UMKM Jatim Siap Hadapi Era Digital Melalui Pelatihan TI

UMKM Jatim Siap Hadapi Era Digital Melalui Pelatihan TI
 


Perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah cara masyarakat bertransaksi. Hal ini juga berdampak pada peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian.

Dalam menghadapi era digital ini, UMKM perlu meningkatkan kapasitasnya dalam memanfaatkan teknologi informasi (TI). Hal ini penting agar UMKM dapat tetap bersaing dan berkembang.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyadari pentingnya hal ini. Oleh karena itu, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur menggelar “Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Teknologi Informasi” pada 8-9 Desember 2023 di Hotel Grand Surya Kediri, Jawa Timur.

Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai UMKM di Jawa Timur. Materi pelatihan meliputi optimasi Google Bisnis untuk meningkatkan penjualan, teknik fotografi produk, dan strategi pemasaran di media sosial.

Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri Agus Sukisno turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Ia menyambut baik pelatihan ini sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi teknologi bagi UMKM.

“Dalam gejolak kemajuan teknologi yang begitu pesat, peran UMKM menjadi semakin penting dalam mendukung perekonomian Indonesia,” ujar Agus.

Ia yakin bahwa dengan meningkatkan literasi teknologi, UMKM dapat menjadi tulang punggung kemajuan ekonomi lokal.

“Kita bersama-sama membuka peluang baru, mendorong inovasi, dan meningkatkan daya saing. Sebagai komunitas, mari bersatu untuk meraih potensi penuh UMKM dalam era digital ini,” ujar Agus.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariah, juga menekankan pentingnya pemanfaatan TI oleh UMKM.

“Teknologi informasi adalah keniscayaan bagi UMKM. Mereka perlu melek digital dan melek teknologi untuk meningkatkan efisiensi, baik dalam tenaga, biaya, maupun manajerial. Dengan teknologi, UMKM dapat dengan mudah menjangkau pasar global,” ungkap Andromeda.

Ia juga menyoroti perubahan gaya hidup masyarakat selama pandemi COVID-19, di mana kebiasaan belanja secara konvensional beralih ke pembelian online.

“Banyak pedagang saat ini menggunakan aplikasi WhatsApp dan platform online lainnya untuk melayani pesanan pelanggan, menciptakan efisiensi dalam proses transaksi,” ujar Andromeda.

Selain itu, Andromeda juga menekankan pentingnya UMKM untuk meningkatkan kualitas produk mereka agar dapat bersaing di pasar global.

“Pemerintah telah mengalokasikan 40% untuk belanja Pemerintah yang bersumber dari UMKM dengan konten lokal. Oleh karena itu, UMKM perlu menyiapkan E-Katalog dan memanfaatkan platform seperti JATIM BEJO (Jawa Timur Belanja Online) untuk mengikuti program belanja Pemerintah,” ujar Andromeda.

Pelatihan ini merupakan langkah positif dalam mendukung pengembangan UMKM di Jawa Timur. Dengan meningkatnya literasi teknologi dan kualitas produk, UMKM diharapkan dapat lebih siap menghadapi era digital dan terus berkembang.


Post a Comment

Previous Post Next Post