UJUNG PANDARAN - Pada tanggal 28-29 Oktober 2023, sebuah acara yang sangat bersejarah telah berlangsung. LDII Kotawaringin Timur dan LDII Kota Palangkaraya berkolaborasi untuk mengadakan Gathering Muballigh dan Muballighot. Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturrahim para pendakwah, tetapi juga menjadi momen untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95.
Puncak acara ini bertempat di lokasi wisata yang indah, Pantai Ujung Pandaran, yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Timur. Di sini, sekitar 50 muballigh dan muballighot berkumpul untuk menggemakan ikrar Sumpah Pemuda. Mereka berjanji untuk terus memperjuangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa.
Bertemunya para muballigh dan muballighot berlangsung dengan sangat meriah dan penuh keakraban. Para peserta tampak antusias dan bersemangat dalam setiap sesi acara. Mereka saling bertukar pikiran dan pengalaman, serta berbagi pengetahuan tentang bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan dakwah.
Gathering ini tidak hanya meninggalkan kesan yang mendalam bagi para peserta, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Ini adalah bukti bahwa semangat Sumpah Pemuda masih sangat hidup dan berkobar di hati para muballigh dan muballighot kita.
Sebelum acara berlangsung, Dewan Penasehat LDII Kotawaringin, Abdillah Fawwaz, memberikan pembekalan berupa nasehat agama. Ia mengingatkan pentingnya para penyampai agama selalu menjaga niat. Mengutip sebuah hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah, ia berkata, “Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk berbangga-bangga di hadapan para ulama atau untuk berdebat dengan orang-orang bodoh atau untuk memalingkan wajah-wajah manusia kepadanya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam neraka.”
Abdillah juga menekankan bahwa kemuliaan seorang penyampai agama terletak pada kesungguhan dan keikhlasan dalam menyampaikan dakwah kepada manusia. “Para muballigh dan muballighot juga menjadi public figure, maka agar tetap menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan yang diingkari dalam agama. Perbanyak amal sholih dan ibadah kepada Allah SWT,” pesannya.
Acara Gathering Muballigh Sampit dan Palangkaraya ini menjadi bukti nyata bahwa semangat Sumpah Pemuda masih sangat hidup di hati para muballigh dan muballighot kita. Melalui acara ini, mereka tidak hanya dapat mempererat silaturrahim, tetapi juga mendapatkan pembekalan dan nasehat agama yang sangat berharga.