tertentu dalam
masyarakat ini ini ini tetapi LDI sudah
menjadi aset
sekarang bahkan aset dari human aset
dari kebangsaan aset dari di mana kita
ikut memperjuangkan nilai-nilai
kebangsaan sekaligus juga nilai-nilai
kemanusiaan ya untuk masyarakat bangsa
dan negara sehingga kita bisa mewujudkan
ke depan itu adalah Indonesia yang kita
cita-citakan ya adil makmur merata yang
dirid oleh Allah subhanahu wa taala
sesuai dengan cita-cita dari Para
founding fathers sehingga kita bisa
bersinergi dengan pemerintah dengan TNI
dengan polri dengan tokoh agama tokoh
masyarakat tokoh politik kita bisa
bersatu karena kita punya konsen yang
sama Bagaimana membangun SDM profesional
religius tadi dalam kerangka NKRI baik
oke terima kasiho Pak singi Mungkin Pak
Kris menambahkan untuk cling stat Heeh
Rakernas itu hanya sebuah
tahapan maka Keinginan saya setelah Pasa
Rakernas menyerukan P seluruh War LD ini
lakukanlah karya kontribusi komunikasi
lakukan karya sekecil apapun yang
mempunyai kontribusi kepada masyarakat
komunikasikan dengan baik Itulah karya
nyata kita Oke yang di sandarkan kepada
keputusan-keputusanas Oke Baik terima
kasih jazakah pakris kita berdua kita
keluar tambahan Om silakan untuk clingat
e kalau dari saya prakernas ini eh bukan
satu Puncak ini masih tahapan kita masih
menitip Puncak lagi Jadi maksudnya juga
supaya kita nih Jangan berpuas diri
dalam tahapan ini masih banyak yang
harus kita lakukan Masih banyak yang
harus kita ee lapangan amal saleh ini
masih panjang harus kita kerjakan
bareng-bareng melibatkan semua pihak
seluruh warga seluruh pengurus seluruh
whad jadi supaya kalau misalnya kita
wahang sudah berpuas diri jadinya lemah
gu Nah pas Seca kernas kita di 2024 ini
sudah merencanakan program dan Di
Januari ini sudah langsung lari boleh
dibilang nih DPP sudah mengadakan
kegiatan-kegiatan nah ini dalam rangka
supaya kita tidak puas diri tapi kita
mensyukuri apa yang sudah kita dapat
Tapi kita masih terus meniti menuju
puncak yang lebih Puncak lagi Oke baik
sekali lagi terima kasih jazakumullah
Khair kepada bapak-bapak semua yang
sudah hadir kakak-kakak ya maaf ya sudah
hadir dan juga memberikan apa ya
akhirnya kita tahu mungkin liners yang
ada di rumah kita tahu bagaimana
perjalanan rapat kerja nasional tahun
2023 mulai dari persiapan pengarahan
acara kemudian juga bagaimana kita
menjaga investasi dalam bentuk silaturah
silaturrahim bersama dengan
em stakeholder terkait untuk sama-sama
mensukseskan gelaran rapat kerja
nasional Akhirnya saya dia samputra
mewakili seluruh kerabat k bertugas
pamit undur diri jangan lupa dukung akun
ini dengan cara like
Kom share dan juga silakan komen
kira-kira siapa ke depan yang akan kita
undang sebagai narasumber
dariest
ja wasalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh
[Musik]
waalikums than
- Generated with https://kome.ai