PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) lembaga dakwah islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), menggelar kegiatan Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (CAI) ke 43 tahun 2022, dalam rangka membangun dan mewujudkan generasi yang berkarakter Profesional Religius.
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta, para pemuda dari PC dan PAC DPD LDII Kobar serta, sejumlah Pemuda dari DPD Kabupaten tetangga seperti Kabupaten Lamandau, Sukamara dan Seruyan, berlangsung di Kota Pangkalan Bun, sejak 29 – 31 Juli 2022.
Ketua DPD LDII Kobar Syamsul Arifin menyampaikan, bahwa kegiatan CAI merupakan agenda rutin setiap tahun turunan dari DPP LDII, dalam rangka pembinaan karakter generasi muda LDII. Selanjutnya, pelaksanaan didaerah menyesuaikan kondisi di daerah masing – masing.
“Alhmdulillah, ditengah cuaca yang kurang bersahabat di Kobar kami bisa melaksanakan kegiatan CAI sampai tuntas selama kurang lebih tiga hari,” ujarnya, Minggu, 31 Juli 2022.
Beberapa hal dalam membentuk generasi yang Profesional Religius, para peserta diberikan pemahaman terkait peran LDII dalam merawat dan membumikan Pancasila pada era media sosial.
“Generasi muda LDII diberikan pemahaman satu persatu makna dari Pancasila, sehingga hal tersebut dapat dijalankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Selanjutnya, generasi muda LDII juga ditanamkan agar menjadi generasi yang alim faqih, berakhlakul karimah dan mandiri atau disebut tri sukses. Para pemuda LDII harus memiliki ilmu dan juga faham, sehingga bisa mengamalkan surat Al Quran dan Sunnah Rosul.
“Kemudian, para pemuda LDII juga harus memiliki akhlakul karimah, yaitu bisa bergaul dengan baik selama teman, tetangga secara sopan dan santun, serta memiliki kemandirian. Baik itu mendiri dalam hal ibadah dan suatu pekerjaan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Perkemahan Akhir Tahun Ajaran CAI ke 43 Tahun 2022 DPD LDII Kobar Joko Suhariyanto, sangat mengapresiasi antusias peserta, meski sempat diguyur hujan lebat dihari pertama. Namun, mereka tetap semangat mengikuti kegiatan sampai tuntas.
“Hari pertama tenda kami diguyur hujan lebat dan dalam tenda basah semua. Namun, peserta tetap bertahan dan semangat sampai selesai hari ini. Dari hal tersebut, tentu kami melihat para generasi muda LDII memiliki semangat juang yang tinggi dan tanpa mengenal lelah. Luar biasa,” ungkapnya.
Joko Suhariyanto berharap, apa yang sudah disampaikan oleh pemateri dapat diimplementasikan dengan baik dalam kehidupan sehari – hari. Mengingat, pemuda ini rentan dengan pengaruh-pengaruh negatif, baik pengaruh perkembangan teknologi informasi maupun pergaulan bebas.
“Kami berharap para generasi muda LDII benar – benar tumbuh menjadi pemuda yang Profesional Religius, dan mampu berperan dalam membangun daerahnya masing – masing,” pungkasnya. (DANANG/kim)