JAKARTA - Setiap tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. Terkait momentum itu, DPP LDII mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan ginjal.
Ketua Departemen Pengabdian Masyarakat (Penamas) LDII Muslim Tadjudin mengatakan, gagal ginjal disebabkan oleh kerusakan fungsi ginjal yang merupakan akibat dari berbagai hal di antaranya, gaya hidup yang kurang sehat, diabetes, tekanan darah tinggi atau gangguan kesehatan lainnya.
“Maka dari itu kita harus lebih memperhatikan gaya hidup sehari-hari agar lebih sehat, dengan menjaga pola makan sehat, minum air putih yang cukup dan rajin berolahraga”, ujar dokter spesialis anestesi saat wawancara daring, pada Senin, (23/10).
Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran diri dalam menjaga kesehatan terutama kesehatan ginjal. “Pengidap gagal ginjal tidak hanya menyerang orang yang sudah tua saja. Namun saat ini sudah banyak anak muda bahkan remaja yang mengalami gagal ginjal akut. Kadang penderita tidak menyadari dirinya terkena gagal ginjal, karena pada tahap awal sulit dideteksi secara fisik,” ungkap dokter spesialis yang berpraktik di di Rumah Sakit Primaya, Tangerang, Banten.
Ginjal, lanjutnya, adalah organ yang terletak di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di atas pinggang. Fungsi ginjal cukup vital bagi tubuh, yaitu menyaring darah.
“Fungsi ginjal sebagai penyaring, sehingga ginjal memisahkan limbah beracun dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Selain itu, ginjal bertugas untuk memproduksi hormon dan enzim yang mampu mengendalikan tekanan darah, membuat sel darah merah, dan menjaga tulang tetap kuat,” paparnya.
Umumnya, gejala gagal ginjal cenderung sulit untuk dideteksi. Pada tahapan yang masih ringan, kondisi ini cenderung tidak bergejala. “Namun, sebaiknya ketahui gejala gangguan pada fungsi ginjal yang dapat berujung pada gagal ginjal, yaitu mudah lelah, kulit kering dan gatal, keluarnya darah saat buang air kecil, urine berbusa, pembengkakan pada kaki, otot lebih sering keram, dan frekuensi buang air kecil meningkat,” urainya.
Dirinya berpesan, masyarakan agar senantiasa menerapkan hidup sehat dengan minum air putih yang cukup, makan makanan yang rendah garam dan lemak, Serta berolahraga secara teratur.
“Selain itu, bagi penderita diabetes, usahakan selalu menjaga kadar gula darah tetap stabil untuk menghindari komplikasi pada ginjal. Jika mengonsumsi obat pereda nyeri atau obat-obatan lain yang dijual bebas, jangan melebihi yang direkomendasikan pada kemasannya. Terakhir, jangan abaikan gejala yang muncul, segera berkonsultasi dengan dokter, tutupnya. (*Inggri/Faqih)