JAKARTA - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) profesional religius. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum LDII KH Chriswanto Santoso dalam sambutan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII di Jakarta, Selasa (7/11).
“Kami memiliki ‘8 Program Kerja LDII Untuk Bangsa’, program kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan ditujukan untuk membangun SDM,” tutur KH Chriswanto Santoso.
Ia menjelaskan, program kebangsaan bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan patriotisme. Program keagamaan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin. Program pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan lembaga-lembaga pendidikan formal dan nonformal. Program kesehatan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani.
“Program-program ini sudah kami laksanakan sejak 2018. Kami berharap, program-program ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional, khususnya dalam menciptakan SDM profesional religius yang menjadi kunci untuk meraih Indonesia Emas 2045,” ujar KH Chriswanto Santoso.
.JPG "Rakernas LDII 2023")
Indonesia Emas 2045 adalah visi yang diusung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera pada tahun 2045, ketika Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaannya. Untuk mencapai visi tersebut, Jokowi mengingatkan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang hanya terjadi sekali dalam sejarah.
“Di mana-mana kita membicarakan harapan Indonesia Emas 2045. Bonus demografi adalah kesempatan emas bagi kita untuk melakukan lompatan kemajuan. Kuncinya adalah pembangunan SDM,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengapresiasi program LDII yang telah memfokuskan pembangunan SDM profesional religius. Ia menilai, program tersebut sesuai dengan visi pemerintah untuk membangun SDM unggul yang berdaya saing global.
“LDII telah melaksanakan program-program yang sangat baik di bidang kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan. Program-program ini mampu menciptakan manusia Indonesia yang sebenarnya, yaitu manusia yang beriman, berilmu, berakhlak, dan berbakti kepada bangsa dan negara,” ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mendukung program LDII di bidang teknologi digital, ekonomi syariah, energi baru terbarukan, dan ketahanan pangan serta pelestarian lingkungan. Ia mengatakan, program-program ini sangat relevan dengan tantangan dan peluang di era globalisasi.
“Teknologi digital adalah kunci untuk mempercepat transformasi ekonomi dan sosial. Ekonomi syariah adalah solusi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya UMKM. Energi baru terbarukan adalah alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan adalah prioritas untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global,” papar Jokowi.
.jpg "Rakernas LDII 2023")
“Indonesia adalah rumah kita bersama. Kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Kita harus bersatu dan bahu-membahu untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Saya yakin, dengan kerja sama dan sinergi antara pemerintah dan LDII, kita bisa mencapai cita-cita tersebut,” tutup Jokowi.
Rakernas LDII merupakan agenda tahunan yang diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota LDII dari berbagai daerah. Rakernas LDII tahun ini mengusung tema “Membangun SDM Profesional Religius Menuju Indonesia Emas 2045”. Rakernas LDII berlangsung selama tiga hari, mulai dari 7 hingga 9 November 2023.