LDII Sultra Konsolidasi Organisasi, Siapkan Program Pengabdian untuk Bangsa

LDII Sultra Konsolidasi Organisasi, Siapkan Program Pengabdian untuk Bangsa


KENDARI. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan konsolidasi organisasi di Kendari, Minggu (12/1/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan visi dan misi dalam menyambut Pemilu 2024 yang damai dan demokratis. Selain itu, konsolidasi juga dimaksudkan untuk menguatkan program kerja LDII yang berfokus pada pengabdian untuk bangsa.

Acara konsolidasi dihadiri oleh sekitar 200 pengurus DPW LDII Sultra dari berbagai daerah. Turut hadir pula Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, yang memberikan arahan dan motivasi kepada para pengurus. Dalam sambutannya, KH Chriswanto menekankan pentingnya peran warga LDII dalam menjalankan program kerja yang telah dicanangkan oleh DPP LDII.

“Kita harus bangga menjadi warga LDII, karena kita memiki program yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, yakni program 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa,” ujarnya.

Program 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa meliputi bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, lingkungan, budaya, keagamaan, dan politik. Program ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia.

KH Chriswanto mengatakan, program tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab DPP LDII, tetapi juga harus diimplementasikan oleh jajaran DPW, DPD, PC, dan PAC LDII di seluruh Indonesia. Ia berharap, program tersebut dapat terasa manfaatnya dan membumi di masyarakat.

“DPP memberikan ruang gerak kepada DPW dan DPD untuk ikut mengimplementasikan program tersebut. Jangan sampai program itu hanya dilaksanakan di pusat, tapi semua tingkatan berkewajiban untuk menyukseskan program tersebut,” tegasnya.

Untuk memastikan program kerja berjalan dengan baik, KH Chriswanto mengingatkan para pengurus LDII untuk merancang, melaksanakan, mengelola, dan mempertanggungjawabkan semua program kerja dengan baik. Termasuk mempertanggungjawabkan keuangan kegiatan, baik sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung.

Ia juga mengingatkan, pertanggungjawaban keuangan menjadi sangat penting, karena LDII di berbagai tingkatan, sudah semakin besar dan kompleks kegiatannya. Maka, pengelolaan secara akuntabel dan profesional terus ditingkatkan.

Selain itu, KH Chriswanto juga menekankan pentingnya berkoordinasi dengan jajaran Dewan Penasehat LDII, yang memiliki tugas memberikan masukan dan turut mengawasi jalannya organisasi. Ia meminta, setiap kegiatan yang dilakukan oleh LDII, harus berkoordinasi dan dilaporkan kepada Dewan Penasehat.

“Untuk itu, setiap kegiatan yang rutin sekalipun seperti mengadakan pengajian atau kegiatan lain, harus berkoordinasi dan dilaporkan kepada Dewan Penasehat,” imbuhnya.

KH Chriswanto juga berpesan, seluruh program kerja LDII harus mengedepankan akhlakul karimah, atau budi pekerti yang luhur. Dengan demikian, kehadiran LDII di tengah masyarakat terasa manfaatnya dan dapat menjadi contoh bagi yang lain.

“Kami memberi ruang seluasnya kepada DPW, DPD, PC dan PAC untuk berkreasi mengembangkan 8 program kerja pengabdian LDII untuk bangsa. Tentu disesuaikan dengan kelokalan dan SDM. Agar program tersebut maksimal dan bermanfaat bagi warga lainnya,” pungkas KH Chrsiwanto.

Post a Comment

Previous Post Next Post