Semarang (14/10). DPW LDII Jawa Tengah menggelar acara parenting bagi remaja yang bertajuk “Pendampingan Perkembangan Remaja di Era Digital”. Acara tersebut diadakan di Aula Masjid Al Wali, Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/9).
Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Singgih Tri Sulistiyono mengatakan, acara ini adalah upaya LDII Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan pemahaman dan solusi kepada masyarakat, mengenai tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam era digital.
“Kami mengharapkan, acara ini dapat membantu orang tua, pendidik, dan masyarakat umum dalam mendampingi perkembangan remaja di era digital yang penuh dengan tantangan,” ujarna.
Guru Besar Universitas Diponegoro Semarang mengatakan, pembinaan generasi muda menjadi salah satu program unggulan DPW LDII Jawa Tengah, untuk mendampingi perkembangan remaja pada era digital.
“Program ini termasuk dalam delapan klaster pengabdian LDII untuk bangsa, yang mengaitkan teknologi digital dengan pendidikan, pelatihan, dan dakwah di kalangan masyarakat LDII,” lanjutnya.
Singgih yang juga Ketua DPP LDII itu menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kompetensi, pengalaman, dan keterampilan kepada orang tua dalam mendampingi perkembangan remaja. “Selain itu, program ini juga bertujuan membantu remaja dalam memahami penggunaan yang bijak terhadap perangkat digital,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah, Retno Sudewi, membuka seminar ini dengan membahas pentingnya pengasuhan remaja di era digital, “Kami menekankan bahwa dalam era digital ini, penting bagi kita untuk mengikuti perkembangan zaman sambil tetap memegang teguh nilai-nilai agama,” ujar Retno.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini, Netty Herawati mengatakan, era digital membawa perubahan yang sangat cepat dan mendalam dalam kehidupan sehari-hari, “Terutama generasi muda, remaja kita, yang hidup dalam dunia yang begitu berbeda dari yang kita alami ketika kita masih remaja,” ujarnya.
Ia mengatakan, teknologi digital telah memberikan mereka akses tak terbatas ke informasi, hiburan, dan komunikasi, “Selain itu, teknologi digital juga membawa berbagai tantangan baru yang perlu kita hadapi bersama,” kata Netty yang juga pengurus DPP LDII.
Ia melanjutkan, sebagai orangtua, yang peduli dengan perkembangan generasi muda, harus memiliki tanggung jawab besar untuk membimbing anaknya melewati era digital ini dengan bijak. “Kita semua harus untuk terbuka terhadap ide-ide baru, berbagi pengalaman, dan mencari cara terbaik untuk membantu generasi muda kita tumbuh menjadi individu yang cerdas, etis, dan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri,” ujarnya.
Anggota Departemen Pengabdian Masyarakat DPP LDII, Rio Azadi memberikan pandangan mengenai dampak penggunaan gadget yang tidak terkontrol terhadap kesehatan jiwa remaja, “Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan internet lebih dari dua jam sehari bagi anak di bawah 18 tahun dianggap bermasalah. Oleh karena itu, perlu ada pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan gadget dalam kehidupan remaja.,” ujaranya.
Ia juga meminta orangtua dan pendidik berperan dalam membimbing remaja dalam penggunaan media sosial, “Mereka harus memahami konsep privasi, etika online, dan dampak sosial dari tindakan online. Ini adalah keterampilan penting yang akan membantu mereka menjaga kesehatan jiwa mereka dalam era digital yang terus berkembang,” ujar Rio.
Ia menambahkan, dalam upaya ini, penting juga untuk menciptakan dialog terbuka antara orang tua, pendidik, dan remaja, “Mari kita dengarkan mereka, berbicara tentang pengalaman mereka dalam menggunakan teknologi, dan mencari solusi bersama. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan gadget yang sehat dan etis, kita dapat membantu remaja kita untuk tumbuh dengan kesehatan jiwa yang kuat,” pungkasnya. (FWI/LINES)