MANOKWARI. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Papua Barat akan mengadakan Musyawarah Wilayah (Muswil) IV pada tanggal 26 September 2023. Acara ini merupakan forum tertinggi organisasi di tingkat wilayah, yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan program kerja kepengurusan periode sebelumnya, serta menentukan arah dan strategi ke depan.
Muswil IV LDII Papua Barat akan diikuti oleh sekitar 80 orang yang terdiri dari perwakilan dari masing-masing kabupaten/kota. Yaitu dari Kabupaten Bintuni, Fakfak, Kaimana, Manokwari, sedangkan Kota Sorong dan Kabupaten Sorong hadir sebagai peninjau.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPW LDII Papua Barat, Suroto, saat konferensi pers Pramuswil LDII Papua Barat, di Tabea Social House, Manokwari, Papua Barat, pada Minggu (24/9).
“Dengan kehadiran Ketua Umum LDII di Manokwari menambah semangat warga dan pengurus LDII Papua Barat dalam mensukseskan Muswil IV LDII Papbar dan meningkatkan karya, kontribusi dan komunikasi LDII di tengah masyarakat,” ujar Suroto.
Suroto juga mengatakan, bahwa dalam Muswil IV LDII Papua Barat itu, akan dibahas beberapa hal penting. Pertama, mengevaluasi kinerja kepengurusan periode sebelumnya. Apa yang harus diperbaiki, sesuai dengan program kerja yang telah dibuat.
Kedua, mengevaluasi kepengurusan, apakah ketua dilanjutkan atau memilih ketua yang baru. “Besok kami bermusyawarah secara mufakat,” jelasnya.
Ketiga, memberikan rekomendasi program pengabdian prioritas, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Papua Barat. Ia mencontohkan, dua program prioritas yang bisa dilakukan adalah penanganan kemiskinan dan pencegahan stunting.
“Setelah kami berbincang, potensi program prioritas LDII Papua Barat, adalah penanganan kemiskinan dan pencegahan stunting. Akan kami pelajari, apakah karena masalah budaya, ekonomi, atau hal lainnya,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut.
Chriswanto juga menjelaskan, bahwa LDII secara umum memiliki “8 program pengabdian untuk bangsa”. Program-program tersebut meliputi kebangsaan, keagamaan, pendidikan, kesehatan, teknologi digital, ekonomi syariah, energi baru terbarukan, dan ketahanan pangan.
“Kami sudah membangun PLTS dan PLTMH di ponpes dan tempat ibadah kami. Kutub utara, setiap tahun bergeser 0,5 derajat. Maka, energi baru terbarukan penting dikaitkan dengan lingkungan hidup,” ujarnya.
Selain itu, Chriswanto juga mengimbau, agar warga LDII Papua Barat bersikap netral aktif dan damai dalam menyongsong Pemilu 2024. Ia mengingatkan, bahwa Pemilu adalah momentum penting bagi bangsa Indonesia, namun juga berpotensi menimbulkan perpecahan jika tidak dilakukan dengan bijak.
“Jangan sampai persatuan dan kesatuan kita rusak karena momen ini,” tegasnya.
Ia juga menginformasikan, bahwa LDII akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP LDII pada tanggal 7-9 November 2023 di Jakarta. Rakernas ini akan dihadiri oleh seluruh pengurus DPP, DPW, DPD se-Indonesia, serta para tokoh dan ulama LDII. Rakernas akan dibuka oleh Presiden Jokowi dan ditutup oleh Wapres Ma’ruf Amin.
Dalam Rakernas tersebut, LDII akan mengundang tiga calon presiden (capres) yang akan bertarung dalam Pemilu 2024. Ketiga capres tersebut adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
“Maka dalam Rakernas, kami akan mengundang tiga capres. Rakernas akan dibuka Presiden Jokowi dan ditutup Wapres Ma’ruf Amin,” kata Chriswanto.
Ia berharap, dengan mengundang tiga capres, warga LDII bisa mendengar langsung visi dan misi, serta program kerja mereka, yang berkaitan dengan kepentingan bangsa dan umat. Ia juga berharap, agar tiga capres tidak melakukan black campaign, atau menjatuhkan lawan, melainkan menyampaikan hal-hal yang positif dan konstruktif.
“Bukan black campaign, juga tidak ada politik uang sehingga tidak terjadi potensi korupsi electoral,” jelasnya.