Contoh pembukaan nasehat :
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil 'alamin, puji dan syukur tiada henti kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, Tuhan Yang Maha Memelihara dan Maha Menyayangi seluruh alam. Dialah yang telah menciptakan kita dengan sebaik-baiknya, menganugerahkan nikmat lahir dan batin, serta membimbing kita di atas jalan yang lurus. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, panutan dan teladan kita sepanjang masa.
Ya, saudara-saudariku yang dirahmati Allah, mari kita bersama-sama ucapkan dua kalimat syahadat yang menjadi pilar kokoh keimanan kita: "Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah." Dengan mengucapkan syahadat ini, kita bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Ini adalah esensi dari Islam, ikrar suci yang menjadi pintu gerbang menuju jalan ketakwaan dan kebahagiaan dunia akhirat.
Kini, di hari yang penuh berkah ini, izinkanlah saya menyampaikan beberapa nasehat yang semoga bermanfaat untuk kita semua. Nasehat ini, bukan dari seorang alim, melainkan dari seorang hamba Allah yang sama-sama sedang berjuang di jalan-Nya. Nasehat yang lahir dari refleksi diri, pengalaman hidup, dan tentunya petunjuk dari Al-Qur'an dan Hadis.
Nasehat pertama, jangan pernah berhenti bersyukur kepada Allah. Nikmat sekecil apapun, hembusan nafas, kesehatan tubuh, kecerahan pagi, senyuman anak, semuanya adalah anugerah yang patut kita syukuri. Ingatlah, dengan bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya kepada kita.
Nasehat kedua, perkuatlah imanmu. Imanlah yang menjadi kompas dalam hidup kita, yang menerangi jalan ketika gelap, yang menguatkan kita ketika lemah, dan yang membimbing kita ke surga-Nya. Perkuat iman dengan banyak membaca Al-Qur'an, merenungi artinya, dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nasehat ketiga, teruslah belajar. Belajar tidak dibatasi usia atau tempat. Belajarlah tentang agama, tentang dunia, tentang kehidupan. Semakin banyak ilmu yang kita miliki, semakin luas pula cakupan pemahaman kita terhadap dunia dan semakin dekat pula kita dengan Allah.
Nasehat keempat, berbuatlah kebaikan. Kebaikan sekecil apapun, senyum kepada tetangga, membantu orang yang kesusahan, menyantuni anak yatim, semuanya bernilai di sisi Allah. Jadikanlah kebaikan sebagai hobi, sebagai gaya hidup, dan sebagai bekal kita untuk menghadap-Nya.
Nasehat terakhir, janganlah pernah putus asa. Hidup memang penuh tantangan dan ujian, tapi ingatlah, Allah tidak akan memberikan beban melebihi kemampuan hamba-Nya. Hadapi setiap tantangan dengan sabar dan ikhlas, karena di balik kesulitan, pasti ada kemudahan.
Demikianlah nasehat yang ingin saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Marilah kita sama-sama berbenah diri, memperbaiki kualitas iman dan amal, dan bersama-sama membangun kehidupan yang lebih baik, sesuai dengan ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.