Temu Kangen Mbahman Gowes Sejagad Pupuk Nasionalisme dan Semangat Muda

Temu Kangen Mbahman Gowes Sejagad Pupuk Nasionalisme dan Semangat Muda

 

Jakarta Timur - Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94, komunitas Mbahman Gowes Sejagat (Mgs) menggelar silaturahim 2.0 2022 bertajuk “Temu Kangen Goweser MGS se-Jabodetabek, Banten, Jabar, Jateng, Memupuk Nasionalisme, Semangat Jiwa Muda dan Mempererat Tali Silaturahhim Sesama Goweser” di Padepokan PERSINAS ASAD, Jakarta, Minggu (30/10).

Ketua Umum MGS Ali Mursito mengatakan, MGS terbentuk pada 10 Ferbruaru 2018 di Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Tujuan dibentuknya komunitas itu untuk mewadahi warga LDII yang hobi bersepeda. Sehingga warga LDII tidak kemana-mana tapi ada di komunitas MGS. 

“Komunitas kalau tidak satu visi misi akan kurang maksimal. Maka, di MGS mempunyai moto ‘Apapun Sepedanya yang Penting Gowes’, tujuannya untuk menjaga kesehatan agar lancar beribadah,” ujar Ali.

Ia menjelaskan, saat ini komunitas MGS berada di 26 kota/kabupaten se Indonesia, termasuk di Pulau Kalimantan, Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Jawa dan Pulau Bali dan di masing-masing wilayah terdapat Koordinator Wilayah (Korwil).  

Ali menambahkan, pada tahun 2023, pihaknya akan mengadakan jambore nasional di Jawa Tengah. “Dengan harapan diadakannya jambore nasional, para goweser MGS seluruh Indonesia bisa berkumpul. Kegiatannya akan camping, sehingga silaturahimnya maksimal,” ungkapnya. 

https://www.google.com/search?q=Temu+Kangen+Mbahman+Gowes+Sejagad+Pupuk+Nasionalisme+dan+Semangat+Muda


Peringati Hari Sumpah Pemuda, Komunitas MGS Gelar Silaturahim 2.0

Sementara itu, Ketua Pelaksana Wiwiwt mengatakan, meski dengan persiapan yang kurang dari 30 hari, antusias peserta sangat tinggi. “Untuk peserta yang kami targetkan hanya 500 orang, tapi ternyata animonya sangat besar sehingga bisa terkumpul 647 orang. Alhamdulilah acaranya bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya. 

Pria yang akrab disapa Mbah Wit itu menambahkan, acara ini bertujuan untuk silaturahim antar goweser MGS dari berbagai daerah. Acara itu dihadiri goweser MGS se-Jabodetabekten, Cikarang, Cikampek, Ciamis, Cianjur, dan peserta terjauhnya adalah Brebes. 

“Dengan moto ‘Apapun Sepedanya, Tetap Gowes’ bahwa gowes ini bukan untuk gagah-gagahan, bukan untuk pamer, tapi untuk mencari sehat. Karena sehate awak, dadekno ngibadahe lancar (Sehatnya badan menjadikan ibadah lancar),” ujarnya.

Perlu diketahui, lanjut Wiwit, komunitas ini juga ada Jepang dan Australia. Terbukti mereka memesan jersey gowes yang dikomandoi oleh Ali Mursito tersebut. “Ternyata MGS ini benar-benar komunitas gowes sejagat,” ujarnya. 

Dalam komunitas MGS ini terdapat beberapa aliran jenis sepeda yakni road bike, sepeda seli, sepeda klasik termasuk federal dan ontel, “Dengan satu sepeda bisa mendapat beribu-ribu saudara,” ujarnya. 

Mbah Wit berharap, kedepan bisa mengadakan acara yang serupa, tidak hanya sekedar silaturahim antar gowes tapi diadakan juga bakti sosial. “Kedepan, melihat event yang saat ini dilaksanakan antusias teman-teman sangat luar biasa, maka ketika akan ada acara seperti ini dibarengi dengan bakti social donor darah,” tutupnya. 

Salah satu peserta terjauh, Korwil MGS Brebes Rosito mengatakan, ia dan 15 orang lainya gowes sejak Sabtu (29/10) jam 4 sore. Tiba di Jatiwaringin, Jakarta Timur jam10 malam untuk beristirahat. “Selanjutnya jam 6 pagi, kami keliling di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan sampai di titik kumpul Ponpes Minhaajurrosyidin,” ungkapnya. 

Acara itu dibuka secara langsung oleh Ketua Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin yang diwakili Ketua Umum Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) Agus Riyanto. Dalam acara itu, juga terdapat door price berupa sepeda dan aksesoris bersepeda.

Post a Comment

Previous Post Next Post