Dari Akuntan Menjadi Jurnalis Berprestasi: Kisah Inspiratif Laras Pembicara KIM DPP LDII

Dari Akuntan Menjadi Jurnalis Berprestasi: Kisah Inspiratif Laras di Dunia Jurnalistik


JAKARTA - Laras, seorang jurnalis muda yang kini bekerja di media Rakyat Merdeka, memiliki kisah inspiratif dalam perjalanan karirnya. Awalnya, ia bercita-cita menjadi seorang akuntan setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi. Namun, takdir membawanya ke dunia jurnalistik yang kini menjadi passionnya.

Semangatnya dalam menulis dan jurnalistik dimulai sejak kecil. Ia gemar menulis cerita-cerita karangan dan konsisten dengan hobinya hingga dewasa. Pada tahun 2018, Laras mengikuti pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh Departemen Komunikasi Informasi Media (KIM) DPP LDII dan LINES. Pelatihan ini membuka gerbang baru bagi Laras untuk memasuki dunia jurnalistik.

Setelah pelatihan, Laras mencoba melamar ke berbagai media dan akhirnya diterima di Tribunnews, salah satu media online terbesar di Indonesia. Di sana, ia ditempatkan di desk internasional dan sering kali memberitakan politik luar negeri Indonesia. Ketekunannya dalam meliput kegiatan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sejak tahun 2019 mengantarkannya pada penghargaan Adam Malik Award (AMA) di tahun 2022.

Penghargaan ini merupakan apresiasi dari Kemenlu kepada para wartawan nasional yang berkontribusi dalam mengkomunikasikan kebijakan diplomasi dan politik luar negeri kepada publik. Laras dianggap telah membantu publikasi isu-isu terkait Kemenlu dan perwakilan luar negeri, khususnya terkait kerja sama bilateral masing-masing negara.

"Jam terbang saya sebenarnya belum cukup untuk mendapatkan penghargaan itu. Bahkan para senior ada yang belum pernah mendapatkan penghargaan sama sekali, karena itu saya bersyukur bisa diberi kesempatan," ujar Laras dengan rendah hati.

Kini, setelah tujuh tahun dari pelatihan jurnalistik yang mengubah jalan hidupnya, Laras kembali ke LINES sebagai pemateri dan pembicara di Pelatihan Jurnalistik Batch 6 tahun 2024. Di hadapan para peserta, Laras membagikan motivasinya bagi generasi muda yang ingin menggapai tujuannya.

"Menjalankan sesuatu secara ambisius boleh, tapi jangan berlebihan, karena bisa membuat lupa dengan Tuhan yang merancang takdir setiap manusia. Sebelum berekspetasi tinggi, perlu diingat bahwa manusia punya takdir, agar ekspektasi itu turun," pesannya kepada para peserta.

Kisah Laras menunjukkan bahwa tekad, kerja keras, dan ketekunan dapat mengantarkan seseorang pada kesuksesan, bahkan di luar bidang yang awalnya diimpikan. Kegigihannya dalam menulis dan jurnalistik menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan menggapai cita-citanya.


Post a Comment

Previous Post Next Post