PAMEKASAN. DPD LDII Pamekasan bersilaturahim ke kediaman Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) KH Muid Khozin, Minggu (17/7).
“Silaturahim ini tidak lain dalam rangka membangun ukhuwah Islamiyah, saling mengenal dan membangun komunikasi untuk bersama membangun Kabupaten Pamekasan sebagai kota gerbang salam yang terus kondusif,” tutur M. Bakir.
Pada kesempataan tersebut, ia memperkenalkan struktur dan program kerja kepengurusan LDII Pamekasan masa bakti 2021-2026. Ia juga menyampaikan besarnya harapan LDII untuk bisa berkontribusi membangun kerukunan antarumat beragama bersama FKUB.
KH Muid Khozin yang telah 25 tahun mendapatkan amanah sebagai ketua FKUB Pamekasan ini menyambut kedatangan pengurus LDII Pamekasan.
Ia menyampaikan bahwa di Pamekasan juga telah terbentuk Forum Kerukunan Wanita Umat Beragama (FKWUB) dan Forum Kerukunan Pemuda Umat Beragama (FKPUB) sebagai forum komunikasi yang memfasilitasi peranan wanita dan pemuda untuk turut serta membangun kerukunan di Kabupaten Pamekasan.
Lebih lanjut, KH Muid mengungkapkan bahwa FKUB Pamekasan telah memiliki perwakilan di seluruh kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Pelantikan Pengurus FKUB tersebut oleh Bupati Baddrut Tamam telah dilakukan beberapa waktu lalu. Perwakilan FKUB tersebut tersebar di 13 kecamatan dengan lebih dari 220 orang pengurus FKUB kecamatan.
“Artinya bilamana terjadi persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, maka FKUB telah hadir terwakili diseluruh kecamatan yang ada untuk menjaga kerukunan dan menciptakan suasana Kabupaten Pamekasan tetap kondusif,” tutur KH Muid.
Lebih lanjut KH Muid memberi masukan kepada pengurus LDII Pamekasan agar terus membangun komunikasi yang intensif dengan ormas yang lain. Sehingga dapat saling mengenal dan bisa turut serta mendukung dan membantu FKUB untuk terus menciptakan kerukunan antarumat beragama.
KH Muid menyampaikan, pada Oktober mendatang FKUB Pamekasan akan mengundang tokoh agama, ketua ormas Islam, perguruan tinggi dan elemen lainnya. Mereka diundang untuk mengadakan pembinaan bertema moderasi dalam beragama.
“Ini tentu sejalan dengan harapan dan cita-cita LDII untuk terus menggaungkan pentingnya moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat,” imbuhnya.