LDII. Semangat warga LDII dalam berkurban tak surut sebab wabah Penyakit Mulut dan Kuku yang tengah melanda negeri ini. Meskipun di beberapa daerah hewan sapi dan kambing cenderung sulit didapati di pasaran, namun warga tetap mengupayakan mewujudkannya.
Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufiq Wijaya menyampaikab, warga LDII di seluruh Indonesia pada tahun 2022 ini berhasil mengumpulkan kurban berjumlah 40.512 ekor. Dengan rincian 22.474 ekor sapi, 30 ekor kerbau, dan 18.008 ekor kambing. Sebelumnya, pada 20 Juli 2021, jumlah kurban yang disembelih warga LDII di seluruh Indonesia mencapai 33.908 ternak yang terdiri dari sapi 20.473 ekor dan kambing 13.435 ekor.
“Kenaikan ini, disebabkan semangat bershodaqoh dan ekonomi mulai berputar meskipun masih ada pandemi Covid-19 dan warga LDII mampu mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan mengikuti anjuran Kementerian Kesehatan, Kementerian Peternakan, dan MUI,” imbuh Dody.
Menurut Dody, DPP LDII telah menginstruksikan warganya untuk berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan memotong hewan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), di daerah-daerah yang rawan wabah PMK. Selain itu, warga LDII juga diminta terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memilih dan membeli hewan kurban. Selain itu pihaknya mendorong warga LDII berkurban ramah lingkungan, “Alhamdulillah daerah-daerah bisa melaksanakan kurban baik dipotong di Rumah Pemotongan Hewan dan lokasi sendiri dengan kordinasi pihak terkait. Selain itu kami juga memanfaatkan besek atau kantong plastik yang bisa diurai alam untuk pembungkus daging, " ujar Dody.
Dody berharap Idul Adha, menjadi momentum untuk meningkatkan kesalehan individu dan kesalehan sosial. Agar, bangsa Indonesia terus menjadi bangsa dengan kepribadian unggul yang jadi modal sosial dalam membangun peradaban.