MUI Tausiah di Pengajian Umum LDII Serang, Perbedaan itu Menjadi Kesatuan dalam Bingkai NKRI

MUI Tausiah di Pengajian Umum LDII Serang, Perbedaan itu Menjadi Kesatuan dalam Bingkai NKRI


Serang. LDII Kabupaten Serang menggelar pengajian umum yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Baitul Ulum El Musawwa, Kramatwatu, Rabu (31/8). 

Ketua Umum MUI Kabupaten Serang, KH. Tb. Ahmad Khudori Yusuf  hadir memberikan tausiah. Pengajian mengambil tema “Beragama dalam Bingkai Kebangsaan untuk Merawat dan Menjaga Keutuhan NKRI”.

KH. Tb. Ahmad Khudori Yusuf menyampaikan, pengajian umum ini sebagai pelaksanaan ukhuwah, “Yakni ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan bangsa), ukhuwah Insaniyah (persaudaraan umat manusia) sebagai keberlangsungan hidup yang aman dalam beribadah kepada Allah SWT,” terangnya.

KH. Khudori menambahkan, dalam beragama jangan sampai ada perpecahan, hanya karena satu hal kecil yang membuat ibadah menjadi tidak nyaman. Sebagai umat Islam, dalam beribadah dan bermasyarakat harus sesuai dengan ketentuan dan ajaran Rasulullah SAW.

“Karena untuk membangun satu kesatuan antar umat beragama seperti ini pasti membutuhkan biaya yang mahal,” terangnya.

Selain itu, menyatukan perbedaan membutuhkan usaha yang begitu besar. Perbedaan tidak dapat dihindarkan, maka jadikan perbedaan itu menjadi kesatuan dalam bingkai NKRI yang tak bisa dipisahkan.

“Maka dari itu, MUI menekankan, jauhi perselisihan dan  perbedaan-perbedaan yang ada di antara umat beragama, jangan mencari-cari perbedaan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, ia pun mengapresiasi kepada LDII yang sudah melakukan pembangunan sangat signifikan baik dari sumber daya manusia juga fasilitas tempat ibadah untuk menunjang warganya supaya nyaman.

KH. Hudori yang juga sebagai Rais Syuriah PCNU Kabupaten Serang menegaskan, menjaga dan merawat keutuhan bangsa tugas seluruh elemen masyarakat, tidak bisa dipikul satu Ormas saja melainkan harus saling bersinergi dan berkolaborasi.


“Merawat dan menjaga keutuhan bangsa adalah tugas kita bersama baik NU, LDII Muhammadiyah dan seluruh umat Islam,” tegasnya.


Menurutnya, dalam membangun persatuan umat harus didasari dengan saling toleransi, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW yaitu melalui Piagam Madinah, itu bukan ukhuwah Islamiyah tetapi ukhuwah Bainal Muslimin, yaitu menciptakan suatu ukhuwah di antara orang-orang Islam.


“Misalnya NU, Muhammadiyah, LDII walaupun sumbernya satu yaitu Al-Quran tapi akan menciptakan pemahaman yang berbeda-beda, sudah saatnya sekarang seluruh Ormas Islam merawat ukhuwah dan membangun bangsa tanpa saling melihat perbedaan,” tutupnya.


Sementara Ketua DPD LDII Kabupaten Serang, H. Kabid Bagaskara  menjelaskan, hubungan LDII dengan Ormas Islam lain di Kabupaten Serang sudah terjalin dengan baik.


“Alhamdulillah, saat ini peran LDII dengan berbagai organisasi kemasyarakatan khususnya dengan MUI sudah terjalin dengan baik. Bahkan sudah banyak warga LDII menjadi pengurus MUI di tingkat kecamatan hingga tingkat Kabupaten Serang,” urainya.


Kabid juga menjelaskan bahwa warga LDII selalu diarahkan untuk tetap melestarikan dan menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai keagamaan untuk keberlangsungan hidup yang aman dan damai.

Post a Comment

Previous Post Next Post