SEMARANG - Kamis (23/11), DPD LDII Kabupaten Pemalang dan beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) berkolaborasi dengan Polres Pemalang untuk mendeklarasikan Pemilu Damai tahun 2024. Acara ini diinisiasi oleh Polda Jawa Tengah dan diselenggarakan di Hotel Dua Legacy, Semarang, Jawa Tengah.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menandatangani lima poin deklarasi untuk Pemilu mendatang, “Pertama, kami ingin mewujudkan Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa. Kedua, melaksanakan pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luberjurdil). Ketiga, menaati peraturan dan ketentuan pemilu. Keempat, menjaga persatuan dan kesatuan. Kelima, membantu TNI Polri mengamankan jalannya pemilu 2024,” ungkap Irjen Luthfi.
Deklarasi ini menjadi bagian integral dari Operasi Mantap Brata Candi 2023-2024, “Polda Jawa Tengah juga berkomitmen bersama seluruh lapisan masyarakat, untuk menciptakan suasana Pemilu aman dan terkendali,” tegasnya.
Irjen Luthfi menjelaskan bahwa para peserta deklarasi akan membentuk Satgas “Cooling System” Polda Jateng di bawah Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas).
“Tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, komunitas ojek online, mahasiswa, komunitas silat, dan lain-lain akan menjadi satgas mendinginkan masyarakat tentang pelaksanaan pemilu di Jateng. Ketika panas, mereka bertugas mendinginkan situasi,” jelas Irjen Luthfi.
Sekretaris DPD LDII Pemalang, Agus Sarwono, menyambut positif kegiatan yang diselenggarakan oleh Polda Jawa Tengah. Menurutnya, peran organisasi masyarakat menjadi sangat penting, untuk meredam potensi gejolak di tengah sengitnya kontestasi Pemilu tahun 2024 nanti.
Agus menjelaskan, sesuai dengan instruksi DPP LDII, dalam menyikapi Pemilu serentak tahun 2024, LDII mengambil sikap netral aktif, “Netral artinya tidak memihak kepada salah satu calon. Sementara aktif artinya tidak menjadi golput pada saat hari pencoblosan. LDII akan selalu mendukung Pemerintah dalam menjalankan Pemilu Damai 2024,” ungkap Agus.