SEMARANG - Hari Santri Nasional 2023 menjadi momentum bagi para santri dan remaja LDII di Semarang Raya untuk mengasah kemampuan mereka dalam mengambil keputusan yang bijak. PPM Bina Khoirul Insan dan DPD LDII Kota Semarang mengadakan Seminar Cendekiawan 2023 yang mengusung tema Bijak Dalam Mengambil Keputusan. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para generasi muda Semarang Raya dengan pertimbangan yang matang dalam mengambil keputusan di berbagai aspek kehidupan.
Seminar Cendekiawan 2023 berlangsung pada hari Minggu, 19 November 2023 di Gedung Serba Guna Desa Ngesrep yang bertempat di kompleks Pondok Pesantren Mahasiswa Bina Khoirul Insan Semarang. Kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta remaja LDII Kabupaten dan Kota Semarang. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan dari MC Yusa yang merupakan santriwan PPM BKI Semarang sekaligus mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro.
Salah satu rangkaian kegiatan yang menarik adalah FGD (Focus Grup Discussion) yang melibatkan peserta dalam membahas kasus-kasus yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan usia mereka dan mendapatkan kasus yang berbeda-beda. Kasus-kasus tersebut meliputi masalah pendidikan, karir, keluarga, sosial, dan lain-lain. Peserta diminta untuk menganalisis kasus tersebut dan memberikan solusi yang bijak.
“Kegiatannya menarik, seru, banyak banget yang bisa kita ambil ilmunya, apalagi membahas kasus yang complicated dan related banget dalam kehidupan sehari-hari” kata Ardila salah satu peserta seminar cendekiawan 2023.
Selain FGD, kegiatan ini juga menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya, Atus Syahbudin, dosen Universitas Gadjah Mada, reviewer LPDP, dan Ketua DPW LDII DIY. Atus memberikan materi tentang pentingnya memiliki visi dan misi yang jelas dalam hidup, serta bagaimana mengelola waktu dan prioritas dengan baik. Atus juga memberikan motivasi kepada para generasi muda untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
“Mumpung masih muda, itu artinya rumus matematikanya muda itu kuat, mikirnya kuat fisiknya kuat kemudian waktunya longgar dan masih dibiayai orang tua. Strength paling bagus, sehingga harus bisa menghasilkan. Karena menggunakan waktu optimal juga akan habis akan tua, tidak digunakan untuk apa-apa ya waktu juga akan tua. Kamu ada apa yang dihasilkan, kamu ga ada apa yang tidak dihasilkan,” ujar Atus.
Seminar Cendekiawan 2023 berakhir dengan sesi tanya jawab dan penyerahan sertifikat kepada peserta. Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta dan panitia. “Seminar ini sangat bermanfaat dan inspiratif. Saya merasa mendapat banyak ilmu dan motivasi dari para pembicara. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan dan ditingkatkan kualitasnya,” ucap Rani, salah satu peserta seminar.
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar dan sukses. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan dampak positif bagi para santri dan remaja LDII di Semarang Raya. Kami juga berharap kegiatan ini bisa menjadi awal dari kegiatan-kegiatan lain yang lebih baik dan lebih bermakna,” tutur Rizal, ketua panitia Seminar Cendekiawan 2023.