Kediri (24/8). Sebagai menutup rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Ponpes Wali Barokah menyelenggarakan Panggung Gembira sekaligus Final Lomba Cerdas Cermat, Selasa Malam (22/8).
Ahmad Rofiudin Faruq, Kasi PD Pontren Kemenag Kota Kediri di awal sambutan mengatakan, panggung gembira ini bagian dari refreshing para santri. Karena tiap hari begitu padat jadwal rutinitas dan pelajaran ilmu agama yang harus diterima. “Dengan refreshing ini harapannya dapat menambah semangat dan kemantapan para santri Ponpes Wali Barokah dalam menimba ilmu,” katanya.
Faruq menyampaikan permohonan maaf dari Kepala Kantor Kemenag Kota Kota Kediri Bapak Moh. Qoyyim yang tidak bisa hadir dikarenakan ada kegiatan lain selama 2 hari di Jawa Timur. “Pesan beliau, bilamana tidak ada kepentingan atau kedinasan insya Allah Bapak Kakan Kemenag juga akan hadir pada kegiatan-kegiatan di Ponpes Wali Barokah,” lanjut Faruq.
Sesuai dengan amanat undang-undang nomor 18 tahun 2019, pondok pesantren merupakan bagian bimbingan pelayanan dari Kementerian Agama RI khususnya di Kota Kediri. Ia sangat berharap pada segenap pengasuh, pengurus, dan para santri Ponpes Wali Barokah agar tetap eksis, istiqomah, dan tumakninah dalam mengiringi ma’had, arkanul ma’had dan ruhul ma'had. “Jangan sampai para santri ini mudah terpapar, mudah goyah, mudah terpengaruh oleh kelompok-kelompok kanan/kiri dan lain sebagainya,” tegas Faruq.
Faruq bersyukur, sejak pertama mengikuti kegiatan di Wali Barokah, semboyan-semboyan yang berkaitan dengan kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia ini benar-benar sudah ditunjukkan Ponpes Wali Barokah. Sehingga 4 Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI tidak bisa diganti oleh apapun.
Maka dari itu senyampang kemantapan pada ideologi negara Pancasila ini sudah ada proses yaitu seluruh lembaga pendidikan terutama pendidikan non formal, pondok pesantren, madrasah diniyah takmiliyah, TPQ, majelis taklim dan sebagainya nantinya harus mengikuti dan mendapatkan buku tes utama Pendidikan Pancasila untuk menyempurnakan pendidikan yang sudah pernah kita terima, yaitu Pendidikan Moral Pancasila atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Faruq juga berharap kepada Ponpes Wali Barokah agar bisa melaksanakan sertifikasi halal bagi unit-unit usaha yang ada. Jangan sampai nanti pada tanggal 17 Oktober 2024 ada UMKM yang tidak bersertifikasi dan berlabel halal. “Untuk itu kepada para pengasuh, guru, dan pengurus pondok agar bisa melaksanakan dan menuntaskan program tersebut dengan sebaik-baiknya,” ujar Faruq.
Atas nama Kementerian Agama Kota Kediri, Faruq mengapresiasi kegiatan Agustusan di pondok. “Saya harap kegiatan di Ponpes Wali Barokah ini bisa meluber ke ponpes lain khususnya dalam menyemarakkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia,” tutup Faruq.
Sementara itu Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto menyampaikan, rakyat Indonesia patut bersyukur atas segala karunia-Nya sehingga bisa menjalankan ibadah beribadah di negara yang berdaulat dan merdeka. Disamping itu juga tidak boleh melupakan jasa para pahlawan, terutama dari kegotong royongannya dan siap menjalankan tugas di medan perang ketika itu. “Tentu yang kita ambil hikmah dan suri tauladannya adalah keteladanannya,” kata KH Sunarto.
Peringatan HUT ke-78 RI ini mengambil tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”, ini mengingatkan agar bangsa Indonesia terus fastabiqul khairat. Karena sekalipun sudah 78 tahun, masih banyak sektor kehidupan yang terus memerlukan pembenahan dan juga memerlukan peran serta kita semua. Karena itu di pondok ini para santri sangat beruntung, setidak-tidaknya tiga hal yang terus disuarakan diwujudkan yang menyangkut adalah fungsi pesantren, yaitu pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. “Hal ini akan terus kita lakukan dengan sebaik-baiknya,” pungkas KH Sunarto.
Pada acara Panggung Gembira turut hadir para pejabat dan tokoh di Kota Kediri. Antara lain 3 Pilar Kelurahan Burengan dan Banjaran, Ketua RT-RW sekitar pondok. Juga ada Ketua DPD LDII Kota Kediri, Senkom Mitra Polri, Persinas ASAD, serta para perwakilan dari para sponsor. (Mzdha)