LDII Yogyakarta dan Sleman Gelar Acara Literasi Keuangan

LDII Yogyakarta dan Sleman Gelar Acara Literasi Keuangan


SLEMAN, DPD LDII Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman mengadakan acara keakraban bertemakan literasi keuangan di Masjid Al-Anhar Sanggrahan, Condongcatur, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara diikuti oleh peserta yang berusia siap menikah, pada Kamis (28/9).

Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Sleman, KH Aan Setianto, menjelaskan, dalam Islam pemilihan pasangan hidup harus mempertimbangkan agama sebagai faktor utama, “Kepemimpinan dalam rumah tangga dan kehidupan berumah tangga yang baik berlandaskan pada nilai-nilai agama,” ujarnya.

Ia mengatakan, acara keakraban dengan tema literasi keuangan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta, “Dalam memilih pasangan hidup, tidak hanya penampilan fisik yang harus dipertimbangkan, melainkan juga faktor-faktor yang lebih dalam, seperti agama dan kesiapan keuangan,” tuturnya.

Selain itu, Ketua DPP LDII Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat, Arditho Bhinadi mengatakan, persiapan mental dan finansial juga merupakan bagian penting dalam pernikahan, “Sebagai calon suami atau istri, seseorang harus memiliki pemahaman yang kuat tentang literasi keuangan. Sehingga bisa memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada pasangan,” pesannya.

Arditho menekankan pentingnya transaksi yang halal dalam kehidupan sehari-hari, “Para peserta diajarkan mengenai tujuh transaksi haram yang harus dihindari dalam Islam, “Riba, yaitu bunga atau tambahan yang dikenakan pada pinjaman uang. Kedua, Maysir yaitu, perjudian atau permainan yang mengandung unsur spekulasi. Ketiga Gharar, ketidakpastian yang berlebihan dalam transaksi,” ujarnya.

“Kemudian keempat, Dharar yaitu menimbulkan kerugian atau bahaya kepada pihak lain dalam transaksi. Kelima, Suht adalah kesalahan atau kecurangan dalam transaksi. Keenam, Maksiat yaitu Tindakan yang dianggap dosa dalam Islam. Terakhir Risywah atau suap, memberikan atau menerima uang atau barang dengan maksud mempengaruhi tindakan atau keputusan seseorang,” lanjutnya.

Ia mengatakan, dengan memahami dan menghindari transaksi-transaksi ini, peserta diharapkan dapat menjalani kehidupan finansial yang lebih baik dan lebih Islami, “Semoga acara ini dapat memberikan manfaat besar bagi pesertanya dan menjadi langkah awal dalam membangun rumah tangga yang bahagia dan berkeadilan secara finansial,” pungkasnya. (FWI/LINES)

Post a Comment

Previous Post Next Post