SAMPIT. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, berencana untuk mencharter pesawat untuk memberangkatkan dan mengembalikan jemaah haji tahun 2023. Ini adalah upaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji yang harus menempuh perjalanan darat lebih dari delapan jam dari Sampit ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tempat embarkasi jemaah haji.
Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengatakan, rencana pelepasan jemaah haji akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2023. Pemkab Kotim akan mencharter pesawat NAM Air untuk mengantar dan menjemput jemaah haji ke Banjarmasin. “Rencana ini mempertimbangkan kondisi fisik jemaah haji. Kalau naik bus, apalagi bus rombongan biasanya tidak bisa terlalu cepat, jadi perjalanan mereka mungkin 8 sampai 10 jam baru sampai embarkasi BJM. Kasihan, sampai di sana mereka sudah capek, sementara mereka masih harus melanjutkan perjalanan ke tanah suci,” ujar Halikinnor.
Jemaah haji asal Kotawaringin Timur tahun 2023 sebanyak 191 orang, terdiri dari 111 laki-laki dan 80 perempuan. Mereka akan berangkat dari Bandara Haji Asan Sampit pada pagi hari dan tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada siang hari. Setelah menginap semalam di asrama haji Banjarmasin, mereka akan melanjutkan perjalanan ke tanah suci dengan pesawat Garuda Indonesia.
Halikinnor berharap, perjalanan jemaah haji berjalan lancar dan aman, serta mereka bisa pulang menjadi haji yang mabrur dan mabrurah. Dia juga mengapresiasi dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, termasuk Kementerian Agama (Kemenag) yang telah menyusun rencana perjalanan haji (RPH) 1444 Hijriah/2023.
“Kami berterima kasih kepada Kemenag yang telah menyiapkan RPH dengan baik dan detail. Kami juga berterima kasih kepada semua stakeholder yang membantu kami dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji kami. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan bagi kita semua,” tutup Halikinnor.