Mengambil Hikmah dari Musibah Gempa Turki, Mati itu Datang tak Terduga

renungan


Mendadak kita terhenyak dengan berita kengerian. Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada Senin (6/2) sekitar pukul 04.14 waktu setempat. Pusat gempa berada di daerah Turki Selatan dengan kedalaman 11 km yang memicu tsunami kecil dengan ketinggian tsunami setinggi 30 cm di Erdemli. 

Setidaknya ada korban jiwa di Turki sebanyak 20.213 orang, sementara korban luka-luka 80.052 orang. Innalillahi wainnailaihi rojiiun, sesungguhnya kita milik Allah, dan akan kembali kepada Allah.

Apapun sebutannya, mati adalah sunatullah yang pasti datang. Kepada siapapun, dimanapun dan bagaimanapun keadaannya. Manusia hanya tinggal menunggu, kapan ia dijemput kematian.

Bila kehidupan di dunia adalah awal dari proses menuju 'kematian',  maka 'kematian' adalah awal dari proses menuju 'kehidupan hakiki', yakni akhirat .

Beberapa ayat - ayat dalam Al Quran berikut bertutur tentang kematian, jadikan pengingat bagi diri untuk bersiap-siap saat ia (ajal) datang menjemput.

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. QS Ali Imran 185

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan. QS Al Anbiyaa 35

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. QS Al Ankabuut 57

Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, Kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, …. QS Annisaa 78

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". QS Al Jumu’ah 8


MENJAGA DIRI DENGAN DOA

Lahaula walla quwwata illa billah! Tiada daya dan kekuatan kecualia milik Allah. Hanya kepada Allah tempat memohon dan berserah diri. Ikhtiar melalui rohani, adalah dengan memperbanyak doa kepada Allah, agar terhindar dari marababaya yang setiap saat menimpa tiap diri.


Doa Mohon Perlindungan dari Bahaya dan Musibah Bencana

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ  مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

ALLOHUMMA INNII A'UUDZUBIKA MIN JAHDILBALAA I WADAROKISYSYAQOO I WASUU ILQODLOO I WASYAMAATATIL A'DAA I

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari cobaan yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk dan cacian musuh.' Sufyan mengatakan

H.R. Bukhori 6347


اللَّهُمَّ إِنِّيْ أعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ وأعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وأعُوذُ بِكَ مِنَ الغَرَقِ وَالحَرَقِ وَالهَرَمِ وَأعُوذُ بِكَ أن يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطانُ عِنْدَ المَوْتِ وأعُوذُ بِكَ أنْ أمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِراً وأعُوذُ بِكَ أن أمُوتَ لَديغاً

“Allahumma inni a‘udzubika minal hadmi wa a‘udzubika minat taraddi wa a‘udzubika minal gharaqi wal haraqi wal harami wa a‘udzubika an yatakhabbathanisy syaithanu ‘indal maut wa ‘audzubika an amuta fi sabilika mudbiran wa a‘udzubika an amuta ladighan

Artinya : “Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari reruntuhan (longsor), dan aku berlindung pada-Mu dari tergelincir, dan aku berlindung pada-Mu dari tenggelam (banjir), terbakar, dan tak berdaya. Dan aku berlindung pada-Mu apabila syetan menjerumuskan padaku ketika akan mati, dan aku berlindung pada-Mu apabila mati dalam keadaan berbalik arah dari jalan-Mu (murtad), dan aku berlindung pada-Mu apabila mati karena disengat. (HR Abu Dawud)





Post a Comment

Previous Post Next Post