FAS LDII Ngringo, Pendidikan Agama Sejak Dini Tumbuhkan Karakter yang Baik

ldii ngringo


NGRINGO - PAC LDII Ngringo menggelar Festival Anak Sholeh (FAS) di Komplek Masjid Baitul Fath, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Minggu, (26/11). Acara ini diikuti oleh generasi muda LDII yang berasal dari enam Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) binaan LDII di wilayah kelurahan Ngringo.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa Ngringo Agus Wibawanto. Dalam sambutannya ia mengapresiasi kontribusi LDII yang telah menanamkan pendidikan karakter sejak dini.

“Dengan pendidikan agama sejak dini menumbuhkan karakter yang baik, semoga dengan pembekalan karakter yang baik anak-anak bisa meraih cita-citanya sukses di dunia dan akhirat,” ucapnya.

Senada, Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Agama (LP2A) Desa Ngringo H. Kuswadi berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat sekitar agar mereka turut membina generasi muda dengan pembinaan yang intensif.

“LP2A sangat terinspirasi dengan kegiatan FAS yang diselenggarakan PAC LDII Ngringo, wawasan kebangsaan luar biasa masih kecil bisa menjadi dirijen lagu kebangsaan Indonesia Raya, pencak silatnya bagus bisa menjadi juara lokal maupun nasional,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua PAC LDII Kelurahan Ngringo H. Suparman menyampaikan generasi muda LDII dibina secara intensif dan berkelanjutan. Mereka juga ditanamkan dengan 29 karakter luhur.

“Untuk pembinaan di LDII secara intensif dari PAUD sampai manula, selain pembina sepiritual dan karakter juga tak kalah pentingnya untuk selalu berbaur dengan kegiatan di masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PC LDII Kecamatan Jaten Sunardi berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin PAC LDII Ngringo untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam upaya pembinaan generasi muda, sekaligus untuk mengukur seberapa jauh kemajuan proses kegiatan belajar mengajar para generasi muda LDII.

“Semoga kegiatan yang baik ini bisa diikuti oleh PAC LDII yang lainnya bisa diagendakan setahun sekali, untuk memotivasi anak-anak setelah melihat bakat dan kemampuannya. Juga sebagai upaya untuk mencetak generasi penerus yang profesional dan religius, memiliki karakter yang baik sehingga bermanfaat bagi lingkungan di manapun anak kita berada,” pungkasnya. (ghoni)

Post a Comment

Previous Post Next Post