Sampit, 20 Februari 2023 - Sebanyak 11 warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengikuti kegiatan Pelaksanaan Manasik Haji Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Selasa, 20 Februari 2023. Kegiatan ini bertempat di Aula Islamic Center Masjid Raya Sampit.
Kegiatan ini dihadiri oleh Karo Kesra Provinsi Kalteng Eka Dyan yang mewakili Gubernur Kalteng. Dalam sambutannya, Eka Dyan mengatakan bahwa kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman akan manasik haji, di mana manasik haji merupakan sebuah perjalanan rohani yang sangat agung bagi umat Islam.
“Manasik haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat ke tanah suci,” ungkapnya.
Eka Dyan juga menginformasikan bahwa daftar tunggu jemaah haji untuk Kalteng saat ini adalah 27 tahun. Ia berharap agar pemerintah pusat dapat memberikan kuota lebih banyak bagi Kalteng agar jemaah haji tidak perlu menunggu terlalu lama.
“Kami juga berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Kotim yang telah mendukung kegiatan ini dengan memberikan fasilitas dan sarana yang memadai. Kami berharap agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi para calon jemaah haji,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Kotim melalui Kepala Kesra Pemda Kotim Rihel, menyampaikan ucapan selamat kepada para calon jemaah haji tahun 2024. Ia mengajak mereka untuk menjadikan setiap momen dalam perjalanan haji sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Kita harus merenungkan makna kehidupan dan memperbaiki diri guna kesempurnaan iman dan takwa. Kita juga harus mematuhi aturan dalam pemberangkatan haji, terutama saat naik pesawat, agar tidak membawa barang-barang yang dilarang selama penerbangan,” katanya.
Materi Manasik Haji disampaikan oleh H. Subliyanoor Pembimbing Haji bersertifikat Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kotim. Ia mengulas secara singkat hal-hal terkait dengan amalan rukun dan wajib haji, seperti ihram, tawaf, sa’i, wukuf, mabit, lempar jumrah, dan tahlul.
“Ini hanya sekilas kami sampaikan, untuk lebih lanjut akan diperdalam pada kegiatan manasik haji selama 10 hari di Sampit setelah idul fitri. Kami harap para calon jemaah haji dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan antusias,” katanya.
Salah satu peserta dari LDII Kotim, Joko Purwanto, menyambut baik kegiatan manasik haji yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Ia mengatakan bahwa materinya sangat bermanfaat dalam mempersiapkan menuju hari H pelaksanaan ibadah haji.
“Kami merasa bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Kami juga mengajak kepada calon jemaah haji lainnya untuk menjaga kesehatan selama masa tunggu, cukup dengan olah raga ringan, seperti jalan kaki secar rutin tiap hari,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan ini rombongan Biro Kesra Provinsi Kalteng, Forkompinda Kabupaten Kotim, Polres Kotim, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kepala Kemenag Kotim, Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dan 144 calon jemaah haji kabupaten Kotim 2024.