Safari Ramadan Bupati Banyuwangi di Masjid LDII

Banyuwangi (4/4). Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani memanfatkan bulan Ramadan untuk menggelar Safari Ramadan, dengan bersilaturahim ke sejumlah warga dan tokoh masyarakat. Ia menemui para pengurus dan warga LDII Banyuwangi yang dirangkai dengan salat Tarawih di Masjid Pondok Pesantren Arroyan, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat, (31/3).  Setelah salat Isya dan tarawih berjamaah bersama 700 warga LDII, Bupati mengapresiasi LDII yang turut serta membantu menyukseskan program pembangunan daerah, “Berkat dukungan bapak ibu semua sampai saat ini Banyuwangi tetap dalam keadaan kondusif. Kita tetap guyub rukun walaupun berbeda-beda dan tetap berkolaborasi bersinergi dalam menuntaskan berbagai permasalahan yang ada di daerah ini,” tutur Bupati Ipuk.  Ia mengatakan, pembangunan daerah di Banyuwangi tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah saja, “Namun harus disokong oleh seluruh elemen masyarakat termasuk oleh LDII,” ungkap Ipuk.  Dengan gotong-royong berbagai pihak, termasuk LDII, diharapkan pembangunan Banyuwangi bisa terus berjalan, “Sehingga menghasilkan torehan yang baik. Di antaranya pertumbuhan ekonomi yang mulai pulih menjadi 4,4 persen pada 2022 setelah sebelumnya terdampak pandemi,” lanjutnya.  Ipuk menambahkan, dengan terus mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut, mampu menekan angka kemiskinan. Kemiskinan Banyuwangi sempat meningkat pada saat pandemi Covid 19. Dari 8,06 persen di 2020 menjadi 8,07 persen di 2021.  “Alhamdulillah, pada tahun 2022, angka kemiskinan menurun signifikan menjadi 7,5 persen, ini terendah untuk Banyuwangi sejak Indonesia merdeka. Alokasi anggaran untuk infrastruktur di Kecamatan Gambiran ini pak Astro, justru mengalami peningkatan yang fantastis, yang sebelumnya Rp9 miliar menjadi Rp28 miliar,” tambahnya.  Selain itu, lanjut Ipuk, ada untuk pembangunan jalan, irigasi dan sungai, pada 2024 untuk enam desa. Dalam momen tersebut, Bupati Ipuk juga memuji gerakan merawat tanaman herbal yang diinisiasi oleh warga LDII.  Menurutnya program pengembangan tanaman herbal di masa mendatang perlu ditingkatkan lagi, ”Karena ini juga bagian dari kekayaan lokal Indonesia, keluhuran dan kearifan lokal dalam pengobatan yang perlu dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.  Lanjut lagi, istri dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas itu menyerahkan santunan kepada anak yatim, dan memberikan bibit tanaman sayuran secara simbolis kepada santri Ponpes Arroyan Jajag.  Sedangkan, Ketua DPD LDII Banyuwangi, Astro Junaedi memaparkan delapan bidang pengabdian LDII, di antaranya bidang wawasan kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital, dan energi baru terbarukan.  “Ibu Bupati, LDII selalu berupaya berpartisipasi aktif dalam mendukung dan menyukseskan program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Banyuwangi. Dalam menanamkan wawasan kebangsaan, warga LDII bersama Pemuda LDII aktif berkegiatan dengan TNI- Polri dan Bakesbangpol mengadakan bela negara dan wawasan kebangsaan,” pungkas H. Astro.  Selain Safari Ramadan, Bupati Banyuwangi juga mengadakan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis dari Puskesmas Jajag. Ia juga menggelar pelayanan pengurusan KTP digital atau pelayanan kartu identitas dalam smartphone oleh Dispendukcapil Banyuwangi.


Banyuwangi. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani memanfatkan bulan Ramadan untuk menggelar Safari Ramadan, dengan bersilaturahim ke sejumlah warga dan tokoh masyarakat. Ia menemui para pengurus dan warga LDII Banyuwangi yang dirangkai dengan salat Tarawih di Masjid Pondok Pesantren Arroyan, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat, (31/3).

Setelah salat Isya dan tarawih berjamaah bersama 700 warga LDII, Bupati mengapresiasi LDII yang turut serta membantu menyukseskan program pembangunan daerah, “Berkat dukungan bapak ibu semua sampai saat ini Banyuwangi tetap dalam keadaan kondusif. Kita tetap guyub rukun walaupun berbeda-beda dan tetap berkolaborasi bersinergi dalam menuntaskan berbagai permasalahan yang ada di daerah ini,” tutur Bupati Ipuk.

Ia mengatakan, pembangunan daerah di Banyuwangi tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah saja, “Namun harus disokong oleh seluruh elemen masyarakat termasuk oleh LDII,” ungkap Ipuk.

Dengan gotong-royong berbagai pihak, termasuk LDII, diharapkan pembangunan Banyuwangi bisa terus berjalan, “Sehingga menghasilkan torehan yang baik. Di antaranya pertumbuhan ekonomi yang mulai pulih menjadi 4,4 persen pada 2022 setelah sebelumnya terdampak pandemi,” lanjutnya.

Ipuk menambahkan, dengan terus mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut, mampu menekan angka kemiskinan. Kemiskinan Banyuwangi sempat meningkat pada saat pandemi Covid 19. Dari 8,06 persen di 2020 menjadi 8,07 persen di 2021.

“Alhamdulillah, pada tahun 2022, angka kemiskinan menurun signifikan menjadi 7,5 persen, ini terendah untuk Banyuwangi sejak Indonesia merdeka. Alokasi anggaran untuk infrastruktur di Kecamatan Gambiran ini pak Astro, justru mengalami peningkatan yang fantastis, yang sebelumnya Rp9 miliar menjadi Rp28 miliar,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Ipuk, ada untuk pembangunan jalan, irigasi dan sungai, pada 2024 untuk enam desa. Dalam momen tersebut, Bupati Ipuk juga memuji gerakan merawat tanaman herbal yang diinisiasi oleh warga LDII.

Menurutnya program pengembangan tanaman herbal di masa mendatang perlu ditingkatkan lagi, ”Karena ini juga bagian dari kekayaan lokal Indonesia, keluhuran dan kearifan lokal dalam pengobatan yang perlu dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Lanjut lagi, istri dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas itu menyerahkan santunan kepada anak yatim, dan memberikan bibit tanaman sayuran secara simbolis kepada santri Ponpes Arroyan Jajag.

Sedangkan, Ketua DPD LDII Banyuwangi, Astro Junaedi memaparkan delapan bidang pengabdian LDII, di antaranya bidang wawasan kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi digital, dan energi baru terbarukan.

“Ibu Bupati, LDII selalu berupaya berpartisipasi aktif dalam mendukung dan menyukseskan program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Banyuwangi. Dalam menanamkan wawasan kebangsaan, warga LDII bersama Pemuda LDII aktif berkegiatan dengan TNI- Polri dan Bakesbangpol mengadakan bela negara dan wawasan kebangsaan,” pungkas H. Astro.

Selain Safari Ramadan, Bupati Banyuwangi juga mengadakan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis dari Puskesmas Jajag. Ia juga menggelar pelayanan pengurusan KTP digital atau pelayanan kartu identitas dalam smartphone oleh Dispendukcapil Banyuwangi.

Post a Comment

Previous Post Next Post