JAKARTA. Ketua DPP LDII Rubiyo, yang juga seorang profesor riset di bidang pangan, mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi beras yang tinggi kandungan Zinc (Zn) sebagai salah satu upaya dalam mencegah stunting. Hal ini disampaikannya dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional 2024, pada Kamis (25/1/2024).
Rubiyo mengatakan bahwa beras Nutri Zinc, yang berasal dari padi biofortikasi, memiliki kandungan Zn paling tinggi dibandingkan varietas lainnya. Zn merupakan unsur penting bagi tumbuh kembang, kesehatan, kesuburan, dan kekebalan tubuh.
“Di Kementerian Pertanian ada beras yang mempunyai kadar Zn tinggi untuk pencegahan stunting. Mungkin itu bisa dimasukan, selain sumber protein yang lainnya,” kata Rubiyo.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar. Menurut situs Kementerian Kesehatan, tema Hari Gizi tahun ini adalah “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting” dengan slogan “MP-ASI Berkualitas untuk Generasi Emas”.
Rubiyo mengapresiasi tema tersebut sebagai sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Indonesia. Namun dia menambahkan, pemberian beras yang tinggi Zn juga penting. Sebab, masyarakat yang kekurangan Zn berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi negara hingga Rp 390 triliun per tahun, akibat masalah gizi.
Rubiyo berharap masyarakat lebih menyadari pentingnya menerapkan MP-ASI yang kaya protein hewani dan beras Nutri Zinc secara optimal. Langkah ini juga diharapkan dapat membantu mencegah stunting dan menciptakan generasi emas Indonesia.