LDII Ketapang Gelar Pelatihan Mubaligh Untuk Perkuat Moderasi Beragama

LDII Ketapang Gelar Pelatihan Mubaligh Untuk Perkuat Moderasi Beragama


KETAPANG. Dalam situasi yang semakin kompleks dan dinamis, moderasi beragama menjadi salah satu kunci untuk menjaga kerukunan dan kedamaian antara umat beragama. Hal ini juga menjadi perhatian dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Ketapang, yang bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Ketapang, mengadakan pelatihan mubaligh dan mubalighoh di Masjid Baiturrahman, Sukaharja, pada tanggal 16 September 2023.

Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 80 peserta yang merupakan mubaligh muda LDII dari berbagai daerah di Ketapang. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para mubaligh dalam menyampaikan dakwah yang sesuai dengan nilai-nilai moderasi beragama. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan kerjasama antara LDII dan Kemenag Ketapang.

Menurut Ketua DPD LDII Ketapang, Tunggono, moderasi beragama adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap umat beragama, terutama dalam bermuamalah atau berinteraksi dengan sesama. “Keyakinan kebenaran atas agama yang dianutnya itu wajib, namun ketika bermuamalah atau berkehidupan bermasyarakat, mesti mengedepankan nilai-nilai universal dari ajaran Islam, sehingga Islam yang rahmatan lil alamin benar-benar dirasakan seluruh umat beragama,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa para mubaligh dan mubalighoh LDII memiliki peran strategis dalam menyebarkan pesan-pesan moderasi beragama kepada masyarakat. “Para mubaligh dan mubalighot punya waktu dan ruang yang cukup untuk memberikan ajakan pentingnya moderasi beragama. Karena mereka sering tampil dan ketemu warga atau jamaah pengajian,” jelasnya.

Sementara itu, Pengawas Madrasah dari Kantor Kemenag Ketapang, Nurhidayat, M.MPd, mengapresiasi inisiatif LDII dalam menggelar pelatihan ini. Ia berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi para peserta dan masyarakat luas. “Saya harap pesan-pesan dalam menjaga harmoni sesama warga semakin ditingkatkan. Salah satunya peran dai-daiyah muda LDII juga diperkuat, karena merekalah yang sering ketemu umat,” tegasnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada LDII atas kerjasamanya dengan Kemenag Ketapang dalam melaksanakan pelatihan ini. “Kami dari Kemenag mengapresiasi dengan baik kegiatan pelatihan penguatan moderasi beragama bagi mubaligh-mubalighoh yang diinisiasi LDII Ketapang. Harapan kegiatan serupa terus digelar karena hasilnya Ketapang bisa rukun dan damai,” ujar dia.

Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari program nasional Kemenag tentang Penguatan Moderasi Beragama di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik moderasi beragama di kalangan umat Islam dan lintas agama, serta untuk mencegah dan menangkal radikalisme dan intoleransi yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Ada lima cara menurut Nurhidayat dalam mempraktekkan moderasi beragama,  yang diyakini akan mampu merawat kerukunan. "Jadi ada lima sikap bisa praktekkan yakni menghargai perbedaan, meningkatkan pemahaman, mengamalkan nilai-nilai agama, sering dialog dan tenang tidak mudah terprovokasi. Apabila ini bisa berjalan, Insya Allah negeri ini juga aman dan damai," tambahnya. 

Pelatihan Mubaligh ini diikuti sejumlah 80 peserta dari utusan Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII se Kabupaten Ketapang. Hadir dalam kegiatan ini,  Kapolsek Delta Pawan, IPTU Subandi, anggota Bhabinkamtibmas dan Lurah Sukaharja.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama